f
h
: frekuensi yang diharapkan
3.5 Metode dan Alat Pengumpul Data
3.5.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencatatan hasil penelitian yang mencakup segala peristiwa, fakta, keterangan, dan angka yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk menyusun informasi yang diperlakukan untuk maksud tertentu, sumber datanya yaitu siswa. Metode pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi untuk
mengungkap variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini data yang akan diungkap berupa
“aspek psikologi” yaitu asertivitas siswa. Berdasarkan hal tersebut maka metode pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan skala psikologi. “skala psikologi selalu mengacu kepada alat ukur aspek at
au atribut afektif” Azwar, 2007:3. Skala psikologi juga digunakan pada saat post test, data post test digunakan untuk mengetahui apakah
ada peningkatan perilaku asertif yang dialami siswa sebelum dan sesudah diberikan treatment.
Skala psikologi sebagai alat ukur memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari berbagai bentuk alat pengumpul data lainnya seperti angket,
yaitu sebagai berikut:
1 Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.
2 Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat
indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan ke dalam bentuk item-item, maka skala psikologis selalu berisi banyak
item. 3
Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban ”benar” atau ”salah” Azwar, 2007:4.
Walaupun skala psikologi sampai saat ini dianggap paling dapat diandalkan namun skala psikologi juga mempunyai kelebihan dan kekurangannnya. Azwar
2007:4 menjelaskan bahwa kelebihan dari skala psikologi adalah:
1 Siswa yang akan dikenai penelitian tidak mengetahui arah jawaban
yang dikehendaki oleh pernyataan yang diajukan meskipun siswa yang diukur memahami pertanyaan atau pernyataannya, sehingga jawaban
merupakan proyeksi dari perasaan atau kepribadiannya. 2
Berisi banyak item karena atribut psikologisnya diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator
perilaku diterjemahkan dalam bentuk item. 3
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikannya secara jujur dan sungguh-sungguh.
Kelemahan dari skala psikologi adalah:
1 Satu skala psikologi hanya bisa untuk mengukur satu atribut tunggal
unidimensional. 2
Hasil ukur skala psikologi harus teruji reliabilitasnya secara psikometris. Ini karena relevansi konteks kalimat yang biasa digunakan
sebagai stimulus dalam skala psikologi lebih terbuka terhadap error. 3
Validitas dari skala psikologi ditentukan oleh kejelasan konsep yang hendak diukur dan dioperasionalisasinya Azwar, 2007:5.
Dengan adanya kelemahan dan keterbatasan skala psikologi tersebut, maka peneliti berusaha mengeliminir kekurangan dan menyusun instrumen sesuai
dengan langkah-langkah yang sistematis dan membuat petunjuk pengisian secara jelas.
3.5.2 Alat Pengumpulan Data