Perencanaan. Investigasi. Koordinasi. Evaluasi. Pengawasan Supervisi Pengaturan Staf Staffing Negosiasi. Perwakilan atau representasi.

16 Mahoney dkk dalam Hidayah Fauziah 2010:67 mendefinisikan kinerja manajerial dalam fungsi-fungsi:

1. Perencanaan.

Menentukan tujuan, kebijakan, dan tindakan atau pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, pemograman, dll.

2. Investigasi.

Mengumpulkan dan menyiapkan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, analisis pekerjaan, dll.

3. Koordinasi.

Tukar menukar informasi dengan organisasi di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahudepartemen lain, hubungan dengan manajer lain, dan lain-lain.

4. Evaluasi.

Menilai dan mengukur proposal, kinerja yang di amati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan akhir, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk, dan lain-lain.

5. Pengawasan Supervisi

Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas atau pekerjaan dan menangani keluhan, dan lain-lain.

6. Pengaturan Staf Staffing

Mempertahankan angkatan kerja atau karyawan, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan, mempromosikan dan memutasi pegawai, dan Iain-lain. Universitas Sumatera Utara 17

7. Negosiasi.

Pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar-menawar secara kelompok, dan Iain-lain.

8. Perwakilan atau representasi.

Menghadiri pertemuan-pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara kemasyarakatan, pendekatan kepada masyarakat, mempromosikan tujuan umum dan sebagainya. Tanggung jawab manajer melibatkan kinerja yang efisien dan efektif. Efisiensi yakni kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan tepat adalah konsep input-output. Seorang manajer yang efisien adalah manajer yang mencapai output atau keluaran yang sesuai dengan input tenaga kerja, bahan baku dan waktu yang digunakan untuk mencapai output itu. Manajer yang mampu meminimalkan ongkos sumber daya yang digunakannya untuk mencapai tujuan dianggap telah bertindak secara efisien. Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat. Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang memilih pekerjaan yang tepat dilaksanakan. Manajer yang memilih suatu sasaran yang tidak tepat, misal memproduksi hanya barang X pada saat permintaan akan barang Y sedang melambung tinggi adalah manajer yang tidak efektif. Sekalipun barang X itu diproduksi dengan tingkat efisiensi yang maksimum. Universitas Sumatera Utara 18

2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya Peneliti

Jurnal Variabel Metodologi Hasil Indarto Ayu 2011 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information Variabel Bebas X1=Partisipasi Anggaran Variabel Mediasi X2=Kecukupan Anggaran X3=Komitmen Organisasi X4=Komitmen Tujuan Anggaran X5=JRI Variabel Terikat=Y Kinerja Manajerial Objek penelitia adalah para manajer tingka menengah atau manajer fungsional yang bekerja di perusahaan manufaktur di Jawa Timu Dengan menyebarkan 215 kuesioner dan y kembali 163 da 153 kuesioner tersebut yan lengkap pengisia datanya atau 71 Pengujian hipotesis dilakuka dengan Model Regresi Pengaruh variabe independen terhada variabel media adalah signifikan. Dan pengaruh variabel media terhadap variabe dependen signifika dan positip. Yusfaningru m da Ghozali 2005 Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhada Kinerja Manajeria Melalui Komitmen Tujuan Anggara dan Job Relevant Information sbg Variabel Intervening Variabel independen= Partisipasi Anggaran Variabel dependen= Kinerja Manajerial Variabel Intervening=Job Relevan Information Populasi penelitia ini adalah manajer atau kepala bagian yang berjumla 1085. Kuesioner dikirim ke masing masing perusahaa sebanyak 20 da populasi. Data diolah menggunakan SEM. Pengaruh secar langsung Partisipasi Anggaran terhadapKinerja Manajerial lebih tinggi jika dibandingkan pengaruh Partisipasi Anggaran terhada Kinerja Manajeria melalui Komitmen Tujuan Anggaran da JRI sebagai variabe intervening Universitas Sumatera Utara 19 Deliana 2015 Managenerial performance in Indonesia Loca Government: Impact of Budge Participation and Budget Goa Commitment Variabel depende : manageria performance Variabel independen : a budget goa commitment b. budge participation Penelitian ini menggunakan explonatory research. Populasi penelitian ini di unit SKPD medan. Data dikumpulkan melalui kuesioner Hasil penelitian ini menunjukkan bahw Budget goa commitment da Budget participation berpengaruh positi terhadap manageria performance di unit SKPD Medan. Universitas Sumatera Utara 20

