Fakta-Fakta Hukum Kasus Posisi

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 362 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah. 75

3. Fakta-Fakta Hukum

Fakta-fakta hukum diperoleh dari pemeriksaan alat bukti di persidangan atau disebut juga sebagai pembuktian. Yahya Harahap mengartikan pembuktian sebagai ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara- cara yang dibenarkan undang-undang membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa. 76 Pembuktian adalah proses membuktikan sesuatu hal yang didalamnya berisi ketentuan yang mengatur alat-alat bukti yang dibenarkan undang-undang dan mengatur mengenai alat bukti yang boleh digunakan hakim guna membuktikan kesalahan terdakwa. 77 Alat bukti yang sah diatur dalam pasal 184 ayat 1 KUHAP yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Semua orang dapat menjadi saksi, sedangkan keterangan ahli hanya dapat diberikan oleh seorang ahli. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang peradilan, dan keterangan terdakwa merupakan apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia 75 KUHP Pasal 362. 76 M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP; Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali, Sinar Grafika, Jakarta, 2005, halaman 252. 77 Mahrus Ali, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2011, halaman 68. Universitas Sumatera Utara ketahui sendiri atau alami sendiri. Keterangan terdakwa hanya dapat digunakan terhadap dirinya sendiri. 78 Putusan Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor Register Perkara 830 Pid.B 2010 PN. Mdn. berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta petunjuk, memiliki fakta-fakta hukum sebagai berikut: Untuk menjadi seorang saksi harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat memberikan keterangan terhadap suatu kasus, yaitu kejadian tersebut ia dengar, ia lihat, dan ia alami sendiri, serta memberikan dasar atau alasan dari pengetahuannya itu. 79 a. Keterangan Saksi-Saksi 1. Saksi Syarifuddin Sihombing, pada pokonya menerangkan sebagai berikut : 1.a. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 07 Desember 2009 sekira pukul 08.00 WIB di depan kantor halamn KPLP Jl. Dasomoko Pel. Belawan Kec. Medan Belawan saksi telah kehilangan sepeda motor Yamaha Yupiter MX BK.5137-ED. 1.b. Bahwa benar saksi mengetahui yang mengambil sepeda motor miliknya adalah terdakwa setelah saksi melihat kunci lemari tempat 78 Leden Marpaung, Proses Penanganan Perkara Pidana Penyelidikan dan Penyidikan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, halaman 28, 29, 35, 40. 79 Fakta-fakta hukum dalam Putusan PN Medan Register No. 830 Pid. B 2010 PN. Mdn. Universitas Sumatera Utara menyimpan kunci telah dicongkel orang dan melaporkannya ke Polres KP3 Belawan. 1.c. Atas keterangan saksi terdakwa membenarkan. 2. Saksi Bambang Perihanto, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 2.a. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 07 Desember 2009 sekira pukul, 08.00 WIB bertempat di Aula kantor KPLP Belawan, telah terjadi tindak pidana pencurian 1 satu unit Sepeda Motor Yamaha Yupiter MX BK.5137-ED, adapun yang mengambil Sepeda Motor tersebut saksi tidak mengetahuinya. 2.b. Bahwa benar saksi melihat lemari saksi Syarifuddin Sihombing tempat saksi menyimpan kunci telah dicongkel dirusak dan Sepeda Motor saksi Syarifuddin Sihombing yang diparkir telah hilang, maka saksi Syarifuddin dan terdakwa membenarkan bahwa sepeda motor tersebut telah terdakwa curi dari Aula Kantor KPLP Belawan. 2.c. Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan 3. Saksi Zulfan Pasaribu Als. Zul, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa benar saksi telah menerima barang gadai yang berasal dari hasil kejahatan sebesar Rp. 2.000.000,- dan dari hasil gadai tersebut saksi menerima keuntungan sebesar Rp. 650.000,- dan Universitas Sumatera Utara saksi memberikan uang Rp. 150.000,- kepada saksi Syahrani als. Aran. b. Keterangan Terdakwa Andy Azwar Als. Andy, pada pokonya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 07 Desember 2009 sekira pukul 03.30 WIB, telah mengambil 1 satu unit Sepeda Motor Yamaha Yupiter BK.5137-ED dari Aula KPLP Pelabuhan Belawan, dengan cara membuka loker tempat penyimpanan kunci kontak yang disimpan saksi korban dan membawanya keluar pelabuhan menuju Jl. Belanak Pajak Baru Belawan untuk bertemu saksi Zulfan Pasaribu guna menggadaikan Sepeda Motor tersebut sebesar Rp. 2.000.000,-. 2. Bahwa benar terdakwa tertangkap oleh saksi Syarifuddin dan dibawa ke Polres KPPP Belawan. c. Barang Bukti : Nihil d. Petunjuk : Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang saling berkaitan satu sama lain dan didukung oleh petunjuk yang didapat dari hasil keterangan yang terungkap dipersidangan bahwa benar terdakwa telah mengambil dengan melawan hak 1 satu unit Sepeda Motor Yamaha Yupiter MX-135 warna merah BK.5137-ED milik saksi Syarifuddin Sihombing. Universitas Sumatera Utara

4. Amar Putusan Pengadilan Negeri

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Nomor 830/ Pid. B/2010/ PN. Mdn. terhadap Perkara Kasus Pencurian dengan Pemberatan Pasal 363 KUHP

2 44 110

Analisis Yuridis Kompetensi Pengadilan Niaga Dalam Perkara Kepailitan (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 65/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST)

1 81 151

Tinjauan Yuridis Pembatalan Putusan Arbitrase Oleh Pengadilan Negeri (Studi Kasus Perkara No. 167/Pdt.P/2000/PN-Jak.Sel)

2 51 168

Relevansi Sistem Penjatuhan Pidana Dengan Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Pengadilan Negeri Kota Malang)

1 5 30

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

Analisis hukum islam terhadap Putusan Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tentang Perkara Pidana Penghinaan oleh Pers : Putusan No.1426/PID.B/2003/PN.Jkt.Pst

0 7 86

Tinjauan Viktimologis terhadap Korban Pemerkosaan dihubungkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Bandung pada Perkara Nomor 624/PID.B/2006/PN.BDG

4 39 98

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian

0 3 2

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian

0 3 2

Analisis Putusan Pengadilan Tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi (Studi Kasus Putusan Nomor 35/Pdt.G/2012/PN.YK dan Putusan Nomor 42/Pdt.G/2012/PN.YK)

1 9 63