30
3.10. Tehnik Analisis Data
Untuk kepentingan analisis, variabel-variabel yang dioperasikan harus memenuhi persyaratan sehingga tidak menghasilkan hasil yang bias dalam pengujian.
Pengujian pendahuluan diperlukan karena model analisis didasarkan pada asumsi-sumsi penyederhanaan. Pengujian tersebut meliputi pengujian asumsi klasik yang meliputi uji
normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas.
3.10.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak Santoso, 2000:212. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data tersebut dapat dilakukan
melalui 3 cara yaitu menggunakan Uji Kolmogorof-Smirnov Uji K-S, grafik histogram dan kurva penyebaran P-Plot. Untuk Uji K-S yakni jika nilai hasil Uji
K-S dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas. Sedangkan melalui pola penyebaran P-
Plot dan grafik histogram, yakni jika pola penyebaran memiliki garis normal maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
3.10.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, Santoso, 2003:203.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
Universitas Sumatera Utara
31
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinieritas didalam model regresi akan digunakan dengan menggunakan penilaian ”Variance Inflation Factor” atau ”Tolerance Value”.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
3.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variace dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain Santoso, 2003:208. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heterokesdatisitas. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen. Adapun
dasar analisis dari Grafik Plot yaitu jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
32
3.11. Uji Hipotesis