60 skalar datanya dapat diperlakukan sebagai nilai pengukuran karena karena itu
dapat diambil rata-rata, dan dianalisa sidik ragam. Data penjenjangan sebagaimana adanya tidak dapat diperlakukan sebagai nilai besaran dan tidak
dapat dianalisa sidik ragam, tetapi masih mungkin dibuat rata-rata. Untuk dianalisa sidik ragam perlu penganalisaan khusus Soekarto dan Hubeis,
1991 dalam Gasong, 2005 Menurut Meilgard 1999, Uji preferensi menyatakan tentang pilihan,
produk mana yang lebih disukai diantara produk-produk yang diujikan. Preference Test
diklasifikasikan menjadi Paired Preference, Rank Preference,
dan Multiple Paired Preference Meilgard, 1999.
c. Uji Deskripsi
Uji Deskripsi merupakan penilaian sensorik yang berdasar pada sifat- sifat sensorik yang lebih komplek Soekarto, 1985. Analisis deskripsi dapat
digunakan untuk identifikasi karakter sensori yang sangat penting dalam suatu produk dan memberikan informasi tentang intensitas dari karakteristik
tersebut. Informasi deskripsi dapat membantu untuk identifikasi ingredient atau variasi proses yang berhubungan dengan karakteristik sensori spesifik
pada suatu produk. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan produk baru, memperbaiki mutu produk atau proses pengolahan produk dan
untuk keperluan pengawasan mutu Poste et al., 1991 dalam Gasong, 2005. Dalam pengujian deskripsi pada mulanya masing-masing atribut mutu
diujikan secara rating. Hasil keseluruhan dari masing-masing pengujian atribut disajikan dalam bentuk pengujian rating. Pada tahap berikutnya data
hasil pengujian rating ditransformasikan dalam bentuk spider web. Menurut Meilgard 1999, Analisis sensori deskripsi dibagi menjadi empat jenis
metode yaitu : flavor Profile, Quantitative Deskripsi Analysis QDA, Spectrum Deskripsi Analysis,
dan Texture Profile Method.
d. Lokasi Pengujian
Menurut Meilgard 1999, Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan Laboratory Test, Central Location Test dan Home Use Test.
61 Ketiga metode pengujian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Kelebihan dari Laboratory Test antara lain : persiapan dan penyajian dapat dikendalikan dengan cermat; para pegawai dapat dihubungi dengan
cepat untuk ikut serta; dan warna dan aspek visual lainnya yang tidak dapat sepenuhnya dikendalikan dalam prototipe dapat disamarkan sehingga penguji
dapat berkonsentrasi pada perbedaan flavor atau tekstur yang sedang diselidiki. Sedangkan kelemahan dari Laboratory Test antara lain : lokasi
dapat menunjukkan perusahaan atau pabrik asal produk, sehingga memungkinkan terjadinya bias dan ekspektasi karena pengalaman
sebelumnya; konsumsi yang sedikit dapat mempengaruhi deteksi atau evaluasi atas atribut-atribut positifnegatif; dan toleransi dalam penyiapan
produk dapat berbeda dari toleransi produk dalam penggunaan rumah tangga.
Kelebihan dari Central Location Test antara lain: para responden mengevaluasi produk dalam kondisi yang diatur oleh penyelenggara
sehingga kesalahpahaman dapat segera dijelaskan dan respon yang lebih benar dapat diperoleh; produk diuji langsung oleh konsumen akhir yang
menjamin validitas hasil; memungkinkan untuk memperoleh persentasi hasil respon yang tinggi dari populasi sampel yang besar; dan beberapa
produk dapat diuji oleh seorang konsumen selama pengujian sehingga memberikan banyak informasi mengenai biaya per konsumen. Sedangkan
kelemahan dari Central Location Test antara lain: produk diuji dalam keadaan yang artificial dibandingkan dengan penggunaan di rumah, pesta,
dsb dalam hal penyiapan, jumlah yang dikonsumsi, dan lamanya penggunaan; jumlah pertanyaan yang ditanyakan cukup terbatas, hal ini akan
membatasi informasi yang akan diperoleh dari data dalam hal preferensi kelompok umur, kelompok sosioekonomi, dsb yang berbeda-beda
Meilgaard, 1999. Kelebihan dari Home Use Test antara lain: produk disiapkan dan
dikonsumsi dalam kondisi penggunaan yang alami; informasi mengenai preferensi antar produk akan lebih stabil penggunaan produk yang berulang
dibandingkan dengan penggunaan Central Location Test; efek kumulatif
62 dari responden atas penggunaan berulang dapat memberikan informasi
untuk kemungkinan penjualan ulang; rencana sampling statistik dapat secara penuh dilaksanakan; dan informasi yang diperoleh lebih banyak karena
waktu yang tersedia dalam menjawab score sheet lebih banyak. Kelemahan dari Home Use Test antara lain: Home Use Test membutuhkan waktu yang
lama, sekitar satu sampai empat minggu; uji ini menggunakan jumlah kelompok responden yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Central
Location Test , karena untuk mendapatkan jumlah penduduk yang banyak
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar; kemungkinan non- respon lebih besar; jumlah maksimum sampel yang dibandingkan hanya tiga,
jumlah yang lebih besar dapat mengganggu penggunaan alami; dan toleransi kesalahan persiapan produk dapat diuji, keragaman dalam penyiapan dan
perbedaan dalam waktu penggunaan dari makanan atau produk lain yang digunakan bersama produk uji dapat bergabung menimbulkan keragaman
yang besar dalam jumlah sampel subjek yang kecil.
F. KONDISI UMUM INDUSTRI KERIPIK JAMUR DI WONOSOBO