Variabel dan Definisi Operasional

sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama Azwar, 2000. Pada pengukuran validitas dan reliabilitas kuisioner yang merupakan instrumen pengumpulan data terhadap 30 responden, diperoleh hasil kuisioner tersebut valid dan reliabel. Hal ini dibuktikan dengan α berada diantara 0 – 1, maka instrumen dikatakan valid dan reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1.Validity and Reliability Statistic Variabel Cronbach’s Alpha α Cronbach’s Alpha α Based on Standaridized Item N of Items 1.Minat 2. Kemampuan 3.Pelatihan 4. Pembinaan 5. Insentif 6. Penghargaan 7. Dukungan 8. Kinerja 0,931 0,794 0,826 0,758 0,679 0,732 0,693 0,939 0,937 0,799 0,826 0,757 0,723 0,733 0,696 0,939 5 7 5 3 3 4 4 15

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dan definisi operasional untuk variabel dependen dan independen adalah sebagai berikut : Karakteristik Responden a. Umur kader adalah umur kader yang dihitung sejak lahir sampai pada ulang tahun terakhir. Menurut Hurlock 1980 pembagian umur dewasa di kategori atas: 1. 25 – 40 tahun. 2. 41 – 60 tahun. Universitas Sumatera Utara 3. 61 tahun Skala : Ordinal b. Lama menjadi kader adalah lamanya seorang kader bekerja sebagai kader posyandu 1. 2 tahun 2. 3– 4 tahun 3. 5 tahun c. Pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah dicapai oleh kader berdasarkan ijazah terakhir. Menurut Mendiknas terbagi atas : 1. Pendidikan dasar : tamat SD dan SMP 2. Pendidikan menengah : tamat SLTA 3. Pendidikan tinggi : tamat D3S1 Skala ukur : Ordinal Variabel independen Motivasi instrinsik yang meliputi : d. Minat adalah dorongan bagi kader untuk tertarik menyelidiki atau mengerjakan suatu aktivitas kegiatan posyandu 1. Tidak berminat, jika total skor dari nilai rata-rata 2. Berminat, jika total skor dari nilai rata-rata Skala ukur : ordinal e. Kemampuan adalah kemampuan kader dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan program posyandu 1. Tidak mampu, jika total skor dari nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara 2. Cukup mampu, jika total skor = nilai rata-rata 3. Mampu, jika total skor dari nilai rata-rata Skala ukur : ordinal Motivasi ekstrinsik yaitu meliputi : f. Fasilitas posyandu adalah peralatan dan sarana yang diperlukan kader untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan posyandu yang meliputi : dacin, meja, kursi, KMS, buku register, pita senti, pita lila, timbangan dewasa, dana rutin PMT, autopometri , terbagi atas : 1. Tidak lengkap, jika total skor hasil observasi 80 skor 15 2. Lengkap, jika total skor hasil observasi 80 skor 16 Skala ukur : ordinal g. Pelatihan adalah pelatihan yang penah diikuti kader dari petugas kesehatan. Menurut Arikunto pembagian kategori terdiri atas : 1. Kurang, jika skor 60 dari total skor skor 8 2. Cukup, jika skor antara 60-75 dari total skor skor antara 9-11 3. Baik, jika skor 75 dari total skor skor 12 Skala ukur : ordinal h. Pembinaan adalah peningkatkan pengetahuan, sikap serta keterampilan terhadap kegiatan posyandu. Menurut Arikunto pembagian kategori terdiri atas : 1. Kurang, jika skor 60 dari total skor skor 4 2. Cukup, jika skor antara 60-75 dari total skor skor antara 5-6 3. Baik, jika skor antara 75 dari total skor skor 7 Universitas Sumatera Utara i. Insentif adalah salah satu jenis imbalan yang diberikan kepada kader. Insentif dapat berupa uang, seragam, berobat gratis, sertifikat, baju olah raga, dsb. Kategori pemberian insentif terdiri atas : 1. Kurang, jika skor 60 dari total skor skor 4 2. Cukup, jika skor antara 60-75 dari total skor skor antara 5-6 3. Baik, jika skor 75 dari total skor skor 7 Skala ukur : ordinal j. Penghargaan adalah penghargaan terhadap pekerjaan yang dijalankan kader. Menurut Arikunto pembagian kategori terdiri atas : 1. Kurang, jika skor 60 dari total skor skor 6 2. Cukup, jika skor antara 60-75 dari total skor skor antara 7-9 3. Baik, jika skor 75 dari total skor skor 10 Skala ukur : ordinal k. Dukungan masyarakat adalah partisipasi masyarakat beserta organisasi masyarakat lainnya dalam mendukung perencanaan dan kegiatan posyandu. Menurut Arikunto pembagian kategori terdiri atas : 1. Kurang, jika skor 60 dari total skor skor 4 2. Cukup, jika skor antara 60-75 dari total skor skor antara 5-6 3. Baik, jika skor 75 dari total skor skor 7 Skala ukur : ordinal 4. Variabel Dependen Variabel independen meliputi kinerja kader posyandu Universitas Sumatera Utara l. Kinerja kader posyandu adalah keterlibatankehadiran kader dalam kegiatan posyandu, yang meliputi: mengunjungi sasaran 1 minggu sebelum posyandu, penimbangan balita setiap bulan, pengisian KMS, penyuluhan, pencatatan dan pelaporan, dikategorikan atas : 1. Kurang, jika dari nilai rata-rata 2. Cukup, jika = dari nilai rata-rata skor 3. Baik, jika dari nilai rata-rata

3.6. Metode Pengukuran