Partisipasi Anggota Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha SHU Anggota

oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Mencermati dari tiga penelitian terdahulu diatas disimpulkan bahwa partisipasi anggota berpengaruh terhadap perolehan SHU anggota, tetapi setiap lembaga mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam sistem maupun kebijaksanaan yang ditetapkan. Sehingga dalam setiap koperasi tidak selalu baik dalam partisipasi, karena partisipasi anggota sangat diperlukan dalam meningkatkan perolehan SHU anggota tiap tahunnya. Inilah yang membedakan penelitian yang dilakukan penulis dengan penekanan pada perbedaan tempat penelitian.

2.5 Kerangka Berfikir

2.5.1 Partisipasi Anggota Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha SHU Anggota

Partisipasi aktif anggota sangat dibutuhkan oleh koperasi karena tanpa partisipasi aktif anggotanya koperasi tidak dapat menjalankan usahanya bahkan tidak dapat mencapai tujuannya untuk mensejahterakan anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. Menurut Sitio dan Tamba 2001;30 “keberhasilan koperasi erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggotanya”. Dengan adanya partisipasi anggota maka koperasi akan maju dan berkembang sehingga dapat dikatakan berhasil”. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari anggota, maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu memperoleh SHU yang besar. Hal ini sependapat dengan Widiyanti 2007:199 a Partisipasi dalam Modal adalah Partisipasi dalam modal terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah, sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota. b Partisipasi dalam Organisasi adalah Partisipasi dalam oraganisasi ditandai oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh koperasi sesuia dengan kepentingan dan kebutuhan anggotanya. c Partisipasi dalam Pemanfaatan Usaha adalah Partisipasi dalam pemanfaatan usaha berkaitan dengan fungsi ganda anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan dari koperasinya. Partisipasi memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan koperasi seperti mengembangkan perolehan SHU, tanpa partisipasi anggota koperasi tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dalam koperasi, keuntungan yang diproleh disebut sebagai sisa hasil usaha. SHU adalah selisih antara pendapatan yang diperolah dari pelayanan anggota dan masyarakat. Setiap anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan mendapat bagian sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada non anggota yang pasif. Anggota yang menggunakan jasa koperasi akan membayar nilai jasa tersebut terhadap koperasi, dan nilai jasa yang diperoleh dari anggota tersebut akan diperhitungkan pada saat pembagian sisa hasil usaha. Transaksi antara anggota dan koperasi inilah yang dimaksud jasa usaha koperasi. Hal ini senada dengan sependapat Sit io dan Tamba 2001:79 “semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota”. Partisipasi anggota sangat penting bagi perkembangan koperasi, tanpa partisipasi anggota maka kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan efektifitas anggota dalam mencapai kinerja koperasi yang baik akan lebih besar. Partisipasi anggota yang baik dapat membuat koperasi mencapai tujuan yang diinginkan. Koperasi yang telah berjalan engan baik dimana mampu menumpuk modal dan mampu menutupi kegiatan maka koperasi telah mampu menghasilkan laba yang disebut dengan SHU. Sehingga untuk meningkatkan partisipasi anggota, koperasi perlu adanya ide-ide baru yang dapat menarik anggota sehingga anggota berpartisipasi aktif dalam koperasi, misalnya unit usaha yang telah ditetapkan, maka koperasi perlu menerapkan aturan untuk membayar sebelum tanggal telah ditentukan dan apabila anggota terlambat membayar maka anggota akan mendapat denda. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari anggota, maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu memperoleh SHU yang besar. Bahwa Para anggota akan terus mempertahankan keanggotaanya dan terus mengadakan transaksi dengan koperasi apabila mereka meperoleh manfaat, artinya sesuai kebutuhan dan kepentingannya, yaitu memperoleh barang dan jasa yang harganya, mutu, dan syarat-syaratnya lebih menguntungkan dari pada yang diperoleh dari pihak lain yang bukan koperasi. Para anggota harus ikut serta membiayai perusahaan koperasi yang diperlukan untuk menunjang usaha dan rumah tangga para anggotanya secara efisien sesuia dengan kebutuhan dan tujuannya. Menurut Widiyanti 2003:158 “SHU harus dibagikan kepada anggota sesui denga jasa masing- masing anggota”. Jasa yang dimaksud tersebut adalah partisipasi anggota , sehingga besarnya SHU yang diperoleh anggota ditentukan oleh seberapa besar partisipasi yang diberikan anggota. Di samping itu, meraka harus memiliki hak, kemungkinan bertindak, motivasi, dan kesanggupan berpartisipasi dalam menentukan tujuan, mengambil keputusan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha koperasi. Partisipasi pada koperasi bersifat kesadaran, koperasi harus memberikan rangsangan tertentu terhadap anggota agar partisipasi itu efektif. Hal ini diperlukan agar pertumbuhan koperasi selalu meningkatkan dari waktu ke waktu. Koperasi harus menyedikan fasilitas yang dibutuhkan oleh para anggotanya, sehingga anggota terangsang untuk memanfaatkan fasilitas koperasi. Jika tidak, partisipasi anggota dan perolehan SHU akan menurun dari waktu ke waktu. Maka koperasi bukan lagi menjadi pilihan anggota untuk mencapai tujuan. Secara sistematis kerangka pemikiran diatas dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Partisipasi Anggota X Sub Variabel : a. Partisipasi Anggota dalam modal b. Partisipasi Anggota dalam organisasi c. Partisipasi Anggota dalam pemanfaatan usaha Perolehan Sisa Hasil Usaha SHU Anggota Y

2.6 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA ANGGOTA KOPERASI NGANTANG KECAMATAN NGANTANG

27 100 45

PENGARUH MODAL DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA (SHU) ANGGOTA KSU ANDINI LUHUR DESA JETAK KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

3 16 121

Pengaruh Partisipasi Dan Persepsi Anggota Tentang Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi Dan Perolehan SHU Pada Koperasi Pensiunan Luhur Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan

0 4 130

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI DENGAN PENINGKATAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KPRI “ BINAWARGA “ KECAMATAN GONDANG KABUPATEN SRAGEN.

0 0 9

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO.

0 3 97

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SAMUDERA SEJAHTERA SAMARINDA TAHUN BUKU 2009-2013 Oleh: Hasnawati ABSTRAK - Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap SHU Koperasi

0 1 30

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23