Pemaparan Hasil Survei Survei Pengumpulan Data Primer .1 Teknik Pengumpulan Data

b Responden yang terlalu fanatik terhadap satu moda tertentu yaitu kelompok kuisioner yang diberikan oleh responden-responden terlalu fanatik terhadap moda tertentu sehingga jawaban yang diberikan sama untuk semua option yang ditawarkan pada moda lain tidak mengubah jawaban yang diberikan. c Jawaban lebih dari satu pada suatu option tertentu yaitu kelompok kuisioner yang memberikan jawaban lebih dari satu pada suatu option tertentu. d Jawaban tidak lengkap, dari kelompok ini responden memberikan jawaban yang tidak lengkap sehingga terdapat beberapa option yang tidak dijawab. e Jawaban tidak konsisten pada kelompok ini responden memberikan jawaban yang tidak konsisten atau bertentangan. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, dari kuisioner yang tidak memenuhi syarat di atas dapat dikelompokkan seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel IV. 2 Kuisioner yang tidak memenuhi syarat No. Kriteria Jumlah 1. Kuisioner tidak kembali 1 2. Responden fanatik terhadap satu moda 37 3. Jawaban tidak lengkaptidak siap 4 4. Jawaban tidak konsisten 2 5. Jawaban lebih dari satu 1 Jumlah 45

IV.3.5 Pemaparan Hasil Survei

Responden dalam survei ini merupakan masyarakat pengguna moda bus Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli dalam melakukan perjalanan dari Medan ke Balige. Dari data hasil survei pada kuisioner dapat dilihat bahwa responden Universitas Sumatera Utara penumpang lebih banyak memilih Koperasi Bintang Tapanuli sebagai angkutan yang paling sering digunakan yaitu sebanyak 47 responden 55.3 responden dan sebanyak 38 responden 44.7 responden memilih Karya Agung sebagai angkutan penumpang. Adapun hasil distribusi pengguna kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.3 dan grafik IV.1 di bawah ini. Tabel IV.3 Distribusi responden pengguna moda bus Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan - Balige No Responden Pengguna Jumlah Presentase 1 Karya Agung 38 44.7 2 Koperasi Bintang Tapanuli 47 55.3 Selanjutnya distribusi preferensi responden pengguna kedua moda tersebut dapat kita lihat pada gambar grafik berikut: Grafik IV.1 Distribusi Responden Pengguna Bus Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli Perjalanan Medan – Balige. Karya Agung 44.7 Koperasi Bintang Tapanuli 55.3 Diagram Distribusi Responden Pengguna Moda Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara Berdasarkan distribusi responden pengguna tersebut, kemudian akan dilihat kondisi dan karekteristik dari pengguna untuk masing-masing jenis moda, yaitu sebagai berikut: a Tujuan Perjalanan Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan tujuan perjalanan terlihat bahwa karektertistik pengguna bus Koperasi Bintang Tapanuli lebih banyak melakukan perjalanan dengan tujuan urusan keluargasosial sebesar 48.9 responden selanjutnya diikuti dengan tujuan berlibur atau rekreasi 25.5 responden, Untuk pengguna angkutan Karya Agung menyatakan bahwa responden penumpang lebih banyak melakukan perjalanan dengan tujuan urusan keluargasosial sebesar 50 selanjutnya diikuti dengan tujuan bisnisbekerja 18.4. Adapun hasil distribusi dari tujuan perjalanan responden pengguna kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.4 dan grafik IV.2 berikut : Tabel IV.4. Distribusi Tujuan Perjalanan Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan – Balige. No Tujuan Perjalanan Bus Karya Agung Bus Koperasi Bintang Tapanuli Jumlah Jumlah 1 BisnisBekerja 7 18.4 5 10.6 2 BerliburRekreasi 6 15.8 12 25.5 3 KuliahSekolah 5 13.2 7 14.9 4 UrusanKeluargasosial 19 50.0 23 48.9 5 Lainnya 1 2.6 Total 38 100.0 47 100.0 Universitas Sumatera Utara Tujuan perjalanan lainnya adalah : Penelitian : Karya Agung : 1 orang Grafik IV.2 Distribusi Tujuan Perjalanan Responden Pengguna Karya Agung dan KBT untuk perjalanan Medan – Balige b Tingkat Pendidikan Responden Berdasarkan Pendidikan Responden terlihat bahwa baik pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli lebih banyak berpendidikan terakhir SMA, yakni sebesar 73.7 untuk responden penumpang Karya Agung dan 59.6 untuk responden penumpang Koperasi Bintang Tapanuli. Adapun hasil distribusi dari tingkat pendidikan responden pengguna kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.5 dan grafik IV.3 berikut ini: 10 20 30 40 50 18.4 15.8 13.2 50 2.6 10.6 25.5 14.9 48.9 Distribusi Tujuan Perjalanan Medan - Balige Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara Tabel IV.5 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan – Balige. No. Tingkat Pendidikan Bus Karya Agung Bus Koperasi Bintang Tapanuli Jumlah Jumlah 1 SD 1 2.6 2 4.3 2 SMP 3 7.9 1 2.1 3 SMA Sederajat 28 73.7 28 59.6 4 D3 1 2.6 2 4.3 5 Akademik 1 2.6 6 S1 4 10.5 13 27.7 7 Lainnya 1 2.1 Total 38 100.0 47 100.0 Tingkat Pendidikan terakhir lainnya adalah : SMR : KBT 1 orang Grafik IV.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden Pengguan Karya Agung dan KBT untuk perjalanan Medan – Balige 10 20 30 40 50 60 70 80 2.6 7.9 73.7 2.6 2.6 10.5 4.3 2.1 59.6 4.3 27.7 2.1 Tingkat Pendidikan Penumpang KA dan KBT Medan - Balige Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara c ProfesiPekerjaan Responden Berdasarkan ProfesiPekerjaan responden terlihat bahwa karakteristik pengguna Koperasi Bintang Tapanuli paling banyak adalah PelajarMahasiswa 46.8 diikuti dengan pegawai swasta 19.1 dan untuk responden penumpang Karya Agung yang paling banyak adalah PelajarMahasiswa 44.7 diikuti dengan wiraswastawirausaha 21.1. Adapun hasil distribusi dari profesipekerjaan responden pengguna kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.6 dan grafik IV.4 di bawah ini. Tabel IV.6 Distribusi ProfesiPekerjaan Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan – Balige. No. Pekerjaan Responden Bus Karya Agung Bus Koperasi Bintang Tapanuli Jumlah Jumlah 1 PNS 3 7.9 3 6.4 2 Pegawai Swasta 2 5.3 9 19.1 3 Pensiunan 1 2.1 4 WiraswastaWirausaha 8 21.1 7 14.9 5 PelajarMahasiswa 17 44.7 22 46.8 6 Bertani 4 10.5 5 10.6 7 Lainnya 4 10.5 Total 38 100 47 100.0 Pekerjaan responden lainnya : Belum bekerja : Karya Agung : 2 orang : Ibu Rumah Tangga : Karya Agung : 1 orang : Tukang cuci mobil : Karya Agung : 1 orang Universitas Sumatera Utara Grafik IV.4 Distribusi ProfesiPekerjaan Responden Pengguna Karya Agung dan KBT untuk perjalanan Medan – Balige. d Pengeluaran PribadiKeluarga per bulan Secara umum berdasarkan pengeluaran pribadikeluarga per bulan responden terlihat bahwa baik pengguna Karya Agung dan koperasi Bintang Tapanuli pengeluaran pribadi per bulan lebih banyak pada rentang Rp 500 ribu – Rp 1 juta dan untuk pengeluaran per bulan yang sudah berkeluarga lebih banyak pada rentang Rp 2 juta – Rp 5 juta. Adapun hasil distribusi pengeluaran pribadikeluarga per bulan responden kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.7 dan grafik IV.5 berikut ini. 10 20 30 40 50 7.9 5.3 21.1 44.7 10.5 10.5 6.4 19.1 2.1 14.9 46.8 10.6 Distribusi ProfesiPekerjaan Responden Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara Tabel IV.7 Distribusi Pengeluaran PribadiKeluarga Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan – Balige. No. Pengeluaran pribadikeluarga per bulan Bus Karya Agung Bus Koperasi Bintang Tapanuli Jumlah Jumlah 1 Rp 500.000 2 5.3 4 8.5 2 Rp 500.000- Rp 1 juta 23 60.5 21 44.7 3 Rp 1 juta-Rp 2 juta 6 15.8 16 34.0 4 Rp 2 juta- Rp 5 juta 6 15.8 6 12.8 5 Rp 5 juta 1 2.6 Total 38 100 47 100 Grafik IV.5 Distribusi Pengeluaran PribadiKeluarga Responden Pengguan Karya Agung dan KBT untuk perjalanan Medan – Balige. 10 20 30 40 50 60 70 Rp 500 ribu Rp 500 ribu- Rp 1 juta Rp 1 juta-Rp 2 juta Rp 2 juta-Rp 5 juta Rp 5 juta 5.3 60.5 15.8 15.8 2.6 8.5 44.7 34 12.8 Pengeluaran pribadiKeluarga Penumpang per bulan Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara e Alasan Memilih Moda Dari beberapa alasan-alasan pemilihan moda, pada umumnya sebagian besar pengguna Bus Karya Agung mengemukakan alasan lebih amannyaman 39.5 diikuti dengan urutan persentasi ke-2 adalah alasan lebih murah yaitu sebesar 34.2. Untuk pengguna Bus Koperasi Bintang Tapanuli juga mengemukakan alasan lebih amannyaman 68.1 diikuti dengan urutan persentasi ke-2 adalah alasan lebih cepat yaitu sebesar 27.7. Dari hasil analisa ternyata persepsi setiap penumpang menyatakan amannyaman tenyata sedikit berbeda, penumpang Karya Agung menyebutkan lebih amannyaman karena space ruangan yang lebih luas dan kecepatannya yang tidak terlalu tinggi dan aman, sedangkan untuk penumpang Koperasi Bintang Tapanuli menyatakan lebih amannyaman karena suasana dan tempat duduk yang lebih nyaman. Adapun hasil distribusi pada survei mengenai alasan utama pemilihan moda tersebut dapat dilihat pada tabel IV.8 dan grafik IV.6 berikut ini: Tabel IV.8 Distribusi Alasan Pemilihan Moda Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli untuk perjalanan Medan – Balige No Alasan Pemilihan Moda Bus Karya Agung Bus Koperasi Bintang Tapanuli Jlh Jlh 1 Pertimbangan KeamananKenyamanan 15 39.5 32 68.1 2 Pertimbangan Lebih Murah 13 34.2 3 Pertimbangan Lebih Cepat 3 7.9 13 27.7 4 Pertimbangan Lebih Praktis 7 18.4 1 2.1 Universitas Sumatera Utara 5 Kendaraan pribadi dalam Perbaikan 6 Keberangkatan yangseringcepat 1 2.1 Total 38 100 47 100 Grafik IV.6 Distribusi Alasan Memilih Moda Responden Pengguan Karya Agung dan KBT untuk perjalanan Medan – Balige. f Frekuensi Penumpang dari Tempat Asal ke Loket Tujuan Tabel IV.9 Distribusi Responden pengguna Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli dalam hal jarakposisi tempat tinggal terhadap lokasi loket. Frekuensi penumpang Jumlah Lebih dekat Loket Karya Agung 52 61.2 Lebih dekat Loket Koperasi Bintang Tapanuli 33 38.8 50 100 39.5 34.2 7.9 18.4 68.1 27.7 2.1 2.1 Alasan Memilih Moda Karya Agung Koperasi Bintang Tapanuli Universitas Sumatera Utara Jika dianalisa dari hasil survei kuisioner pada responden pengguna kedua angkutan penumpang Karya Agung dan Koperasi Bintang Tapanuli terlihat bahwa jarak atau posisi lokasi tempat tinggal terhadap loket dapat mempengaruhi pemilihan penumpang dalam memilih moda yang akan digunakan. Hal ini lebih cenderung terjadi pada penumpang yang sering menggunakan bus Karya Agung. Sebaliknya untuk responden pengguna yang sering menggunakan bus Koperasi Bintang Tapanuli disimpulkan bahwa jaraklokasi tempat tinggal terhadap loket tidak terlalu mempengaruhi pemilihan mereka pada angkutan yang akan digunakan, Sebagian responden pengguna bus KBT akan tetap memilih bus tersebut walaupun jaraklokasi tempat tinggal lebih jauh dari loket lainnya. Adapun hasil distribusi dapat dilihat pada tabel IV.9 bahwa dari hasil survei responden pengguna jasa angkutan kedua moda tersebut lebih banyak menyatakan lebih dekat ke loket Karya Agung.

g. Frekuensi rata-rata Melakukan Perjalanan