22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Menurut bidang penelitiannya, jenis penelitian ini adalah penelitian akademik karena penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas
internal atau penjelasan eksplonatory research karena merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis .
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Penelitian ini dimulai dengan
penelitian masalah, studi pendahuluan, penelusuran pustaka, penyusunan instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.
3.3. Batasan Operasional
1. Batasan Aspek Bidang kajian dari penelitian ini adalah akuntansi manajemen.
2. Batasan lain. Batasan ini merupakan batasan bersifat teknis yakni menyangkut waktu,
biaya, dan tenaga.
3.4. Definisi Operasional
Menurut Brownell dalam
Sardjito
dan
Muthaher
2008:38 partisipasi anggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan
Universitas Sumatera Utara
23
tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Partisipasi banyak menguntungkan bagi suatu organisasi. Hal ini diperoleh dari berbagai penelitian tentang partisipasi.
Dalam penelitian ini adalah Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih
memungkinkan bagi para manajer sebagai bawahan untuk melakukan negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat
dicapai. Ada 6 enam item pernyataan yang dipakai untuk mengukur partisipasi anggaran dengan menggunakan skala Likert lima poin, dimana skor terendah
nilai 1 menunjukkan partisipasi rendah, sedangkan skor tinggi nilai 5 menunjukkan partisipasi tinggi. Indikator dari variabel partisipasi anggaran adalah: 1.
Keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran; 2. Tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yang dibuat manajer; 3. Intensitas
manajer mengajak diskusi tentang anggaran; 4. Besarnya pengaruh manajer dalam menetapkan anggaran; 5. Seberapa besar manajer merasa mempunyai kontribusi
penting terhadap anggaran.6. Frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran.
Komitmen tujuan anggaran didefenisikan sebagai keinginan yang kuat untuk berusaha mencapai tujuan anggara dan ketekunan dalam melakukan pencapaian tujuan
anggaran terserbut. Komitmen menunjukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Komitmen untuk mencapai tujuan
anggaran terjadi ketika bawahan telah menerima tujuan anggaran yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini komitmen tujuan anggaran dikriteriakan sebagai seberapa
banyak para manajer lini tengah, dalam hal ini Kepala Sub Bagian, memiliki komitmen untuk mencapai tujuan anggaran berkaitan dengan tugas yang
dilakukan. Pengukuran variabel ini menggunakan 3 tiga buah pernyataan dengan
Universitas Sumatera Utara
24
skala Likert satu sampai dengan lima dimana skor terendah nilai 1 Komitmen tujuan anggaran rendah, sedangkan skor tinggi nilai 5 menunjukkan Komitmen
tujuan anggaran tinggi. Kuesioner lengkap terdapat pada lampiran. Indikator dari variabel komitmen tujan anggaran ialah: 1..kesediaan menerima tugas; 2.
pentingkebanggaan; 3. berjuang atau usaha keras. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan-
kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, pengevaluasian, pengawasan, penyusunan kepegawaian, negosiasi, perwakilan atau
represntasi Adrianto, 2008:74. Ada 8 delapan item pernyataan yang dipakai untuk mengukur kinerja manajerial dengan menggunakan skala Likert lima poin,
dimana skor terendah nilai 1 menunjukkan kinerja rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan kinerja tinggi. Adapun indikator variabel kinerja
manajerial adalah sebagai berikut: 1.Perencanaan; 2. Investigasi; 3. Koordinasian; 4. Evaluasi; 5. Supervisi; 6. Staffing; 7. Negosiasi; 8. Mewakili.
3.5. Skala Pengukuran Variabel