bimbingan kelompok, pelaksanaan bimbingan kelompok, operasional layanan bimbingan kelompok dan penilaian bimbingan kelompok yang akan diuraikan
sebagai berikut :
2.3.1 Pengertian Bimbingan Kelompok
Menurut Kirby dalam Shetzer Stone 1980:361, “incremental group guidance refers to a group process whereby the participants group members
approach the topics or problems presented for group consideration on the-here- now level, without necessarily having full knowledge nor even seeking
fullinformation about the individual or ultimate goal”. Berdasarkan pendapat Kirby bimbingan kelompok mengacu pada proses yang
dilakukan secara berkelompok untuk membahas suatu topik yang menjadi perhatian dan merupakan kondisi nyata yang terjadi di sekitar individu sehingga
dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada individu. Menurut Prayitno 1995:61
“bimbingan kelompok diartikan sebagai upaya untuk membimbing kelompok-kelompok siswa agar kelompok itu menjadi besar, kuat, dan mandiri
”.
Menurut Sukardi 2000: 48 “bimbingan kelompok yaitu layanan
bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu
terutama dari pembimbingkonselor yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan
”.
Gazda dalam Wibowo 2002:161 mengemukakan bahwa “bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat”. Bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat
personal, vokasional, dan sosial. Berbagai informasi berkenaan dengan orientasi
siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bgaimana mengembangkan hubungan antar siswa dapat disampaikan dan dibahas dalam
bimbingan kelompok. Sedangkan menurut Winkel 2004:71
“bimbingan adalah proses membantu orang perorang dalam memahami dirinya sendiri dan lingkungannya,
selanjutnya dinyatakan bahwa kelompok berarti kumpulan dua orang atau lebih ”.
Dalam layanan bimbingan kelompok, siswa diajak bersama-sama mengemukakan
pendapat tentang
topik-topik yang
dibicarakan dan
mengembangkan bersama permasalahan yang dibicarakan pada kelompok, sehingga terjadi komunikasi antara individu di dalam kelompoknya kemudian
siswa dapat mengembangkan sikap dan tindakan yang diinginkan dapat terungkap di kelompok Mugiharso dkk, 2007:66. Bimbingan kelompok tidak hanya
difokuskan pada pemberian informasi kepada sekelompok individu siswa saja. Dalam bimbingan kelompok juga sangat diperlukan adanya dinamika kelompok.
Dinamika kelompok adalah analisis dari hubungan hubungan kelompok sosial yang berdasarkan prinsip, bahwa tingkah laku dalam kelompok itu adalah
hasil dari interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial. Anggota yang secara langsung terlibat dan menjalani dinamika kelompok
dalam bimbingan kelompok juga akan dapat mencapai tujuan ganda, yaitu mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri untuk memperoleh
kemampuan-kemampuan sosial seperti kemampuan beradaptasi, dan segi lain diperoleh berbagai informasi, wawasan, pemahaman, nilai dan sikap, serta
berbagai alternatif yang akan memperkaya pengalaman yang dapat mereka pratikkan dalam kehidupan sehari- hari.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok merupakan proses suatu bantuan yang diberikan pemimpin
kelompok kepada anggota kelompok untuk memperoleh informasi yang bermanfaat yang dapat digunakan untuk menyusun rencana, mengambil keputusan
yang tepat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Dimana dalam layanan bimbingan kelompok tersebut diperlukan adanya dinamika kelompok
untuk meningkatkan interaksi antara pemimpin kelompok dan anggota kelompok.
2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok