BUMI BYAN ITMG KKGI PTBA PTRO ELSA ENRG MEDC Medco Energi International Tbk CTTH Citatah Tbk ANTM Aneka Tambang Tbk ARII Atlas Resource Tbk GTBO Garda Tujuh Buana Tbk INCO Value Indonesia Tbk SMRU SMR Ttama Tbk

60

3.2.3 Sampel

Menurut Sugiyono 2011:81 menyatakan bahwa : “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan ukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian”. Dari 35 populasi perusahaan yang memenuhi kriteria diatas diperoleh 22 perusahaan sebagai sampel penelitian. Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan Sektor 1. ADRO Adaro Energy Tbk Batu Bara

2. BUMI

Baramulti Suksessarana Tbk Batu Bara

3. BYAN

Bayan Resources Tbk Batu Bara

4. ITMG

Indo Tambangraya Tbk Batu Bara

5. KKGI

Resource Alam Indonesia Tbk Batu Bara

6. PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Batu Bara

7. PTRO

Petrosea Tbk Batu Bara

8. ELSA

Elnusa Tbk Minyak Dan Gas

9. ENRG

Energi Mega Persada Tbk Minyak Dan Gas

10. MEDC Medco Energi International Tbk

Minyak Dan Gas 11. RUIS Radiant Utama Investindo Tbk Minyak Dan Gas

12. CTTH Citatah Tbk

Batu-Batuan 13. MITI Mitra Investindo Tbk Batu-Batuan

14. ANTM Aneka Tambang Tbk

Logam dan Mineral lainnya

15. ARII Atlas Resource Tbk

Logam dan Mineral lainnya 16. GEMS Golden Energy Mines Tbk Logam dan Mineral lainnya

17. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk

Logam dan Mineral lainnya 18. HRUM Harum Energy Tbk Logam dan Mineral lainnya

19. INCO Value Indonesia Tbk

Logam dan Mineral lainnya 20. PSAB J Resources Asia Pacific Tbk Logam dan Mineral lainnya

21. SMRU SMR Ttama Tbk

Logam dan Mineral lainnya Universitas Sumatera Utara 61 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Indriantoro Suporno 2002 data sekunder adalah : “Sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantaradiperoleh dan dicatat pihak lain dan dalam penggunaannya pada penelitian ini telah diatur dandiolah oleh penulis”. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder diperoleh dari http:sahamok.com201120122013emiten- pertambangan dan web site Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.

3.4 Operasionalisasi Variabel dan Definisi Variabel

Operasionalisasi variabel menurut Anwar 2003:33 adalah sebagai berikut:“Operasionalisasi variabel adalah menterjemahkan konsep mengenai variabel yang bersangkutan ke dalam bentuk indikator perilaku”. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indicator dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, proses ini jugadimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variable sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Indikator variabel, skala pengukuran, dan instrument yang digunakan baikuntuk variabel independen maupun variabel dependen dalam penelitian ini adalahsebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 3.4 Operasional Variabel NO Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala 1. Pengung kapan Corpora- te Social Respon- sibility X1 Menggambarkan ada tidaknya tanggung jawab sosial perusahaan kepada stakeholders dalam laporan tahunannya dan bagaimana mekanisme kerja perusahaan yang dilihat dari visi misinya Jumlah item yang diungkapkan perusahaanjum lah item yang diharapkan diungkapkan perusahaan CSRD = Rasio

2. Good

Corporat e Governa nce X2 Menggambarkan mengenai kepemilikan manajerial perusahaan atau saham yang dimiliki oleh para manajemen dengan jumlah saham yang beredar. semakin tinggi kepemilikan manajerial diharapkan pihak manajemen akan berusaha semaksimal mungkin utk kpntingan pemegang saham Kepemilikan Manajerial = kepemilikan saham oleh manajer, direktur, komisaris Jumlah saham beredar Rasio

3. Kinerja

Keuang- an Y Return On Asset merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan untuk memperoleh keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia Return On Asset ROA = ℎ ℎ ℎ Rasio 4. Nilai Perusa- haan Menggambarkan seberapa baik atau buruknya manajemen mengelola kekayaan, hal ini bias dilihat dari pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh Tobin’s Q Q = EMV+ D EBV + D Rasio Universitas Sumatera Utara 63

3.4.1 Definisi Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

2 14 19

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

1 3 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 4 14

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi.

0 0 105

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PEMODERASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA NILAI PERUSAHAAN

0 0 11

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

0 0 13

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13