32
kepentingan para pemegang saham. Hal ini disebabkan oleh pihak manajemen juga akan memperoleh keuntungan bila perusahaan memperoleh laba.
Kepemilikan managerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh managerial. Kepemilikan managerial merupakan alat monitoring internal yang
penting untuk memecahkan konflik agensi antara external stockholders dan manajemen Chen dan Steiner, 1999. Kepemilikan manajemen adalah proporsi
pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan direktur dan komisaris Diyah dan Erman 2009, dalam
Wien 2010. Munculnya kepemilikan saham dalam pihak manajemen akan menjadikan nilai perusahaan dapat meningkat karena pihak manajemen bisa
melaksanakan dan selalu mengawasi perkembangan perusahaan sekaligus memperhitungkan kebijakan dividen yang terbaik dari dua sisi yaitu dari sisi
pemegang saham dan kemajuan perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham pada pihak manajerial, maka pihak manajerial akan bekerja lebih pro aktif dalam
mewujudkan kepentingan pemegang saham dan akhirnya akan meningkatkan kepercayaan, kemudian nilai perusahaan juga akan naik.
2.3 Kinerja Keuangan
2.3.1 Pengertian Kinerja Keuangan
Pengertian kinerja menurut Kamus Istilah Akuntansi 2003:215 menyatakan bahwa: “Kinerja atau performance adalah suatu istilah umum yang
digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan aktivitas dari suatu organisasi pada suatuperiode, sering dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-
Universitas Sumatera Utara
33
biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu dasar efisiensi, pertanggung jawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya”.
Menurut Indra Bastian 2001:329 menyebutkan bahwa :“Kinerja adalah gambaran
mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan
visi organisasi yang tertuang dalam perumusan, skema strategisstrategic planning suatu organisasi, secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja
merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu”. Menurut Wibowo 2008 menyatakan bahwa definisi kinerja yaitu
“Kinerja berasal dari pengertian performance. Adapun pengertian makna luas, tidak hanya hasil kerja, tetapi bagaimana proses pekerjaan berlangsung.”
Adapun menurut pendapat yang dikemukakan oleh Amstrong dan Baron dalam Wibowo 2008 adalah: “Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.”
Menurut Syafarudin 2003: 96 menyatakan bahwa: “Kinerja keuangan merupakan adalah mengukur sampai sejauhmana prestasi, peningkatan, posisi,
atau performance dari nilai perusahaan yang diukur melalui laporan keuangan baik melalui neraca maupun laba rugi yang dibutuhkan oleh pihak yang
berkepentingan.” Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukkan
efektivitas dan efesien suatu organisasi dalam rangka mencapai suatu tujuannya
Universitas Sumatera Utara
34
Efektivitas apabila manajemen memiliki kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan efesiensi diartikan sebagai rasio perbandingan antara masukan dankeluaran yaitu dengan masukan tertentu memperoleh keluaran yang optimal.
2.3.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan