64
BAB V ANALISIS DATA
Dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan melalui teknik pengumpulan data penyebaran kuesioner dan wawancara kepada responden, ternyata semua kuesioner
telah diisi dan memenuhi syarat untuk dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul sebanyak 94 kuesioner dari 94 responden. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
dapat dilihat pada tabel-tabel distribusi frekuensi yang telah dianalis sebagai berikut : 5.1. Karakteristik Identitas Responden
Tabel 5.1 Usia Responden
No Usia Desa
Jumlah Frekuensi
Tangga Batu
I Tangga
Batu II
Pangom busan
Siantar Utara
Lumban Sitorus
1 20-
30 5
2 8
4 2
21 21
2 31-
40 8
5 15
5 3
36 36
3 41-
50 7
3 11
5 3
29 29
4 50
- -
8 3
3 14
14 Jumlah
20 10
42 17
11 100
100 Sumber : Data Primer
Berdasarkan daftar dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata responden berusia 31-40 tahun. Hal ini disebabkan karena yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
kepala keluarga KK. Adapun responden yang berusia antara 20-30 tahun adalah mereka yang menikah di usia muda dan patut dijadikan sampel dalam penelitian ini, karena
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga KK.
65
Tabel 5.2 Jenis Kelamin
N o
Jenis Kelamin
Desa
Jumlah
Frekuensi
Tangga Batu
I Tangga
Batu II
Pangomb usan
Siantar Utara
Lumban Sitorus
1 Laki laki
12 6
25 13
7 63
63 2
Perempuan 8
4 17
4 4
37 37
Jumlah 20
10 42
17 11
100 100
Sumber: Data Primer Berdasarkan daftar dari tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya jumlah
responden yang berjenis kelamin laki laki dikarenakan dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah berdasarkan rumah tangga atau kepala keluarga KK. Adapun responden
yang berjenis kelamin perempuan disebabkan karena suami telah meninggal dan yang dianggap dapat mewakili sampel.
Tabel 5.3 Penghasilan
N o
Penghasialan
Desa
Jumlah Frekuensi
Tangga Batu
I Tangga
Batu II
Pangom Busan
Siantar Utara
Lumban Sitorus
1 Rp.500.000
12 8
25 13
5 63
64
2 Rp.500.000-
2.000000 8
2 14
4 6
34 34
3 Rp.2.000000 -
- 3
- -
3 3
Jumlah 20
10 42
17 11
100 100
Sumber : Data Primer
66 Besarnya jumlah responden yang berpenghasilan Rp.500.000 disebabkan karena
mayoritas responden hanya mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan responden yang berpenghasilan
Rp.500.000-2000.000 adalah mereka yang mempunyai usaha sampingan seperti berdagang dan berternak. Dan yang responden yang berpenghasilan di atas 2000.000
adalah mereka yang telah memiliki pekerjaan tetap sebagai pegawai negeri sipil.
Tabel 5.4 Jumlah tanggungan keluarga
N o
Jumlah Tanggungan
Desa Jumlah
Frekuensi Tangga
Batu I
Tangga Batu
II Pangomb
usan Siantar
Utara Lumban
Sitorus
1 3
7 2
15 6
3 33
33 2
3-5 10
6 19
8 6
49 49
3 5
3 2
8 3
2 18
18 Jumlah
20 10
42 17
11 100
100 Sumber: Data Primer
Berdasarkan daftar dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas jumlah tanggungan responden adalah 3-5. Hal ini disebabkan karena responden masih berada
pada masa usia produktif. Adapun yang memiliki jumlah tanggungan 3 adalah mereka yang usia pernikahan masih terbilang muda, dan mengikuti program keluarga berencana
KB. Sedangkan responden yang memiliki jumlah tanggungan 5 adalah mereka yang masih menganut pola pikir banyak anak banyak rejeki. Seperti masyarakat batak pada
umumnya masih banyak yang menganut pola pikir seperti ini.
67
Tabel 5.5 Pendidikan
No Pendidikan Desa
Jumlah Frekuensi
Tangga Batu
I Tangga
Batu II
Pangom Busan
Siantar Utara
Lumban Sitorus
1 SD
1 -
2 1
- 3
3 2
SLTP 2
1 4
4 3
14 14
3 SLTA
15 8
34 11
6 74
74 4
D3 2
1 2
1 1
7 7
5 S1
- -
- -
1 1
1 Jumlah
20 10
42 17
11 100
100 Sumber: Data Primer
Besarnya jumlah responden yang berpendidikan SLTA disebabkan karena tuntutan kebutuhan hidup. Sehingga mereka yang begitu menyelesaikan pendidikan
SLTA langsung mencari pekerjaan untuk menambah penghasilan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan tidak jarang dari mereka yang ikut berprofesi sebagai
petani seperti orang tuanya. Adapun responden yang berpendidikan lebih tinggi seperti D3 dan S1 adalah penduduk pendatang.
5.2. Sikap