Fasilitas Pelatihan Analisis Univariat

dalam kegiatan posyandu, mendahulukan penyelesaian masalah yang dianggap lebih prioritas sebanyak 64 orang 39,5, tidak mengetahui kondisi balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk berdasarkan KMS Kartu Menuju Sehat sebanyak 85 orang 52,5, dan tidak mengetahui tindak lanjut bila menemukan balita gizi buruk sebanyak 95 orang 58,5. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik Kader Posyandu Berdasarkan Kategori Kemampuan di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Variabel Jumlah Persentase Kemampuan Tidak mampu 69 42,6 Cukup mampu 55 34,0 Mampu 38 23,5 Jumlah 162 100,0 Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa kemampuan kader paling banyak tidak mampu yaitu 69 orang 42,6 dan paling sedikit yang mampu yaitu 38 23,5.

4.2.3. Fasilitas

Distribusi kategori jawaban mengenai fasilitas posyandu dijelaskan pada tabel berikut ini : Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kategori Jawaban Mengenai Fasilitas Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Kategori Jawaban Tidak Ada Ada Jumlah n n n Dacin - - 162 100,0 162 100,0 Meja - - 162 100,0 162 100,0 Kursi - - 162 100,0 162 100,0 KMS - - 162 100,0 162 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Lanjutan Buku Register - - 162 100,0 162 100,0 Pita Senti 111 68,5 51 31,5 162 100,0 Pita LILA 110 67,9 52 32,1 162 100,0 Timbangan Dewasa 111 68,5 51 31,5 162 100,0 Dana Rutin PMT 162 100,0 - - 162 100,0 Autopometri 162 100,0 - - 162 100,0 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa paling banyak responden yang menyatakan bahwa fasilitas posyandu yang ada yaitu dacin, meja, kursi, KMS dan buku register yaitu 162 orang 100. Sedangkan yang menyatakan tidak ada untuk fasilitas pita senti sebanyak 51 orang 31,5, pita LILA sebanyak 52 orang 32,1 dan timbangan dewasa yaitu 51 orang 31,5. Selain itu yang menyatakan dana rutin PMT dan autopometeri juga tidak ada yaitu 162 orang 100,0. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kategori Fasilitas Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Fasilitas Jumlah Persentase Tidak lengkap 110 67,9 Lengkap 52 32,1 Jumlah 162 100,0 Pada Tabel 4.9 diketahui fasilitas di posyandu paling banyak yang menyatakan tidak lengkap 110 orang 67,9, dan paling sedikit yang menyatakan lengkap yaitu 52 orang 32,1.

4.2.4. Pelatihan

Distribusi kategori jawaban mengenai pelatihan kader dijelaskan pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Kategori Jawaban Mengenai Pelatihan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Kategori Jawaban Tidak Ada Jarang Sering Jumlah n n n n Mendapat buku pedoman tentang materi pelatihan dari petugas penyuluh dinas kesehatanpuskesmas setempat 78 48,1 67 41,4 17 10,5 162 100,0 Mendapat materi simulasi tentang cara melakukan konseling dan penyuluhan yang akan dilakukan kader kepada masyarakat 86 53,1 68 42,0 8 4,9 162 100,0 Mendapat pelatihan mengenai standar pemantauan pertumbuhan balita dari petugas 86 53,1 64 39,5 12 7,4 162 100,0 Mendapat pelatihan mengenai cara penimbangan balita yang benar 77 47,5 54 33,3 31 19,1 162 100,0 Mendapat pelatihan mengenai cara merujuk balita ke puskesmas atau rumah sakit apabila mengalami BGM dan gizi buruk 73 45,1 64 39,5 25 15,4 162 100,0 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui paling banyak responden tidak pernah mendapat buku pedoman tentang materi pelatihan dari petugas penyuluh dinas kesehatanpuskesmas setempat yaitu 78 orang 48,1, dan paling sedikit sering mendapat yaitu 17 orang 10,5. Mengenai materi simulasi tentang cara melakukan konseling dan penyuluhan yang akan dilakukan kader kepada masyarakat paling Universitas Sumatera Utara banyak responden menyatakan tidak pernah yaitu 86 orang 53,1 dan paling sedikit yang menyatakan sering yaitu 8 orang 4,9. Mengenai pelatihan mengenai standar pemantauan pertumbuhan balita dari petugas paling banyak menyatakan tidak pernah yaitu 86 53,1, dan paling sedikit yang menyatakan sering yaitu 12 orang 7,4. Mengenai mendapat pelatihan mengenai cara penimbangan balita yang benar, paling banyak menyatakan tidak pernah yaitu 77 yaitu 47,5 dan paling sedikit yang menyatakan sering yaitu 31 orang 19,1. Mengenai pelatihan cara merujuk balita ke puskesmas atau rumah sakit apabila mengalami BGM dan gizi buruk paling banyak yang menyatakan tidak pernah yaitu 73 orang 45,1, dan paling sedikit yang menyatakan sering yaitu 25 orang 15,4. Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Kategori Pelatihan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Pelatihan Jumlah Persentase Kurang 78 48,1 Cukup 50 30,9 Baik 34 21,0 Jumlah 162 100,0 Berdasarkan Tabel 4.11 paling banyak pelatihan yang diterima kader posyandu dalam kategori kurang yaitu 78 orang 48,1 dan paling sedikit dalam kategori baik yaitu 34 orang 21,0. Universitas Sumatera Utara

4.2.5. Pembinaan