IV. 4.9 Sensitivitas Model
Sensitivitas model dimaksudkan untuk memahami perubahan nilai probabilitas pemilihan moda bus Karya Agung seandainya dilakukan perubahan
nilai atribut pelayanannya secara gradual. Untuk menggambarkan sensitivitas ini dilakukan beberapa perubahan atribut berikut terhadap model pada masing-
masing kelompok, yaitu : a.
Biaya perjalanan dikurangi atau ditambah b.
Waktu perjalanan diperlambat atau dipercepat c.
Jadwal keberangkatan diperlambat atau dipercepat Analisa sensitivitas terhadap atribut dari salah satu perubahan diatas
dilakukan dengan menganggap bahwa dengan perubahan ini tidak mempengaruhi atribut lainnya, atau pengaruh balik feed back effect tidak
diperhitungkan. Adapun prosedur perhitungan sensitivitas dilakukan sebagai berikut :
a. Urutkan nilai atribut sesuai kelompok perubahan
b. Tetapkan nilai atribut lain dengan menggunakan rata-rata
c. Tentukan nilai utilitas dan probabilitas sesuai dengan perubahan yang dilakukan.
d. Gambarkan grafik hubungan antara probabilitas dan nilai atribut sesuai dengan
kelompok perubahan yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan terhadap analisis sensitivitas ini diperoleh dengan menggunakan persamaan utilitas bus Karya Agung dan Koperasi Bintang
Tapanuli, yaitu :
U
KA
– U
KBT
a Sensitivitas terhadap atribut cost
= - 0.487 - 0.0000882 X1 - 1.142 X2 - 0.064 X3
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut cost sebagaimana diperlihatkan pada grafik IV.9 dan IV.10, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
Grafik IV.9 Sensitivitas model Logit Biner terhadap perubahan atribut cost
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
-10000 -8000 -6000 -4000 -2000 2000
4000 6000
8000 10000
Selisih biaya KA-KBT dalam Rupiah Pr
K A
Pr K
A
Universitas Sumatera Utara
Grafik IV.10 Sensitivitas model Probit Biner terhadap perubahan atribut cost
• Memperlihatkan arah kemiringan garis, menunjukkan arah kemiringan negatif, yaitu
semakin besar selisih perbedaan biaya cost akan semakin memperkecil probabilitas memilih bus Karya Agung.
• Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih biaya, untuk kompetisi pemilihan
moda antara bus Karya Agung dan bus Koperasi Bintang Tapanuli dapat dilihat bahwa probabilitas memilih bus Karya Agung akan lebih besar dari pada
probabilitas memilih bus Koperasi Bintang Tapanuli jika selisih atau perubahan biayanya lebih kecil dari Rp. -10000,-.
• Bila selisih biaya bus Karya Agung dan bus Koperasi Bintang Tapanuli lebih besar
dari Rp. -10000,- atau U KA-KBT Rp. -10000,- maka probabilitas bus Karya Agung akan menurun.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
-10000 -8000 -6000 -4000 -2000 2000
4000 6000
8000 10000
Selisih biaya KA-KBT dalam Rupiah Pr
K A
Pr K
A
Universitas Sumatera Utara
b Sensitivitas terhadap atribut time
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut time waktu perjalanan sebagaimana diperlihatkan pada grafik 4.8, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
Grafik IV.11 Sensitivitas model Logit Biner terhadap perubahan atribut time
Grafik IV.12 Sensitivitas model Probit Biner terhadap perubahan atribut time
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
-5 -4
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
Selisih waktu KA-KBT dalam jam
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
-5 -4
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
Selisih waktu KA-KBT dalam jam
Universitas Sumatera Utara
• Arah kemiringan garis negatif, maka menunjukkan bahwa semakin besar selisih
waktu perjalanan bus Karya Agung, maka semakin memperkecil probabilitas orang dalam pemilihan bus Karya Agung.
• Dari grafik dapat dilihat bahwa probabilitas memilih bus Karya Agung akan lebih
besar dari probabilitas memilih bus Koperasi Bintang Tapanuli bila selisih waktu perjalanan lebih kecil dari 0 jam.
c Sensitivitas terhadap atribut headway
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut headway sebagaimana diperlihatkan pada grafik 4.9, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
Grafik IV.13 Sensitivitas model Logit Biner terhadap perubahan atribut headway
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
-50 -40
-30 -20
-10 10
20 30
40 50
Selisih Headway KA-KBT dalam menit
Universitas Sumatera Utara
Grafik IV.14 Sensitivitas model Probit Biner terhadap perubahan atribut headway
• Arah kemiringan garis negatif, menunjukkan bahwa semakin besar selisih headway
KA dan KBT, maka akan semakin memperkecil probabilitas pemilihan KA. •
Dengan hanya memperhatikan perubahan selisih headway, maka dapat disimpulkan bahwa probabilitas memilih bus Karya Agung akan lebih besar dari probabilitas
memilih bus Koperasi Bintang Tapanuli bila selisih headway lebih kecil dari -10 menit.
IV. 4.10 Perbandingan Model