II.2.1 Karakteristik Komunikasi Kelompok
Kelompok dalam suatu kondisi sosial tertentu akan menimbulkan suatu efek atas individu dalam perubahan perilaku. Dengan kata lain kehadiran orang-orang tertentu
dapat menimbulkan kekuatan laten yang tidak mampu ditimbulkan oleh individu itu sendiri.
Triplett Pratikto, 1987: 68 menyebutkan ada 5 karakteristik yang menandai keunikan komunikasi kelompok, yaitu:
1. Kepribadian kelompok Kelompok memiliki kepribadian kelompok sendiri yang berbeda dari kepribadian
individu anggota kelompok. 2. Norma kelompok
Norma kelompok mengidentifikasi cara-cara anggota kelompok itu bertingkah laku, serta cara yang menurut pertimbangan kelompok menetapkan sistem nilai
mereka sendiri dan konsep tingkah laku yang normatif. 3. Konesivitas kelompok
Konetivitas adalah kekuatan sealing menarik anggota. Kekuatan yang menarik mereka untuk masuk dalam suatu kelompok.
4. Memenuhi janji tugas Memenuhi janji mengenai suatu tugas adalah dengan tujuan untuk mencapai
keberhasilan serta menghindari kegagalan kelompok. 5. Pergeseran resiko
Universitas Sumatera Utara
Keputusan kelompok akan lebih mengandung resiko daripada keputusan yang diambil seseorang anggota kelompok.
II.2.2 Bentuk-Bentuk Komunikasi Kelompok
Berikut, adalah bentuk-bentuk komunikasi kelompok menurut Effendy 1993: 75- 78:
1.Komunikasi kelompok kecil Komunikasi kelompok kecil smallmicro group communication adalah
komunikasi yang ditujukan kepada kognisi komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis. Dalam komunikasi kelompok kecil komunikator menunjukkan pesannya kepada
benak atau pikiran komunikan, misalnya kuliah, ceramah, diskusi, seminar, rapat, dan lain-lain. Dalam situasi komunikasi seperti itu logika berperan penting. Komunikan akan
dapat menilai logis tidaknya uraian komunikator. Ciri yang kedua dari komunikasi kelompok kecil ialah bahwa prosesnya
berlangsung secara dialogis, tidak linear, melainkan sirkular. Umpan balik terjadi secara verbal. Komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika tidak
mengerti, dapat menyanggah bila tidak setuju dan lain sebagainya. 2.Komunikasi kelompok besar
Komunikasi kelompok besar largemacro group communication adalah komunikasi yang ditujukan kepada efeksi komunikan dan prosesnya berlangsung secara
linear. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi komunikasi kelompok besar, ditujukan kepada afeksi komunikan, kepada hatinya atau kepada perasaannya.
contohnya rapat raksasa di sebuah lapangan.
Universitas Sumatera Utara
II.3 Sosialisasi Program ASEAN Goes To School II. 3.1 Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Keseluruhan kebiasaan yang dipunyai manusia di bidang ekonomi, kekeluargaan, pendidikan, agama politik dan sebagainya harus dipelajari setiap anggota baru suatu
masyarakat melalui suatu proses dinamakan sosialisasi sosialization Sunarto, 2004 : 23.
Menurut Charles H. Cooley Sunarto, 2004 : 26 agen sosialisasi adalah pihak- pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Berdasarkan jenisnya, sosialisasi
dibagi menjadi dua: Sosialisasi primer dalam keluarga dan sosialisasi sekunder dalam masyarakat. Menurut goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi sosial,
yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kondisi institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka
waktu kurun waktu tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkungkung, dan diatur secara formal.
4. Sosialisasi Primer Peter L. Berger dan luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai
sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat keluarga. Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau
saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan
Universitas Sumatera Utara