Nuh SH., Hum DR. Marlina SH., Hum

ABSTRAKSI Yohana M. Nuh SH., M. Hum DR. Marlina SH., M. Hum Pada dasarnya pertumbuhan perekonomian yang terjadi belakangan ini mengalami perkembangan yang tidak seimbang. Hal ini dapat dilihat dimana pertumbuhan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga jumlah masyarakat miskin semakin bertambah di Indonesia. Diketahui bahwa keadaan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut menyebabkan sangat rendahnya tingkat daya beli masyarakat. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini yang kemudian akan dapat menjadi penyebab atau latar belakang dari setiap kejahatan atau tindak pidana dalam masyarakat, dimana salah satu bentuknya adalah pencurian. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi dan penelitian ini adalah dengan cara Yuridis Normatif, yaitu dengan cara melihat apa saja yang menjadi unsur atas kejahatan pencurian pada waktu malam hari, dan dibantu dengan Yuridis Empiris yakni dengan mewawancarai Hakim untuk mempertanyakan apa saja yang menjadi dasar pertimbangan bagi Hakim dalam Mengambil Putusan di Pengadilan. Pasal 363 KUHP yakni Pencurian dengan Pemberatan adalah pasal 362 KUHP yakni Pencurian Biasa, hanya bedanya pencurian yang dimaksud pasal 363 KUHP ditambah dengan ditentukan bentuk dan cara melakukan perbuatan pencurian dan ancaman pidananya lebih berat daripada pencurian biasa. Unsur pemidanaan yang harus terdapat ketika Majelis Hakim membentuk suatu putusan berupa Kemanusiaan, Edukatif, dan Keadilan. Unsur ini dipenuhi oleh Hakim secara keseluruhan tanpa pengecualian. Aspek atau landasan lain yang menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam membentuk suatu putusan selain landasan yuridis juga berupa landasan ekonomis, hak asasi manusia, psikologis, dan sosiologis. Kerugian yang dialami oleh korban juga merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Hakim dalam memutus suatu perkara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dasar pertimbangan hakim selain dari yang tercantum di dalam putusan, yang penerapannya terimplementasi pada saat Majelis Hakim bermusyawarah untuk mengambil suatu putusan. Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Yohana M. Nuh SH., M. Hum DR. Marlina SH., M. Hum

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Nomor 830/ Pid. B/2010/ PN. Mdn. terhadap Perkara Kasus Pencurian dengan Pemberatan Pasal 363 KUHP

2 44 110

Analisis Yuridis Kompetensi Pengadilan Niaga Dalam Perkara Kepailitan (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 65/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST)

1 81 151

Tinjauan Yuridis Pembatalan Putusan Arbitrase Oleh Pengadilan Negeri (Studi Kasus Perkara No. 167/Pdt.P/2000/PN-Jak.Sel)

2 51 168

Relevansi Sistem Penjatuhan Pidana Dengan Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Pengadilan Negeri Kota Malang)

1 5 30

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

Analisis hukum islam terhadap Putusan Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tentang Perkara Pidana Penghinaan oleh Pers : Putusan No.1426/PID.B/2003/PN.Jkt.Pst

0 7 86

Tinjauan Viktimologis terhadap Korban Pemerkosaan dihubungkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Bandung pada Perkara Nomor 624/PID.B/2006/PN.BDG

4 39 98

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian

0 3 2

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian

0 3 2

Analisis Putusan Pengadilan Tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi (Studi Kasus Putusan Nomor 35/Pdt.G/2012/PN.YK dan Putusan Nomor 42/Pdt.G/2012/PN.YK)

1 9 63