Tes Tertulis Lembar Observasi Angket

3.6.1 Tes Tertulis

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi, 2006:32. Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk uraian berjumlah 10 soal dengan jenjang C2 memahami, C3 mengaplikasikan, C4 menganalisis dan C5 mengevaluasi. Teknik pemberian skor pada tes ini dilakukan dengan cara memberi skor 10 pada setiap butir soal untuk jawaban yang paling lengkap, apabila jawaban kurang lengkap, maka butir soal tersebut mendapat skor kurang dari 10 sesuai dengan jawaban siswa dan rubrik penskoran yang telah ditentukan Suharsimi, 2006:231. Nilai siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor tiap butir soal yang diperoleh siswa sehingga siswa memperoleh nilai dengan skala 1-100.

3.6.2 Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan instrumen non-test. Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Suharsimi, 2006:30. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari performance of group work, performance of collecting data dan performance of oral presentation. Adapun kriteria masing-masing performance dapat dilihat pada Lampiran 14, Lampiran 15 dan Lampiran 16. Teknik pemberian skor pada observasi ini dilakukan dengan cara memberi skor pada masing-masing indikator performance dengan skala bertingkat 1-4 Marzano, 2006. Selanjutnya, jumlah skor yang diperoleh siswa dikonversi ke dalam skala 1-100.

3.6.3 Angket

Angket merupakan salah satu instrumen non-test. Angket tersebut disusun menggunakan skala likert dengan 5 pilihan, yaitu : sangat setuju ST, setuju S, kurang setuju KS, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Teknik pemberian skor pada angket ini dilakukan dengan cara memberi skor pada masing-masing indikator respon siswa terhadap model PjBL berbantuan LKS dengan skala bertingkat 1-5 Suharsimi, 2006:27. Selanjutnya, jumlah skor yang diperoleh siswa dikonversi ke dalam skala 1-100.

3.7 Analisis Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi model problem-based learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada konsep optik geometri

1 45 146

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS VIDEO PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

1 11 183

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER SISWA SMP

0 14 175

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MY OWN DICTIONARY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA SMA

1 15 255

Implementasi Problem Based Learning untuk Meningkatkan Habits of Mind, Emotional Intelligence, dan Penguasaan Konsep Siswa

0 2 9

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRISIS SISWA.

0 1 46

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM AKTIVITAS SENAM AEROBIK.

0 0 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

0 5 42

MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK MATERI ALAT-ALAT OPTIK BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA - Repository UN

0 0 7