46 4.
PT.Roche Indonesia Program Desa Sehat 203, “Pilot Project di Desa Cisalak, Depok.
5. PT.Unilever Indonesia
Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat, seperti pemeriksaan gigi gratis, program pemeliharaan gigi, kampanye kebersihan tangan, promosi
pemberian ASI bersama UNICEF, kampanye keluarga berencana bersama BKKBN, serta revitalisasi Posyandu Pos Pelayanan terpadu.
Kuntari dan Khairina, dalam Kompas, 2007.
2.5. Multiplier Effect Efek Pengganda
Teori ini menyatakan bahwa suatu kegiatan akan dapat memacu timbulnya kegiatan lain Glasson, 1990. Teori ini hamper sama dengan teori Trickling down
tetapi lebih memacu pada bentuk kegiatan, sedangkan teori Trickling down effect lebih memacu pada ruang. Berdasarkan teori ini dapat dijelaskan bahwa dengan
adanya kehadiran PT. Toba Pulp Lestari Tbk di Kabupaten Toba Samosir Porsea akan memacu timbulnya aktifitas lain terhadap masyarakat di Kecamatan
Parmaksian. Kehadiran PT. Toba Pulp Lestari Tbk ini memang banyak menimbulkan
aktivitas-aktivitas yang lain terhadap masyarakat. Aktivitas-aktivitas yang timbul antara lain adalah :
1. Munculnya Perdagangan dan dunia bisnis yang baru seperti :
a. Meningkatnya jumlahnya rumah makan.
b. Meningkatnya jumlah salon.
47 c.
Munculnya tempat – tempat hiburan seperti café, bahkan tempat tempat prostitusi.
d. Meningkatnya jumlah wartel.
e. Meningkatnya jumlah counter HP ataupun kios isi pulsa.
f. Munculnya doorsmer kereta maupun mobil.
g. Meningkatnya jumlah warung.
2. Peningkatan Lapangan Kerja.
Peningkatan lapangan kerja yang terjadi maksudnya dengan banyaknya usaha- usaha yang dikembangkan, secara otomatis akan diperlukan
karyawan atau tenaga kerja untuk menjalankan usaha tersebut. Secara tidak langsung munculnya usaha dan bisnis berhubungan dengan
peningkatan lapangan kerja.
3. Peningkatan Jasa Akomodasi dan Transportasi.
Jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat semenjak kehadiran PT. Toba Pulp Lestari Tbk, mulai dari jumlah sepeda motor maupun mobil.
Selain dipakai untuk kegiatan pribadi, banyak juga masyarakat yang menyediakan kendaraan bermotornya untuk kegiatan jasa baik akomodasi
dan transportasi. Ada yang menjadikan sepeda motornya ojek dan ada yang merubah mobilnya menjadi angkot. Mengingat bahwa semakin
meningkatnya aktivitas masyarakat maka diperlukan peningkatan jumlah transportasi sebagai factor pendukung terhadap kegiatan dan aktivitasa
masyarakat.
48
2.6. Kerangka Pemikiran
Dengan beroperasinya lagi PT. Toba Pulp Lestari pada tahun 2003 tentunya akan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Kehadiran PT. Toba
Pulp Lestari Tbk dengan paradigma baru diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. PT.Toba
Pulp Lestari dalam aktifitas produksinya telah mempersiapkan paradigma baru, adapun paradigma baru itu adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan Teknologi yang ramah terhadap lingkungan.
2. Penglolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.
3. Pelaksanaan Tanggung jawab Sosial Corporate Sosial Responsibility
yaitu: 1.
Mengutamakan masyarakat sekitar sebagai pekerja dan menduduki jabatan yang ada.
2. Melakukan pembagian bisnis dengan masyarakat sekitar.
3. Menyisihkan dana kontribusi sosial untuk community development
sebesar 1 net sales per tahun. 4.
Menerima lembaga independen untuk mengawal pelaksanaan paradigma baru tersebut.
Dengan adanya corporate sosial responsibility yang dibawa oleh PT. Toba Pulp Lestari Tbk, bagaimanakah respon masyarakat dapat digambarkan dalam
bentuk bagan sebagai berikut ;
49
BAGAN I KERANGKA PEMIKIRAN
PT. TPL Tbk
C S R 1. Mengutamakan masyarakat sekitar sebagai pekerja
dan menduduki jabatan yang ada 2. Melakukan pembagian bisnis dengan masyarakat
sekitar 3. Menyisihkan dana kontribusi sosial untuk
community development sebesar 1 net sales per tahun
MASYARAKAT KEC. PARMAKSIAN
1. Peningkatan Sumber Pendapatan 2. Peningkatan Lapangan Kerja
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Sikap Persepsi
Partisipasi
50
2.6 Defenisi Konsep