21 b.
Melakukan kerjasama kemitraan bisnis dengan masyarakat lokal c.
Menyisihkan dana konstribusi sosial untuk pengembangan masyarakat sebesar 1 dari net sales per tahun.
4. Menerima lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan paradigma baru perusahaan
Sehingga dengan keempat jenis program paradigma baru perusahaan diharapkan berkelanjutan hubungan baik antara perusahaan, masyarakat dan
pemerintah dapat dijaga bahkan ditingkatkan lagi. Berdasarkan informasi yang dikemukakan sebelumnya peneliti tertarik
mengkaji hal ini lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Respon Masyarakat Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir terhadap
kehadiran PT. Toba Pulp Lestari Tbk”. 1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Bagaimana respon masyarakat kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir terhadap kehadiran PT Toba Pulp Lestari Tbk .“
1.3. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Mengetahui respon masyarakat kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir terhadap kehadirnan PT. Toba Pulp Lestari Tbk.”
22
1.4 Manfaat penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan agar hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat antara lain :
a. Secara subyektif, sebagai suatu sarana untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, sistematis dan metodologis penulis dalam menyusun berbagai kajian literatur untuk
menjadikan suatu wacana baru dalam memperkaya khazanah kognitif. b.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung atau tidak bagi kepustakaan
Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial. c.
Sebagai bahan referensi pengembangan teori model CSR.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan uraian konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi
konsep dan defenisi operasional. BAB III
: METODE PENELITIAN Berisi tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan
sampel, sumber dan teknik pengumpulan data serta teknik analisa data.
23 BAB IV
: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Berisikan gambaran umum mengenai lokasi, dimana
peneliti melakukan penelitian. BAB V
: ANALISA DATA Berisi tentang uraian data yang diperoleh dalam
penelitian beserta analisisnya. BAB VI
: PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran
24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Respon
Respon pada hakekatnya merupakan tingkah laku balas jasa atau juga sikap yang menjadi tingkah laku kuat, yang juga merupakan proses pengorganisasian
rangsang, dimana rangsang-rangsang proksimal diorganisasikan sedemikian rupa sehingga terjadi representasi fenomenal dari rangsang rangsang proksimal.
Sementara itu respon juga dapat diartikan sebagai tingkah laku balas atau sikap yang telah berwujud, baik itu pra pemahaman yang mendetail, penilaian,
pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu Wirawan, 1987: 35.
Respon pada prosesnya didahului oleh sikap seseorang, karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku kalau
ia menghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi berbicara mengenai respon tidak terlepas pembahasannya dengan sikap. Dengan melihat sikap seseorang atau
sekelompok orang terhadap sesuatu maka akan diketahui bagaimana respon mereka terhadap kondisi tersebut.
Louis Thurstone mendefenisikan sikap sebagai berikut : “ Jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan dan prasangka, pra
pemahaman yang mendetail, ide ide, rasa takut, ancaman dan keryakinan tentang suatu hal yang khusus”Muller, 1991: 3.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa cara pengungkapan sikap dapat melalui :
25 1.
Pengaruh atau penolakan. 2.
Penilaian. 3.
Suka atau tidak suka. 4.
Kepositifan dan kenegatifan suatu objek psikologis. Respon juga diartikan sebagai suatu proses pengorganisasian rangsang
dimana rangsangan-rangsangan proksimal diorganisasikan sedemikian rupa sehingga terjadi representasi fenomenal dari rangsangan-rangsangan proksimal
tersebut Adi, 1994: 105. Namun demikian terdapat dua jenis variabel yang mempengaruhi respon
yakni : 1. Variabel Struktural yakni faktor faktor yang terkandung dalam
rangsangan fisik dan ioropsiolog. 2. Variabel Fungsional yaitu faktor faktor yang terdapat dalam diri si
pengamat misalnya kebutuhan suasana hati,pengalaman masa lalu Wirawan; 1987: 47
Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi respon seseorang yakni
1. Diri orang yang bersangkutan apalagi seseorang melihat dan berusaha
memberikan interprestasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut terpengaruh seperti
sikap, motif, kepentingan, melihat, penyaluran dan harapannya. 2.
Sasaran respon tersebut, sasaran itu berupa orang,benda atau peristiwa. Sifat sifat sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap respon orang
yang melihatnya. Dengan kata lain gerakan, suara, ukuran, tindak
26 tanduk dan ciri ciri lain dari sasaran respon turut mentukan cara
pandang seseorang. 3.
Faktor situasi, respon dapat dilihat secara kartekstual yang berarti dalam situasi mana respon itu timbul perlu pula mendapat perhatian.
Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalampembentukan atau tanggapan seseorang Wirawan, 1987: 35.
Pada dasarnya ada tiga macam bentuk respon yakni 1.
Respon masa lalu, yang disebut sebagai respon tanggapan ingatan. 2.
Respon masa sekarang,yang disebut respon tanggapan imajinatif. 3.
Respon masa mendatang, yang disebut respon tanggapan antisipatif. Berarti dalam hal ini respon atau tanggapan dinyatakan sebagai reaksi
stimulus dengan membangun kesan pribadi yang berorientasi pada pengamatan masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Respon tidak lahir
begitu saja tetapi melalui proses pengambilan keputusan, terhadap empat tahapan proses pengambilan respon yakni :
1. Kategori primitif, yakni objek atau peristiwa yang diamati dan diisolasi
berdasarkan ciri ciri khusus. 2.
Mencari tanda, si pengamat secara tepat memeriksa lingkungan untuk mencari informasi tambahan yang mungkin hanya melakukan
kategorisasi yang tepat. 3.
Konfirmasi, yakni terjadinya setelah objek mendapatkan penggolongan sementara.
4. Konfirmasi tuntas, dimana pencaharian tanda-tanda diakhiri dan
respon mulai muncul.
27 Respon seseorang terhadap suatu objek akan dipengaruhi juga oleh sejauh
mana pemahaman terhadap objek respon tersebut. Sesuatu objek respon yang belum jelas atau belum nampak sama sekali tidak mungkin akan memberikan
makna, sehingga apalagi objek tersebut sesuai dengan apa yang pernah dirasakan.
2.2 Masyarakat. 2.2.1. Pengertian Masyarakat