2.3. Kerangka Konseptual Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang diteliti. Dari penelitian- penelitian sebelumnya yaitu menurut hasil penelitian Yusfaningrum Ghozali 2005:664 menunjukkan bahwa “komitmen tujuan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial”. Sedangkan Hidayah Fauziah 2010:76 menunjukkan bahwa “ pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial adalah positif dan signifikan ”. Indarto dan Ayu 2011:43 menemukan bahwa “pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui kecukupan anggaran, komitmen organisasi, komitmen tujuan anggaran, job relevant information menunjukan hasil yang positif dan signifikan”. Berdasarkan landasan teori tersebut, diatas dapat disusun suatu kerangka pemikiran sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2.1 diatas: Gambar 2.1 diatas menyajikan kerangka konseptual mengenai pengaruh partisipasi anggaran variabel independen dan komitmen tujuan anggaran variabel independen terhadap kinerja manajerial variabel dependen. Kinerja Manajerial Partisipasi Anggaran Kinerja Manajerial Partisipasi Anggaran Komitmen Tujuan Anggaran Universitas Sumatera Utara 21 Berdasarkan kerangka pemikiran diatas disusun hipotesis ke 3 sebagai berikut partisipasi anggaran dan komitmen tujuan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Universitas Sumatera Utara 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Menurut bidang penelitiannya, jenis penelitian ini adalah penelitian akademik karena penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal atau penjelasan eksplonatory research karena merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis .

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Penelitian ini dimulai dengan penelitian masalah, studi pendahuluan, penelusuran pustaka, penyusunan instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.

3.3. Batasan Operasional

1. Batasan Aspek Bidang kajian dari penelitian ini adalah akuntansi manajemen. 2. Batasan lain. Batasan ini merupakan batasan bersifat teknis yakni menyangkut waktu, biaya, dan tenaga.

3.4. Definisi Operasional

Menurut Brownell dalam Sardjito dan Muthaher 2008:38 partisipasi anggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan Universitas Sumatera Utara 23 tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Partisipasi banyak menguntungkan bagi suatu organisasi. Hal ini diperoleh dari berbagai penelitian tentang partisipasi. Dalam penelitian ini adalah Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi para manajer sebagai bawahan untuk melakukan negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat dicapai. Ada 6 enam item pernyataan yang dipakai untuk mengukur partisipasi anggaran dengan menggunakan skala Likert lima poin, dimana skor terendah nilai 1 menunjukkan partisipasi rendah, sedangkan skor tinggi nilai 5 menunjukkan partisipasi tinggi. Indikator dari variabel partisipasi anggaran adalah: 1. Keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran; 2. Tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yang dibuat manajer; 3. Intensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran; 4. Besarnya pengaruh manajer dalam menetapkan anggaran; 5. Seberapa besar manajer merasa mempunyai kontribusi penting terhadap anggaran.6. Frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran. Komitmen tujuan anggaran didefenisikan sebagai keinginan yang kuat untuk berusaha mencapai tujuan anggara dan ketekunan dalam melakukan pencapaian tujuan anggaran terserbut. Komitmen menunjukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Komitmen untuk mencapai tujuan anggaran terjadi ketika bawahan telah menerima tujuan anggaran yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini komitmen tujuan anggaran dikriteriakan sebagai seberapa banyak para manajer lini tengah, dalam hal ini Kepala Sub Bagian, memiliki komitmen untuk mencapai tujuan anggaran berkaitan dengan tugas yang dilakukan. Pengukuran variabel ini menggunakan 3 tiga buah pernyataan dengan Universitas Sumatera Utara 24 skala Likert satu sampai dengan lima dimana skor terendah nilai 1 Komitmen tujuan anggaran rendah, sedangkan skor tinggi nilai 5 menunjukkan Komitmen tujuan anggaran tinggi. Kuesioner lengkap terdapat pada lampiran. Indikator dari variabel komitmen tujan anggaran ialah: 1..kesediaan menerima tugas; 2. pentingkebanggaan; 3. berjuang atau usaha keras. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan- kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, pengevaluasian, pengawasan, penyusunan kepegawaian, negosiasi, perwakilan atau represntasi Adrianto, 2008:74. Ada 8 delapan item pernyataan yang dipakai untuk mengukur kinerja manajerial dengan menggunakan skala Likert lima poin, dimana skor terendah nilai 1 menunjukkan kinerja rendah, sedangkan skor tertinggi nilai 5 menunjukkan kinerja tinggi. Adapun indikator variabel kinerja manajerial adalah sebagai berikut: 1.Perencanaan; 2. Investigasi; 3. Koordinasian; 4. Evaluasi; 5. Supervisi; 6. Staffing; 7. Negosiasi; 8. Mewakili.

