2.2. Kesiapan Kerja
2.2.1. Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan menurut kamus psikologi adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntunngkan untuk mempraktikan sesuatu
Chaplin, 2006 : 419. Sedangkan kesiapan readiness menurut Slameto 2010:113 adalah keseluruhan kondisi sesorang yang membuatnya siap untuk
memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Sedangkan menurut Hamalik 2008:94 menyatakan bahwa kesiapan adalah
tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perekambangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial dan emosional.
Menurut pendapat Good dalam Pratiwi 2012, kesiapan terhadap sesuatu terbentuk jika telah tercapai perpaduan antara tiga faktor, yaitu: tingkat
kematangan, pengalaman-pengalaman yang diperlukan, serta keadaan mental dan emosi yang serasi.
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, pada diri manusia terdapat kebutuhan-
kebutuhan yang pada saatnya membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Demi mencapai tujuan-tujuan itu, orang terdorong melakukan
aktivitas yang disebut kerja Anoraga, 2009 :11. Menurut Hegel dalam Anoraga 2009:12 “inti pekerjaan adalah kesadaran manusia”. Brown dalam Anoraga
2009:13 berpendapat, bahwa kerja itu sesungguhnya merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada
masyarakat. Sedangkan menurut Djaali 2008:113 bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.
Kesiapan kerja diperlukan unuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan target yang diterapkan. Menurut Dirwanto 2008 :50 menyatakan
kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Kesiapan kerja dapat dipandang sebagai karakteristik tertentu berupa
kematangan yang diperoleh sesorang dari pengalaman belajar yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk melakukan aktivitas atau
pekerjaan tertentu. Seseorang yang hendak bekerja seharusnya mempersiapkan diri sebaik-baiknya, baik fisik maupun mental, kesiapan dari segi kemampuan
maupun keterampilannya.
Kemampuan manusia
dapat diperoleh
dan dikembangkan
melalui pengalaman
belajar. Hampir
semua pengetahua,keterampilan, kebiasaan, nilai-nilai sikap, tingkah laku dan semua
kemampuan manusia terbentuk, disesuaikan dan dikembangkan karena belajar. Ini menggambarkan bahwa kesiapan kerja dapat dipelajari, dibentuk dan
dikembangkan melalui pengalaman belajar. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja
adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan pengetahuan, keterampilan, kondisi mental untuk melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan
sehingga mampu memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
2.2.2. Hukum Kesiapan Kerja Law of Readiness