= kecepatan fluida ms Tipler, 1991 :403-404
2.6.4 Aplikasi Azas Kontinuitas dan Azas Bernouli dalam Teknologi
2.6.4.1 Gaya Angkat Sayap Pesawat
Sebuah pesawat terbang dapat mengudara karena adanya gaya angkat sayap pesawat. Sesuai dengan azas Bernoulli, apabila kelajuan aliran udara pada
bagian atas sayap lebih besar daripada kelajuan aliran pada bagian bawah sayap, maka tekanan udara di bagian atas sayap lebih kecil daripada tekanan udara di
bagian bawah sayap. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya angkat pesawat.
Gambar 2.3 Sayap Pesawat Terbang Gaya angkat sayap pesawat Gambar 2.3 diturunkan dari persamaan
Bernoulli. Ketinggian sayap pesawat tipis, sehingga dan diperoleh :
dengan , maka :
Dengan : = gaya dorong pesawat ke atas N
= gaya dorong pesawat ke bawah N
= gaya angkat pesawat N = kecepatan udara di bawah sayap ms
= kecepatan udara di atas sayap ms = massa jenis udara kgm
3
Sunardi Zaenab, 2014:211
2.6.4.2 Teori Torricelli
Misalkan sebuah tangki Gambar 2.4 dengan luas penampang berisi
air setinggi dari dasar tangki. Pada tangki tersebut terdapat lubang kebocoran
dengan luas penampang setinggi
dari asar tangki. Pada dinding tangki terdapat lubang, maka air menyembur keluar. Air pada permukaan akan menurun
dengan kecepatan dan air menyembur keluar dari lubang kebocoran dengan
kecepatan . Pada tangki terbuka mendapat pengaruh tekanan udara luar, yaitu
, sehingga . Untuk tangki dengan luas penampang yang sangat
luas dan lubang kebocoran yang sangat kecil, maka dapat diabaikan, sehingga
Jarak lubang kebocoran dari permukaan tangki adalah .
Gambar 2.4 Tangki yang Bocor Persamaan Bernoulli :
, sehingga :
√
√ Tipler, 1991: 404-405
Lintasan air yang keluar dari lubang kebocoran berbentuk parabola. Kecepatan
√
, sedangkan kecepatan dan
. Pada arah vertikal menggunakan persamaan GLBB, maka :
, maka √
Pada arah horizontal menggunakan persamaan GLB, maka : √ √
√ √
Dengan : = kecepatan air yang keluar dari lubang kebocoran ms
= jarak mendatar diukur dari tangki m = ketinggian lubang kebocoran dari permukaan atas tangki m
= ketinggian lubang kebocoran dari dasar tangki m Sunardi Zaenab, 2014:205-206
2.6.4.3 Venturimeter