c. Utrecht mengemukakan bahwa kejahatan adalah perbuatan karena sifatnya bertentangan dengan ketertiban hukum, sedangkan pelanggaran
adalah perbuatan yang oleh undang-undang dicap sebagai suatu perbuatan yang bertentangan dengan ketertiban hukum.
9
Kejahatan ditinjau dari segi psikologis adalah merupakan manifestasi kejiwaan yang terungkap pada tingkah laku manusia bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Kejahatan dari segi psikologis menitikberatkan sejauh manakah pengaruh kejiwaan yang dapat menimbulkan
tingkah keabnormalan individu dalam tingkah lakunya yang dapat digolongkan perbuatan jahat sesuai dengan penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku
dalam suatu masyarakat.
10
2. Pengertian Pencurian
Menurut Pasal 362 KUHP, pencurian berarti mengambil barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki
barang itu dengan melawan hukum. Apabila barang yang diambil itu sudah ada dalam kekuasaannya atau dipercayakan kepadanya, maka ini tidak dapat
digolongkan ke dalam pencurian, tetapi masuk kepada penggelapan. Pencurian itu sendiri terbagi atas beberapa jenis yaitu :
11
a. Pencurian biasa
b. Pencurian dengan pemberatan
8
Ibid.
9
Ibid, halaman 29.
10
Ibid, halaman 31.
11
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pasal 362-367.
Universitas Sumatera Utara
c. Pencurian ringan
d. Pencurian dengan kekerasan
e. Pencurian di lingkungan keluarga.
Adapun dari rumusan ketentuan pidana yang diatur dalam Pasal 364 KUHP dapat diketahui bahwa yang oleh undang-undang disebut pencurian ringan
itu dapat berupa :
12
a. Tindak pidana pencurian dalam bentuk pokok;
b. Tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
secara bersama-sama; atau c.
Tindak pidana pencurian, yang untuk mengusahakan jalan masuk ke tempat kejahatan atau untuk mencapai benda yang hendak diambilnya,
orang yang bersalah telah melakukan pembongkaran, perusakan, pemanjatan atau telah memakai kunci palsu, perintah palsu, atau
seragam palsu. Dengan syarat :
a. Tidak dilakukan di dalam sebuah tempat kediaman
b. Tidak dilakukan di atas sebuah pekarangan tertutup yang diatasnya
terdapat sebuah tempat kediaman c.
Nilai dari benda yang dicuri itu tidak lebih dari du ratus lima pulh rupiah.
Terhadap pencurian dengan kekerasan Pasal 365 KUHP, dapat dimasukkan dalam pengertian kekerasan yakni setiap pemakaian tenaga badan
12
P.A.F. Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Sinar Grafika, Jakarta 2009, halaman 54.
Universitas Sumatera Utara
yang tidak terlalu ringan. Kekerasan tersebut tidak perlu merupakan sarana atau cara untuk melakukan pencurian, melainkan cukup jika kekerasan tersebut terjadi
sebelum, selama, dan sesudah pencurian itu dilakukan dengan maksud seperti yang dikatakan di dalam Pasal 365 ayat 1 KUHP yakni :
13
a. Untuk mempersiapkan atau untuk memudahkan pencurian yang akan
dilakukan; b.
Jika kejahatan yang mereka lakukan itu diketahui pada waktu sedang dilakukan, untuk memungkinkan dirinya sendiri atau lain-lain peserta
kajahatan dapat melarikan diri; c.
Untuk menjamin tetap mereka kuasai benda yang telah mereka curi.
3. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana