Quantitative Affective Test ANALISIS SENSORI a. Panel

58 Dalam penilaian organoleptik dikenal ada macam-macam jenis panel. Penggunaan panel-panel ini dapat berbeda tergantung dari tujuan. Ada lima macam panel yang biasa digunakan dalam penilaian organoleptik, yaitu pencicip perorangan individual expert; panel pencicip terbatas small expert panel; panel terlatih trained panel; panel tak terlatih untrained panel; dan panel konsumen Soekarto, 1985. Panel konsumen mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30 sampai 1000 orang. Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan preference test dan dilakukan sebelum pengujian pasar. Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat, tetapi uji dengan panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli makanan itu. Anggota panel konsumen dapat diambil dari sejumlah orang yang ada di pasar atau dapat pula dari rumah ke rumah Soekarto, 1985.

b. Quantitative Affective Test

Affective Test terbagi menjadi Acceptance Test dan Preference Test. Uji Penerimaan atau Acceptance Test menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau qualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenangi, uji penerimaan mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensori atau kualitas yang dinilai. Pada uji penerimaan ini dapat digunakan panelis yang kurang berpengalaman dibandingkan dengan uji pembedaan. Tujuan dari uji penerimaan adalah untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau suatu sifat sensorik tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, tanggapan senang atau suka harus pula diperoleh dari sekelompok orang yang dapat mewakili pendapat umum atau mewakili populasi tertentu. Uji penerimaan dengan hasil uji yang meyakinkan tidak menjamin bahwa komoditi itu dengan sendirinya mudah untuk dipasarkan. Dalam kelompok uji penerimaan ini termasuk uji kesukaan hedonik Soekarto, 1985. 59 Dalam uji hedonik panelis dimintakan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya ketidaksukaan. Disamping panelis mengemukakan tanggapan senang, suka atau kebalikannya, mereka juga mengemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik. Dengan skala hedonik ini secara tidak langsung dapat juga digunakan untuk mengetahui perbedaan. Karena hal ini skala hedonik paling sering digunakan untuk menilai organoleptik terhadap komoditi sejenis atau produk pengembangan. Uji hedonik banyak digunakan untuk menilai hasil akhir produksi. Uji hedonik dari suatu produk dapat dilakukan dengan cara pilihan binomial seperti suka-tidak suka, enak-tidak enak. Atau dapat juga dengan pilihan jamak berupa ”hedonik rating” tiga pilihan yaitu suka-netral-tidak suka. Suka dan tidak suka berhubungan dengan diterima atau ditolak, sedangkan kategori netral dapat diartikan panelis tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk memilih suka atau tidak suka Soekarto dan Hubeis, 1991 dalam Gasong, 2005 Panelis untuk uji hedonik tidak memerlukan latihan, karena diinginkan kesan langsung yang tidak dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman sebelumnya. Dalam hal ini, panel hedonik hanya menilai tingkat penerimaan acceptabiliy komoditi yang dikonsumsi oleh masyarakat luas, sehingga orang yang digunakan merupakan orang umum dengan jumlah panelis n30. Hal ini untuk menghindari adannya orang yang terlalu menyukai atau membenci sesuatu Soekarto dan Hubeis, 1991 dalam Gasong, 2005 Preference Test merupakan uji konsumen yang menekankan pada pilihan konsumen untuk memilih dua atau lebih produk Meilgaard, 1999. Preference Test dilakukan dengan menggunakan uji rangking atau uji perjenjangan. Dalam uji ini panelis diminta untuk membuat urutan contoh- contoh yang diuji menurut perbedaan tingkat mutu sensorik. Uji perjenjangan atau uji rangking berbeda dengan uji skor. Dalam uji rangking komoditi diurutkan atau diberi nomor urutan. Urutan pertama selalu menyatakan yang paling tinggi, makin ke bawah nomor urutan makin besar. Angka-angka ini tidak menyertakan besaran skalar melainkan nomor urutan. Dalam uji pengurutan contoh pembanding tidak dinyatakan. Pada besaran 60 skalar datanya dapat diperlakukan sebagai nilai pengukuran karena karena itu dapat diambil rata-rata, dan dianalisa sidik ragam. Data penjenjangan sebagaimana adanya tidak dapat diperlakukan sebagai nilai besaran dan tidak dapat dianalisa sidik ragam, tetapi masih mungkin dibuat rata-rata. Untuk dianalisa sidik ragam perlu penganalisaan khusus Soekarto dan Hubeis, 1991 dalam Gasong, 2005 Menurut Meilgard 1999, Uji preferensi menyatakan tentang pilihan, produk mana yang lebih disukai diantara produk-produk yang diujikan. Preference Test diklasifikasikan menjadi Paired Preference, Rank Preference, dan Multiple Paired Preference Meilgard, 1999.

c. Uji Deskripsi