Operasionalisasi Layanan Bimbingan Kelompok

mengarah pada kesimpulan mengenai pembahasan topik yang telah dilakukan. Selain itu juga mengeksplorasi pengalaman baru yang diperoleh anggota kelompok selama mengikutikegiatan kelompok. Prayitno 1995:40-60 mengemukakan gambaran dari keempat tahap bimbingan kelompok secara ringkas: 1 Tahap Pembentukan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah: mengungkapkan pengertian dan tujuan bimbingan kelompok dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling; menjelaskan a cara- cara, dan b asas-asas kegiatan kelompok; saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri masing-masing anggota; serta permainan dan penghangatan atau keakraban. 2 Tahap Peralihan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah: menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya; menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan selanjutnya; membahas suasana yang terjadi dan meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota. 3 Tahap Kegiatan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah: a Masing- masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan pada kelompok bebas. Sedangkan pada kelompok tugas, pemimpin kelompok mengemukakan suatu masalah atau topik. b Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terdahulu pada kelompok bebas. Sedangkan pada kelompok tugas, melakukan tanya jawab antara anggota dan pemimpin kelompok tentang hal- hal yang belum jelas yang menyangkut masalah atau topik yang dkemukakan pemimpin kelompok. c Anggota membahas masalah atau topik tersebut secara mendalam dan tuntas, bila perlu ada kegiatan selingan. 4 Tahap Pengakhiran Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri; pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil- gasil kegiatan; membahas kegiatan lanjutan dan mengemukakan kesan dan harapan.

2.3.6 Operasionalisasi Layanan Bimbingan Kelompok

Dalam mempersiapkan penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok, agar dapat berjalan efektif, maka perlu dilaksanakan tahap-tahap layanan secara sistematis, tahap-tahap tersebut dioperasionalisasikan dalam tabel berikut ini: Tabel 2.1 Operasionalisasi Layanan Bimbingan Kelompok Kelas IX SMP N 1 Kandeman Kabupaten Batang No Komponen Bimbingan Kelompok BKp Uraian Kegiatan 1. Perencanaan 1. Mengidentifikasi topik yang akan dibahas dalam BKp yaitu topik tugas 2. Membentuk kelompok 3. Menyusun jadwal kegiatan a. Mencari informasi dari berbagai sumber: internet, dan buku. b. Pemimpin kelompok PK menentukan topik tugas yang akan dibahas berdasarkan variabel dalam penelitian yaitu Asertivitas. c. Topik tugas yang dibahas adalah pengertian asertivitas, pentingnya berkomunikasi dalam kehidupan, menerapkan perilaku asertif di dalam kelas, meningkatkan kepercayaan diri, cara untuk mengendalikan emosi, pentingnya bersikap tegas dalam kehidupan sehari-hari, bersikap jujur dalam kehidupan, dan keterbukaan diri. a. Membentuk anggota kelompok berdasarkan analisis pre test, yaitu siswa-siswa yang memiliki asertivitas dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. a. Menyusun jadwal kegiatan dengan menyesuaikan jam pelajaran yang memungkinkan digunakan kegiatan bimbingan kelompok. b. Dalam satu minggu diadakan 2 kali pertemuan, untuk harinya akan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara guru pembimbing dan juga guru mapel yang bersangkutan. 4. Menetapkan prosedur layanan 5. Menetapkan fasilitas layanan 6. Menyiapkan kelengkapan administrasi a. Memberitahukantata cara pelaksanaan bimbingan kelompok pada anggota b. Menentukan peraturan yang disepakati bersama c. Mengumumkan waktu dan tempat pelaksanaan a. Menyiapkan ruangan BK untuk dijadikan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bimbingan kelompok. b. Mengunakan kursi plastik dengan posisi duduk melingkar. a. Menyiapkan alat tulis dan daftar hadir anggota kelompok. b. Menyiapkan lembar resume. c. Menyiapkan materi topik tugas 2. Pelaksanaan 1. Mengkomunikasikan rencana layanan BKp. 2. Mengkoordinasikan kegiatan layanan BKp. 3. Menyelenggarakan layanan BKp melalui tahap-tahap pelaksanaannya: a. Pembentukan b.