Tipe penelitian Lokasi penelitian Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

52 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe penelitian

Tipe penilitian ini adalah deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1998: 73.

3.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir, yang terdiri dari 10 desa. Sebagai kecamatan yang baru berdiri dan merupakan Kecamatan yang paling dekat dengan lokasi berdirinya PT. Toba Pulp Lestari Tbk, maka penulis tertarik untuk menjadikan Kecamatan Parmaksian sebagai lokasi penelitian untuk mengetahui bagaiman respon masyarakat terhadap kehadiran PT. Toba Pulp Lestari,Tbk dengan paradigma barunya. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan aspek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1998:20. 53 Berdasarkan pendapat di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kecamatan Parmaksian yang terdiri dari 10 desa yang berjumlah 11.088 jiwa dan terdiri dari 2601 kk. Tabel 3 Jumlah penduduk Kecamatan Parmaksian NO NAMA DESA JUMLAH KK JUMLAH JIWA LK PR LK PR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tangga Batu I Tangga Batu II Pangombusan Lbn. Sitorus Bjr. Ganjang Bius Gu Barat Jonggi Manulus Lbn. Huala Dolok Nauli Siantar Utara Jumlah 300 122 593 129 217 344 92 177 58 217 2249 23 21 36 35 35 24 70 73 35 352 648 283 1213 324 480 1069 226 435 480 480 5458 672 289 1441 350 539 781 217 428 533 533 5630 Sumber Data : Monografi Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir 2008

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil datanya dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi,1998: 144. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, atau 54 teknik pengambilan sampel secara random atas dasar himpunan 10 desa yang ada dipilih 5 desa untuk menetukan sampel sebanyak 100 KK. Dengan perincian sebagai berikut. 1. Desa Tangga Batu I = 300 KK 2. Desa Tangga Batu II = 145 KK 3. Desa Pangombusan = 614 KK 4. Desa Siantar Utara = 252 KK 5. Desa Lbn. Sitorus = 166 KK Jumlah = 1477 KK. 1. Desa Tangga Batu I : 1477 300 x 100 = 20 KK 2. Desa Tangga Batu II : 1477 145 x 100 = 9,81 = 10 KK 3. Desa Pangombusan : 1477 614 x 100 = 41,57 = 42 KK 4. Desa Siantar Utara : 1477 252 x 100 = 17,06 = 17 KK 5. Desa Lbn. Sitorus : 1477 166 x 100 = 11,23 = 11 KK Jumlah sampel = 100 KK 55

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: 1.Studi Kepustakaan Teknik pengumpulan data atau informan yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, surat kabar, majalah, yang ada relevansinya terhadap masalah yang diteliti. 2.Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. a.Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek peneltian. b.Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang delaksanakan dengan menyebarkan angket kepada masyarakat. c.Wawancara, yaitu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan secara bertatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperlukan.

3.5 Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dalam bentuk statistik deskriptif yaitu dengan menggunakan Skala Likert dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari penelitian, kemudian dicari frekuensi dan persentasenya untuk disusun dalam bentuk tabel serta selanjutnya dijelaskan secara kualitatif. Alasan menggunakan Skala Likert adalah agar dapat memberikan gambaran yang lebih 56 jelas tentang respon masyarakat sehingga mendapatkan suatu ukuran positif, netral, atau negatif. Pemberian skor data kategori sikap dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak setuju negatif adalah -1 b. Skor kurang setuju netral adalah 0 c. Skor setuju positif adalah 1 Pemberian skor data kategori persepsi dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak tahu negatif adalah -1 b. Skor kurang tahu netral adalah 0 c. Skor tahu positif adalah 1 Pemberian skor data kategori partisipasi dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak pernah negatif adalah -1 b. Skor jarang netral adalah 0 c. Skor pemah positif adalah 1 Adapun langkah-langkah analisa data yang dilakukan adalah : a. Pengkodingan, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban menurut macamnya. b. Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban sehingga mudah dianalisa serta disimpulkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian. 57 c. Tabulasi, yaitu dengan menggunakan tabel tunggal untuk mengetahui jawaban dan skor dari masalah yang diteliti. Sebelum menentukan klasifikasi persepsi, sikap dan partisipasi, maka i = K L H − i = 3 1 1 − − = 3 2 i = interval kelas H = nilai tertinggi L = nilai terendah K = banyak kelas Maka untuk menentukan kategori respon positif atau negatif dengan adanya nilai batasan sebagai berikut: Respon dengan nilai -1 sampai dengan -0,33 = respon negatif Respon dengan nilai -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral Respon dengan nilai 0,33 sampai dengan 1 = respon positif 58

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Kondisi Kecamatan Parmaksian