3. 3 Sosiologi Program ASEAN Proses Sosialisasi

anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti significant other. c. Tahap Siap Bertindak Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku diluar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya. d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif Generalized stage Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama, bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya www.id.wikipedia.org .

II. 3. 3 Sosiologi Program ASEAN

Sosialisasi program ASEAN goes to school bertujuan untuk memperkenalkan ASEAN lebih jauh kepada generasi muda. Selama ini ASEAN memiliki image sebagai suatu institusi pemerintahan dimana yang bertugas adalah orang-orang pemerintahan yang tentunya berbeda dengan remaja. Namun dalam rencananya untuk membentuk suatu Universitas Sumatera Utara komuniti di tahun 2015 nanti, ASEAN merekrut remaja untuk duduk di organisasi dan turut menyumbangkan ide, pendapat, pikirannya demi kemajuan bersama. Generasi muda sebagai ujung tombak pembangunan dirasa perlu untuk lebih peduli dengan lingkungannya dan perlu ditampung aspirasi serta pendapatnya. Salah satu cara yang ditempuh ASEAN untuk lebih bersosialisasi dengan generasi muda yaitu dengan membentuk Duta Muda ASEAN. Duta muda ini bertugas untuk mensosialisasikan ASEAN dan semua kegiatan-kegiatannya kepada generasi muda. www.dutamudaasean- indonesia.or Dalam wawancara dengan Duta Muda Indonesia. Dalam setahun masa jabatannya, duta muda harus mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang nantinya bisa mensosialisasikan ASEAN kepada generasi muda. Duta muda yang terpilih untuk mewakili Sumatera Utara adalah saudara Herwansyah, S-1 Kesehatan Masyarakat, U S U Medan. Program-program saudara Herwansyah untuk Sumatera Utara khususnya Medan adalah dengan mengkampanyekan ASEAN ke Universitas-universitas yang ada di Medan, dan melaksanakan program ASEAN goes to school ke beberapa sekolah terpilih di Medan. Program ASEAN goes to school ini merupakan program pertama yang dilakukan di Medan kepada empat sekolah yeng terpilih. Sehingga perlu diketahui lebih lanjut apakah program ini efektif dan dapat diterima dengan baik oleh siswaI di sekolah tersebut. Dalam pelaksanaannya duta muda ditemani oleh dua orang Dirgen ASEAN yang membantunya sebagai pembicara ke sekolah-sekolah tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan duta muda ASEAN, sekolah yang terpilih untuk mendapatkan program sosialisasi ASEAN ini adalah: SMUN4, SMPN1, SMK 10, Universitas Sumatera Utara dan SMA Al’azhar Medan. Sekolah-sekolah tersebut terpilih karena telah menerapkan sistem pembelajaran International dimana bahasa pengantar diutamakan berbahasa Inggris. Tidak keseluruhan siswa mengikuti program ini, tetapi diambil beberapa orang dari tiap kelas untuk mewakili. Program acara ini berdurasi sekitar 2 jam di tiap sekolah. Kegiatan ini bertujuan antara lain: Memperkenalkan ASEAN sebagai community atau masyarakat, menumbuhkan rasa sebagai warga ASEAN we-feeling dan semangat ASEAN di kalangan generasi muda Indonesia, meningkatkan partisipasi aktif generasi muda di ASEAN. Selain itu, kunjungan akan disertai pemberian informasi mengenai jaringan kegiatan kepemudaan di ASEAN, termasuk dalam bentuk kesempatan mendapat beasiswa dan mengikuti pertukaran pemuda dan pelajar. Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam proses komunikasi menurut antara lain: Kebisingan Noise, Keadaan psikologis komunikan, Pengetahuan yang kurang baik dari komunikator ataupun komunikan, kesalahpenilaian oleh komunikator, bahasa yang digunakan, isi pesan yang berlebihan ataupun satu arah, faktor teknis jarak, interest, prasangka, penyajian yang verbalistik, dan lain-lain. Sukses tidaknya program ini dijalankan sangat bergantung dengan bagaimana komunikator duta muda ASEAN mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswai di sekolah tersebut, sehingga tujuan dan pesan dari keseluruhan program tersebut dapat diterima oleh komunikan. Seseorang dapat dikatakan komunikator yang baik apabila komunikator tersebut mempunyai kredibiltas atau kepribadian yaitu keahlian komunikator dan kepercayaan kita kepada komunikator. Dan juga mempunyai atraksi atau daya tarik yaitu komunikator tersebut harus memiliki kesamaan dengan komunikannya dalam arti kesamaan dalam Universitas Sumatera Utara tujuan dan bahasa yang digunakan oleh komunikator tersebut bisa dimengerti oleh komunikannya. Pada umumnya seorang komunikator yang memiliki daya tarik akan lebih efektif daripada komunikator yang tidak menarik. Effendy,1993 : 43-45 Untuk memudahkan siswai di sekolah tersebut untuk dapat menerima pesan dengan baik dalam setiap kunjungan, DMAI akan memfasilitasi kegiatan: - Pemutaran film ‘ASEAN Community 2015’. Film ini merupakan film dokumenter mengenai ASEAN, program-program ASEAN dan kegiatan generasi muda yang duduk dalam organisasi ASEAN, seperti film saat para duta muda melakukan kunjungan ke India, Korea, Thailand, Philipina, dan sebagainya. - Pengenalan tentang ASEAN dalam bentuk slide show power point dan mitra wicaranya beserta aktivitasnya dalam bentuk dialog dan simulasi. Pada session ini para siswa diperkenankan mengajukan pertanyaan kepada duta muda ataupun mitra wicaranya mengenai ASEAN dan program-program nya. - Diskusi dan games interaktif bertema peran dan ruang bagi generasi muda di ASEAN serta kontribusi generasi muda terhadap ASEAN dan lingkungan sekitar mereka. - Berbagi pengalaman bersama Duta Muda ASEAN-Indonesia Program pemuda di ASEAN, China, Kapal ASEAN, Praha, India, Korea. - Pembagian selebaran informasi tentang ASEAN dan beasiswa bidang pendidikan. Dengan mensosialisasikan ASEAN kepada para pelajar khususnya siswai sekolah menengah, diharapkan nantinya akan banyak partisipasi aktif generasi muda di ASEAN. Dikarenakan mereka telah lebih tahu manfaat bergabung dalam ASEAN. Meskipun sosialisasi ini pertama sekali dilaksanakan hanya di empat sekolah, namun diharapkan Universitas Sumatera Utara siswai yang mengikuti program tersebut dapat terkesan dan menginformasikan kembali mengenai ASEAN dan program-programnya kepada teman-teman atau kenalan mereka yang mungkin belum mengetahui ASEAN. II. 4 Opini Publik II.4.1 Pengertian Opini Publik