= selisih tinggi permukaan kolom zat cair di dalam manometer m = massa jenis zat cair dalam manometer kgm
3
= massa jenis zat gas kgm
3
Sunardi Zaenab, 2014:210
2.7 Kerangka Berpikir
Pembelajaran fisika pada umumnya diajarkan secara teoritis berisi rumus atau persamaan yang menghubungkan simbol-simbol fisis dan latihan soal.
Akibatnya, siswa beranggapan fisika adalah pelajaran yang sulit. Siswa cenderung menghafal rumus dan tidak dilatih menemukan konsep. Fisika pada hakekatnya
adalah kumpulan konsep, fakta dan eksperimen, sehingga pembelajaran fisika seharusnya lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung pada siswa.
Salah satu masalah di SMA Negeri 1 Pecangaan adalah penguasaan konsep fisika dan performance siswa yang masih rendah dan kurang memuaskan.
Siswa cenderung menghafalkan materi dan rumus fisika tanpa memahami konsepnya, sehingga siswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal-soal
fisika. Performance siswa juga kurang optimal. Hal ini karena siswa jarang melakukan praktikum dan presentasi. Guru menilai kompetensi psikomotorik
siswa hanya melalui diskusi. Meskipun demikian, guru cenderung menilai kompetensi psikomotorik siswa dengan mempertimbangkan nilai kompetensi
kognitif siswa. Guru menganggap jika nilai kompetensi kognitif siswa baik, maka kompetensi psikomotorik siswa juga baik. Akibatnya, kegiatan diskusi hanya
berlangsung begitu saja tanpa adanya penilaian performance yang berarti.
Rendahnya penguasaan konsep dan performance siswa menuntut perlunya alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan
konsep dan performance siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah Project Based Learning PjBL. Penelitian
ini menggunakan model PjBL dalam pembelajaran materi fluida dinamik. Hal ini karena model PjBL memiliki karakteristik yang sama dengan materi fluida
dinamik, yaitu melibatkan tugas proyek. Hal tersebut sesuai dengan analisis KD 3.7 dan KD 4.7 pada silabus mata pelajaran fisika kurikulum 2013. PjBL pada
penelitian ini dibantu dengan media LKS agar pembelajaran terarah. Model PjBL merupakan active learning yang dapat memberikan
pengalaman secara langsung pada siswa. Pemberian pengalaman langsung dapat melatih siswa dalam mengkonstruksi, memahami dan menerapkan konsep untuk
menghasilkan suatu produk dalam tugas proyek. Tugas proyek tersebut adalah pembuatan alat praktikum dan alat peraga. Penelitian ini dilakukan pada materi
fluida dinamik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa model PjBL berbantuan LKS dapat meningkatkan penguasaan konsep dan performance siswa.
Bagan kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis Penelitian