Pengertian Belajar Hakikat Belajar

14 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Belajar

Pembentukan pribadi dan perilaku individu dipengaruhi salah satu faktor yaitu belajar. Seseorang telah dianggap belajar sesuatu apabila ia mampu menun- jukkan perubahan perilaku. Dapat dikatakan bahwa belajar merupakan bentuk pe- rubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuan berperilaku.

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Menurut Slameto yang dikutip oleh Kurnia 2008: 1-3, belajar sebagai sua- tu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah la- ku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mempero- leh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pe- ngalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010: 2. Suprijono 2012: 2 berpendapat bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Dahar 2011: 2 menjelaskan bahwa belajar dapat didefenisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Kurnia 2008: 6-3 belajar adalah perubahan atau ting-kah laku akibat pengalaman dan latihan. Menurut Thobroni 2011: 16 belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital dan secara terus-menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mam- pu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang ta- dinya tidak terampil menjadi terampil Siddiq, 2008: 1-3. Pada teori konstruktivistik, belajar dilihat sebagai penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaboratif, dan refleksi, serta interpretasi Jauhar, 2011: 37. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar dalam penelitian ini adalah proses perubahan kemampuan diri yang dilakukan individu secara terus-menerus dari hasil pengalaman dan latihan yang dialami dalam proses pembelajaran IPA pada KD 8.2 tentang energi alternatif, KD 8.3 tentang karya dengan menerapkan konsep perubahan energi gerak, dan KD 8.4 tentang konsep perubahan energi bunyi melalui alat musikmelalui model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan media Audiovisual pada siswa kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang.

2.1.1.2 Prinsip-prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SAVI DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

1 12 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 3 256

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308