48
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Independen Collinearity Statistics
Keputusan Tolerance
VIF
Partisipasi Anggaran Komitmen Tujuan
Anggaran 0,740
0,740 1,325
1,325 Tidak ada multikolinearitas
Tidak ada multikolinearitas Sumber: Data Diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa angka tolerance dari variabel independen partisipasi anggaran dan komitmen tujuan anggaran mempunyai
nilai tolerance lebih dari 0,10 yang berarti bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Sementara itu, hasil
perhitungan nilai Variance Inflantion Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama. Tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen tersebut.
4.5.3. Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari
partisipasi anggaran dan komitmen tujuan anggaran terhadap variabel terikat yaitu kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
1.144 .591
1.934 .061
.470 .105
.616 4.473
.000 .684
.592 .530
.740 1.352
.159 .165
.133 .965
.341 .447
.157 .114
.740 1.352
Constant Partisipasi
Komitmen Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coeff icients Beta
Standardized Coeff icients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kinerja a.
Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat persamaaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 0,616X
1
+ 0,133 X
2
Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut:
1. Koefisien regresi partisipasi anggaran bernilai positif sebesar 0,616, hal ini
menunjukkan partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga adanya peningkatan partisipasi anggaran akan
meningkatkan kinerja manajerial. 2.
Koefisien regresi komitmen tujuan anggaran bernilai positif sebesar 0,133, hal ini menunjukkan komitmen tujuan anggaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial, sehingga adanya peningkatan komitmen tujuan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
50
4.6.4 Hasil Uji Hipotesis
1. . Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1, b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : , ≠ , artinya se ara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k – 1
df Penyebut = n – k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah n adalah 40 dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3
– 1 = 2 2. df penyebut = 40
– 3 = 37 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 15.0, kemudian akan
dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut :
H0 diterima jika Fhitung Ftabel pada α= 5 Ha ditolak jika Fhitung Ftabel pada α= 5
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
4.436 2
2.218 17.130
.000
a
4.791 37
.129 9.227
39 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Komitmen, Partisipasi a.
Dependent Variable: Kinerja b.
Sumber: Data Diolah 2015
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 17, 130 dengan tingkat signifikansi = 0.000. sedangkan nilai Fhitung
lebih besar dari nilai Ftabel yakni 3,23, dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain Fhitung Ftabel 13,474 3,23. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika
Fhitung Ftabel dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen partisipasi anggaran dan komitmen tujuan anggaran
secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja manajerial.
2. Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS 15.0 maka diperoleh hasil regresi antara partisipasi anggaran dan komitmen tujuan anggaran
terhadap kinerja manajerial sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
1.144 .591
1.934 .061
.470 .105
.616 4.473
.000 .684
.592 .530
.740 1.352
.159 .165
.133 .965
.341 .447
.157 .114
.740 1.352
Constant Partisipasi
Komitmen Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coeff icients Beta
Standardized Coeff icients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kinerja a.
Sumber: Data Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Partisipasi Anggaran X1 Nilai t
hitung
variabel partisipasi anggaran X1 adalah 4,473 dan nilai t
tabel
1,684 maka t
hitung
t
tabel
4,473 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggaran X1 berpengaruh positif dan signifikan 0.000 0.05 secara
parsial terhadap kinerja manajerial pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Y. Artinya, jika variabel partisipasi anggaran X1 ditingkatkan sebesar satu satuan,
maka kinerja manajerial Y akan meningkat sebesar 0.470.
Universitas Sumatera Utara
53
2. Variabel Komitment Tujuan Anggaran X2 Nilai t
hitung
variabel komitmen tujuan anggaran X2 adalah 0,965 dan nilai t
tabel
1,684 maka t
hitung
t
tabel
0,996 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen tujuan anggaran X2 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
0.3410.05 secara parsial terhadap kinerja manajerial PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Y.
4.6.5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah
besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian
sebaliknya.
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.693
a
.481 .453
.35985 .481
17.130 2
37 .000
1.616 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df 1 df 2
Sig. F Change Change Statistics
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Komitmen, Partisipasi a.
Dependent Variable: Kinerja b.
Sumber: Data Diolah 2015
Universitas Sumatera Utara
54
Berdasarkan tampilan output model summary pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa:
1. Besarnya adjusted R koefisien determinasi yang telah disesuaikan adalah 0,453.
Nilai ini menunjukkan bahwa 45 tingkat kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen
tujuan anggaran, sedangkan sisanya 55 dijelaskan oleh sebab lain di luar model yang diteliti, seperti budgetary slack, lingkungan kerja, pengetahuan staf, stres,
struktur organisasi, informasi strategic dan lain sebagainya. 2.
Besarnya R = 0.693 berarti hubungan antara variabel partisipasi anggaran X1, dan komitmen tujuan anggaran X2 terhadap kinerja manajerial Y sebesar 69, 3.
Artinya hubungannya kuat. 3.
Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 0,35985. Semakin
kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.7. Interpretasi Hasil
1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial.
Hasil uji signifikansi parsial uji-t untuk menjawab hipotesis 1 menunjukkan bahwa adanya pengaruh positip partisipasi anggaran terhadap kinerja manjerial
sepenuhnya terbukti. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya pengaruh positif partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi di bawah
0,05 yaitu sebesar 0,00. Hal ini menunjukkan hipotesis 1 diterima, artinya bahwa anggaran memiliki pengaruh positip terhadapat kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara