seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain. Miller 1996 mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya adalah penyampaian yang disengaja dari sumber
terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku pihak penerima Purba dkk, 2006 : 32-33.
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antarmanusia human communication
bahwa:” Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang- orang mengatur lingkungannya dengan 1 membagun hubungan antar sesama manusia
2 melalui pertukaran informasi 3 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain 4 serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu” Cangara, 2002 : 19.
II.1.2 Proses Komunikasi
Suatu proses komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan saja, naun didalam suatu proses komunikasi harus mengandung pembagian ide, pikiran,
fakta, ataupun pendapat dari satu orang kepada orang lain. Dari defenisi-defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
komunikasi adalah seni penyampaian informasi pesan, ide, sikap, gagasan dari komunikator untuk merubah serta membentuk perilaku komunikan pola, sikap,
pandangan dan pemahamannya ke pola dan pemahaman yang dikehendaki komunikator. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa
Universitas Sumatera Utara
keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder.
1. Proses Komunikasi Secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain
sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa bahasa yang paling banyak dipergunakan dalam
komunikasi adalah jelas karena hanya bahasalah yang mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain. Apakah itu berbentuk ide, informasi atau opini, baik
mengenai hal yang konkret maupun yang abstrak, bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan masa yang
akan datang. 2. Proses Komunikasi Secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di
tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi merupakan media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam menata lambang-
lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat media yang akan digunakan. Penentuan media
yang akan dipergunakan sebagai hasil pilihan dari sekian banyak alternatif perlu didasari pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan dituju. Dengan demikian, proses
komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa mass media dan media nirmassa non-massa media Effendy, 2005 : 16-
17.
II.1.3 Unsur-Unsur Komunikasi