Hubungan Kemampuan dengan Kinerja Kader Posyandu Hubungan Fasilitas Dengan Kinerja Kader Posyandu Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Kader Posyandu Hubungan Insentif dengan Kinerja Kader Posyandu

Tabel 4.25. Hubungan Minat dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Minat Kinerja Kader P Kurang Cukup Baik Jumlah n n n n 0,000 Tidak berminat 61 69,7 17 19,1 10 11,2 89 100,0 Berminat 13 17,8 35 47,9 25 34,2 73 100,0 Hasil analisa statistik diperoleh nilai p 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara minat dengan kinerja kader posyandu.

4.3.2. Hubungan Kemampuan dengan Kinerja Kader Posyandu

Hubungan kemampuan dengan kinerja kader posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.26. Hubungan Kemampuan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Kemampuan Kinerja Kader Posyandu P Kurang Cukup Baik Jumlah n n n n 0,000 Tidak mampu 47 68,2 17 24,6 5 7,2 69 100,0 Cukup mampu 20 36,4 23 41,8 12 21,8 55 100,0 Mampu 8 21,1 12 31,6 18 47,4 38 100,0 Hasil analisa statistik diperoleh nilai p 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan dengan kinerja kader posyandu.

4.3.3. Hubungan Fasilitas Dengan Kinerja Kader Posyandu

Hubungan fasilitas dengan kinerja kader posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27. Hubungan Fasilitas dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Fasilitas Kinerja Kader Posyandu X p 2 Kurang Cukup Baik Jumlah n n n n 0,741 0,069 Tidak lengkap 53 48,2 33 30,0 24 21,8 110 100,0 Lengkap 22 42,3 19 36,5 11 21,2 52 100,0 Hasil analisa statistik diperoleh nilai dan p 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas posyandu dengan kinerja kader posyandu.

4.3.4. Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Kader Posyandu

Hubungan pelatihan dengan kinerja kader posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.28. Hubungan Kemampuan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Kemampuan Kinerja Kader Posyandu P Kurang Cukup Baik Jumlah n n n n 0,000 Kurang 52 66,7 20 25,6 6 7,7 78 100,0 Cukup 15 30,0 22 44,0 13 26,0 50 100,0 Baik 8 23,5 10 29,4 16 47,1 34 100,0 Hasil analisa statistik diperoleh nilai p 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja kader posyandu. Universitas Sumatera Utara

4.3.5. Hubungan Insentif dengan Kinerja Kader Posyandu

Hubungan insentif dengan kinerja kader posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.29. Hubungan Insentif dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2011 Insentif Kinerja Kader Posyandu P Kurang Cukup Baik Jumlah n n n n 0,000 Kurang 26 78,8 4 12,1 3 9,1 33 100,0 Cukup 31 48,4 29 45,3 4 6,2 64 100,0 Baik 18 27,7 19 29,2 28 43,1 65 100,0 Hasil analisa statistik diperoleh nilai p 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara insentif dengan kinerja kader posyandu.

4.3.6. Hubungan Pembinaan dengan Kinerja Kader Posyandu