berbagai alternatif yang akan memperkaya pengalaman yang dapat mereka pratikkan dalam kehidupan sehari- hari.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok merupakan proses suatu bantuan yang diberikan pemimpin
kelompok kepada anggota kelompok untuk memperoleh informasi yang bermanfaat yang dapat digunakan untuk menyusun rencana, mengambil keputusan
yang tepat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Dimana dalam layanan bimbingan kelompok tersebut diperlukan adanya dinamika kelompok
untuk meningkatkan interaksi antara pemimpin kelompok dan anggota kelompok.
2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Kesuksesan layanan bimbingan kelompok sangat dipengaruhi sejauh mana tujuan yang akan dicapai dalam layanan layanan kelompok yang diselenggarakan.
Seperti yang dikemukakan oleh Shertzer Stone 1980:361, tujuan secara umum dari bimbingan kelompok adalah:
1 Providing educational-vocational and personal-social information to students.
2 Enabling students to discuss and engage in personal and career planning
activities. 3
Giving students opportunities to investigate and discuss common problems, goals, and solutions.
Berdasarkan pendapat Shertzer Stone tujuan bimbingan kelompok yaitu memberikan informasi mengenai bidang belajar, karier, pribadi dan sosial pada
siswa, memungkinkan siswa untuk mendiskusikan dan terlibat dalam perencanaan karier dan kegiatan pengembangan pribadi, dan memberikan siswa kesempatan
untuk menyelidiki dan membahas masalah yang sedang menjadi perhatian, tujuan pembahasan topik tersebut dan solusinya.
Menurut Prayitno 1995:178 tujuan bimbingan kelompok yaitu agar
setiap anggota:
1 Mampu berbicara di muka orang banyak
2 Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan
kepada banyak orang 3
Belajar menghargai pendapat orang lain 4
Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya 5
Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan yang bersifat negatif
6 Dapat bertenggang rasa
7 Menjadi akrab satu sama lainnya
8 Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau
menjadi kepentingan bersama.
Romlah 2001:13 mengemukakan tujuan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut:
1 Memberikan kesempatan- kesempatan pada siswa belajar hal- hal
penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
2 Memberikan layanan- layanan penyembuhan melalui kegiatan
kelompok dengan mempelajari masalah- masalah manusis pada umumnya,
menghilangkan ketegangan-
ketegangan emosi
menambah pengertian
mengenai dinamika
kelompok dan
mengarahkan kembali energi yang terpakai untuk memecahkan masalah- masalah tersebut dalam suasana yang permisif.
3 Untuk mencapai tujuan- tujuan bimbingan secara lebih ekonomis
dan efektif daripada melalui kegiatan bimbingan individual. 4
Untuk melasanakan layanan konseling secara lebih efektif. Dengan mempelajari masalah- masalah yang umum dialami oleh individu
dan dengan meredakan atau menghilangkan hambatan- hambatan emosional melalui kegiatan kelompok, maka pemahaman terhadap
masalah individu menjadi lebih mudah.
Sedangkan menurut Wibowo 2002:162 “layanan bimbingan kelompok
dimaksudkan untuk membantu mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri peserta didik, mengubah sikap dan perilaku peserta didik melalui
penyajian informasi yang teliti atau menekankan dorongan untuk berfungsinya kemampuan-
kemampuan kognitif atau intelektif ”. Tujuan yang ingin dicapai melalui layanan bimbingan kelompok yaitu pengembangan pribadi, dan
pembahasan masalah atau topik-topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota. Melalui layanan bimbingan kelompok peserta didik
dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai tentang hal
tersebut, dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok.
Dari tujuan yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan, tujuan umum bimbingan kelompok yaitu berkembangnya
kemampuan bersosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan dan tujuan khususnya yaitu membahas topik- topik tertentu mengandung
permasalahan aktual dan menjadi perhatian peserta dengan topik -topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi tingkah laku yang lebih
efektif.
2.3.3 Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok