kategori baik. Deskripsi persentase secara umum menurut responden partisipasi anggota dalam organisasi sebesar 78.00 termasuk dalam kategori
baik. Deskripsi persentase secara umum menurut responden partisipasi anggota dalam pemanfaatan usaha sebesar 80.73 termasuk dalam kategori
baik. Deskripsi persentase secara umum menurut responden perolehan SHU anggota sebesar 63.59 termasuk dalam kategori baik Hal ini menunjukkan
bahwa partisipasi anggota di Koperasi LKI Buana Kartika baik. Semakin aktif partisipasi dalam sifatnya, bentuknya, pelaksanaannya, Kepentingannya
semakin tinggi perolehan SHU anggota. Diperoleh nilai F = 2.009 dengan nilai sig. = 0,000 sehingga nilai
signifikan regresinya lebih kecil dari α = 5 = 0,05 maka H ditolak sehingga
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen. Besarnya pengaruh partisipasi anggota terhadap perolehan SHU anggota
dapat diketahui dari koefisien determinasi secara parsial R. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi parsial R variabel partisipasi anggota sebesar 12,5,
sehingga kontribusi variabel partisipasi anggota terhadap SHU anggota secara parsial.
4.4.3 Pengaruh Partisipasi Anggota dalam Modal Terhadap Perolehan SHU Anggota
Pada dasarnya terdapat hubungan yang erat partisipasi anggota dalam modal terhadap perolehan SHU anggota. Partisipasi dalam organisasi ditandai
oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh koperasi sesui dengan kepentingan dan kebutuhan anggotanya. Menurut
Widiyati 2007:199 Partisipasi dalam Modal adalah Partisipasi dalam modal terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah, sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota. Bahwa partisipasi anggota koperasi
sangat penting untuk meningkatkan SHU anggota dalam kegiatan koperasi. Partisipasi aktif anggota sangat dibutuhkan oleh koperasi karena tanpa
partisipasi aktif anggotanya koperasi tidak dapat menjalankan usahanya bahkan tidak dapat mencapai tujuannya untuk mensejahterakan anggota pada khususnya
serta masyarakat pada umumnya. Menurut Sitio dan Tamba 2001;30 “keberhasilan koperasi erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggotanya”.
Dengan adanya partisipasi anggota maka koperasi akan maju dan berkembang sehingga dapat dikatakan berhasil”. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari
anggota, maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu memperoleh SHU yang besar.
Adapun pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai 0,007 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 2,803 yang berarti
tidak tolak Ho, artinya partisipasi anggota dalam modal berpengaruh terhadap perolehan SHU anggota signifikan.
Diperoleh nilai F = 7.856 dengan nilai sig. = 0,007 sehingga nilai signifikan regresinya lebih kecil dari α = 5 = 0,05 maka H
ditolak sehingga model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase secara umum menurut responden menyatakan partisipasi anggota jumlah persentase 78.03 termasuk
dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota di Koperasi LKI Buana Kartika baik. Semakin aktif partisipasi dalam modal semakin tinggi
perolehan SHU anggota. Besarnya pengaruh partisipasi anggota terhadap perolehan SHU anggota
dapat diketahui dari koefisien determinasi secara parsial R. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi parsial R variabel partisipasi anggota sebesar 11,8,
sehingga kontribusi variabel partisipasi anggota terhadap SHU anggota secara parsial.
4.4.4 Pengaruh Partisipasi Anggota dalam Organisasi Terhadap Perolehan