2002. Siswa dituntut untuk memahami konsep dan menerapkannya dalam menghasilkan produk. Sani 2014:177 menyatakan bahwa PjBL memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya : 1 meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, 2 meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, 3 membuat
siswa lebih aktif, 4 meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dan 5 mendorong siswa mempraktikan keterampilan berkomunikasi. Hutasuhut 2010
juga menyatakan bahwa PjBL dapat meningkatkan motivasi, kemampuan pemecahan masalah, kolaborasi dan keterampilan mengelola sumber.
2.2.2 Pelaksanaan Project Based Learning
Prjoect Based Learning PjBL pada umumnya memerlukan beberapa tahapan dan durasi. PjBL bukanlah sekedar rangkaian pertemuan kelas dan belajar
berkelompok, melainkan rangkaian kegiatan yang memfokuskan pada produk atau performance Husamah, 2013:98. Pada umumnya, terdapat enam tahapan utama
dalam PjBL seperti yang dikemukakan oleh George Lucas educational Foundation 2007, diantaranya : 1 start with the essential question, artinya memulai dengan
pertanyaan esensial, 2 design a plan for the project, artinya mendesain sebuah rencana proyek, 3 create a schedule, artinya membuat penjadwalan, 4 monitor
the students and the progess of the project, artinya memonitor siswa dan perkembangan proyek, 5 assess the outcame, artinya menilai hasil dan 6
evaluate the experience, artinya evaluasi refleksi terhadap pengalaman. Tahapan yang serupa juga dinyatakan oleh Sani 2014:78. Penelitian ini mengadopsi
tahapan pelaksanaan PjBL tersebut sebagai berikut.
1 Penyajian Permasalahan Pada tahap ini, guru menyajikan permasalahan dalam bentuk pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan esensial yang menggiring siswa untuk menemukan makna dari penugasan proyek. Permasalahan yang
dibahas adalah permasalahan kehidupan sehari-hari yang membutuhkan investigasi. Elemen pendekatan saintifik pada tahap ini adalah bertanya.
2 Membuat Perencanaan
Pada tahap ini, siswa secara berkelompok menyusun rencana penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. Rencana tersebut
berupa rencana pelaksanaan proyek meliputi: jadwal pelaksanaan, deskripsi kegiatan dan petugas yang bertanggung jawab dan rancangan proyek
meliputi: judul, tujuan, teori, alat dan bahan pembuatan alat peraga, langkah-langkah pembuatan alat peraga, alat dan bahan praktikum, langkah-
langkah praktikum dan tabel pengamatan. Peran guru disini adalah membimbing siswa dan melengkapi rencana yang disusun siswa. Elemen
pendekatan saintifik pada tahap ini adalah berkomunikasi dan bertanya. 3
Menyusun Penjadwalan Siswa harus menyusun jadwal terkait alokasi waktu pelaksanaan proyek
yang disepakati bersama guru. Jadwal tersebut meliputi tahap pencarian informasi dari berbagai sumber, pengajuan rencana pelaksanaan proyek,
pembuatan alat peraga, berkonsultasi dengan guru, kegiatan eksperimen, pembuatan laporan dan presentasi hasil proyek. Elemen pendekatan saintifik
pada tahap ini adalah berkomunikasi dan bertanya.
4 Memonitor Pembuatan Proyek
Pada tahap ini, guru menanyakan perkembangan proyek siswa dan melayani konsultasi. Siswa dapat mengkonsultasikan alat peraga yang telah dibuat di
luar pembelajaran. Guru juga dapat membantu kesulitan siswa dan memfasilitasinya dengan menyediakan alat-alat pendukung yang sekiranya
tidak diperoleh siswa dengan mudah. Pada tahap ini, siswa dapat melakukan praktikum di laboratorium untuk mengambil data-data yang dibutuhkan
dalam proyek. Setelah semua data terkumpul, siswa menganalisis data dan menyusun laporan proyek dalam bentuk draft dan power point presentation.
Elemen pendekatan saintifik pada tahap ini adalah observasi, bertanya, mencoba, menalar, mengolah informasi dan berkomunikasi.
5 Melakukan Penilaian
Penilaian proyek dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan laporan proyek. Pada tahap ini, seluruh kelompok melakukan presentasi
hasil proyek secara bergantian di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Elemen pendekatan saintifik pada tahap ini adalah bertanya dan
berkomunikasi. 6
Evaluasi Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan
refleksi dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan baik secara individual maupun kelompok. Elemen pendekatan saintifik pada
tahap ini adalah bertanya dan berkomunikasi.
Penilaian yang ikut serta dalam PjBL adalah penilaian proyek. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan laporan proyek.
Kualitas proyek ditentukan oleh produk yang dihasilkan. Jika produk berupa laporan, maka kualitas proyek dilihat dari sistematika penulisan laporan,
keakuratan sumber datainformasi, kuantitas sumber data, analisis data dan penarikan kesimpulan Rudyatmi Rusilowati, 2013:60.
2.3 Lembar Kerja Siswa