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Sugiyono 2008:132 menyatakan Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Skala yang digunakan antara nilai 1 satu sampai dengan nilai 5 lima. Dimana skor terendah adalah nilai 1, sedangkan skor tertinggi adalah nilai 5. Universitas Sumatera Utara 25 3.6. Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,Sugiyono, 2008:115. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara yang didalamnya terdapat jajaran manajer atau kepala bagian atau pengelola unit kerja yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Adapun tujuan utama dipilihnya perusahaan PT PLN Persero Wilayah Sumatera ini berstatus Persero Tertutup merupakan Badan Usaha yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik. Penyediaan tenaga listrik tersebut meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran dan distribusi serta melakukan perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik serta pengembangan penyediaan listrik sesuai perundang-undangan yang berlaku. Partisipasi anggaran dan informasi yang relevan dalam pekerjaan tentunya dibutuhkan kinerja manajerial di PT PLN sehingga kegiatan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara berjalan dengan lancar. Adapun jumlah populasinya sebesar 47 orang. 3.6.2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Sugiyono 2008:116 apa yang dipelajari dari sampel itu, Universitas Sumatera Utara 26 kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representativemewakili. Karena jumlah populasi hanya 47 orang maka untuk menentukan jumlah sampel diputuskan semua populasi dijadikan sampel, dengan tujuan agar kesalahan dalam penelitian sangat kecil. Hal ini disebut sebagai sampling jenuh Sugiyono, 2008: 122.

3.7. Jenis Data

Jenis data penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber asli tanpa perantara. Sedangkan sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner. Kuesioner adalah “tehnik pengumpulan data yang yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernya taan tertulis kepada responden untuk dijawabnya,” Sugiyono, 2008:199. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden, Kuesiner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti Universitas Sumatera Utara 27 Kuesioner dalam penelitian ini berisikan pertanyaan-pernyataan yang berkaitan dengan variabel penelitian. Kuesioner diserahkan langsung kepada responden dan meminta bantuan salah satu pegawai untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner tersebut. Kuesioner ya n g d i g u n a k a n d a l a m p e n e l i t i a n i n i a d a l a h k u e s i o n e r yang diadopsi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Nurcahyani 2010 dan penelitian Deliana 2015. Kuesioner yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah digunakan p en el i t i seb el um n ya , ol eh k ar en a i t u t i dak p erl u di l akuk an pr e -t est t e t api uji validitas dan reliabilitas tetap perlu dilakukan karena obyeksubyek penelitiannya berbeda. Tabel 3.1 Instrumen VARIABEL DEFENISI DIMENSI INDIKATOR INSTRUMEN PARTISIPASI ANGGARAN Tingkat seberapa jauh keterlibatan pengaruh individu manajer dalam proses penyusunan anggaran yang ada d dalam divisi atau bagiannya baik secara periodic maupun tahunan yang merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaaan dalam jangka waktu 1. Keterlibatan manajer 2. Pengaruh individu 1. Besarnya keterlibatan manajer 2. Intensitas keterlibatan Manajer 3. Keterlibatan Manajer dengan atasannya. 1. Sejauhmana pengaruh Manajer 2. Kepentingan Manajer. 3. Alasan-alasan 1 sd 3 4 sd 6 Universitas Sumatera Utara 28 tertentu yang dinyatakan dalam satuan kuantitatif. manajer dalam berpartisipasi KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN Keinginan yang kua untuk berusaha mencapai tujua anggara dan ketekuna dalam melakuka pencapaian tujua anggaran terserbut. Komitmen menunjuka keyakinan da dukungan yang kua terhadap nilai dan tujua yang ingin dicapai 1. Keinginan yang kuat terhadap pencapaian tujuan anggaran 1. Kesediaan menerima tugas. 2. Pentingnya kebanggaan 3. Berjuang atau usaha keras 7 sd 9 KINERJA MANAJERIAL Kegiatan-kegiatan manajerial yan meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, pengevaluasian, pengawasan, pengatura kepegawaian, negosiasi, perwakilan ata representasi, 1. Fungsi manajerial 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Koordinasi 4. Evaluasi 5. Supervisi 6. Staffing 7. Negosiasi 8. Mewakili 10 sd 17 Universitas Sumatera Utara 29

3.9. Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktu

1 3 13

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

KAMP-06. ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN DAN JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB-RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KEPUASAN KERJA, KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN, JOB RELEVANT INFORMATION

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kecukupan Anggaran, dan Job Relevan Information Terhadap Kinerja Manajerial

1 7 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Konsep dan Peranan Anggaran - Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Rel

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB RELEVAN INFORMATION ( JRI ) SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Purbalingga ) - repository perpustakaa

0 0 17

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Job Relevant Information (JRI) Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Job Relevant Information (JRI) Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial - Unika Repository

0 0 25