Penerimaan Bahan Makanan Pakpahan Amd. , dan kakakku Debora Butarbutar Amkeb. dan ketiga

dari hasil penghitungan kebutuhan bahan makanan tersebut telah diketahui jumlah dan jenis bahan makanan yang dibutuhkan dan akan dibeli. Jumlah serta criteria bahan makanan yang dibutuhkan yang akan dipesan dan dibeli harus dipenuhi oleh pemasok berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara kedua belah pihak. Untuk melihat spesifikasi bahan makanan yang akan disepakati dapat dilihat pada Tabel 4.9 pada halaman hasil penelitian. Pembelian bahan makanan di PT Inalum Kuala tanjung adalah setiap dua minggu sekali, sedangkan untuk pengadaannya setiap hari untuk setiap bahan makanan basah dan setiap minggu untuk bahan makanan kering. Hal tersebut disebabkan oleh karena tempat penyimpanan bahan makanan kering gudang di katering Kokalum ini tidak memungkinkan untuk menyimpan dalam jumlah yang sangat besar, sedangkan untuk bahan makanan basah dipesan setiap hari agar makanan selalu segar dan langsung digunakan tanpa harus melalui proses penyimpanan terlebih dahulu. Hal ini sesuai juga dengan Pedoman Pelayanan Untuk Rumah Sakit Depkes, 1991 yang dikutip oleh Oktrizanita 2005 yang menyatakan bahwa makanan kering dapat dipesan setiap lima hari sekali, satu minggu sekali, sepuluh hari sekali dua minggu lima belas hari sekali, satu bulan sekali ataupun tiga bulan sekali, tergantung pada fasilitas gudang penyimpanan dan daya tahan bahan makanan tersebut, sedangkan untuk bahan makanan basah dapat dipesan setiap hari. Jika ruang penyimpanan memungkinkan, bahan makanan segar dapat dipesan dua hari sekali atau seminggu dua kali.

5.5. Penerimaan Bahan Makanan

Penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang Universitas Sumatera Utara diterima sesuai dengan pesanan yang telah ditetapkan. Institusi membuat daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan menu yang akan disajikan Moehyi, 1992. Semua persyaratan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan telah dipenuhi oleh PT Inalum Kuala Tanjung sesuai dengan tabel 4.7 pada halaman hasil penelitian. Di PT Inalum Kuala Tanjung penerimaan bahan makanan dilakukan oleh pihak gudang yang ditunjuk oleh supervisor. Tim penerima bahan makanan ini tidak ikut sertakan dalam pembelian bahan makanan. Dalam penerimaan bahan makanan ini didampingi oleh supervisor operasi untuk mengecek apakah bahan makanan yang telah diterima sesuai dengan yang dipesan dengan kriteria-kriteria bahan makanan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya sebagaimana yang tercantum dalam bon pembelian. Dalam penyelenggaraan makanan di perusahaan ini pada saat penerimaan bahan makanan apabila ada bahan makanan yang tidak sesuai dengan kriteria bahan makanan baik kualitas maupun kuantitasnya sesuai dengan spesifikasinya, maka petugas pihak gudang tidak akan menerima bahan tersebut. Bahan makanan ini akan dikembalikan kepada tim pemasok dan digantikan dengan bahan makanan yang sesuai dengan kriteria bahan makanan yang dibutuhkan. Menurut Oktrizanita 2005 yang mengutip Pedoman Pelayanan Gizi RS 1991 bahwa penerimaan bahan makanan dari pemasok dapat dilakukan dengan dua cara, salah satunya adalah dengan cara konvensional, dimana penerima bahan makanan menerima satu lembar tembusan daftar pesanan bahan makanan yang dibuat oleh institusi. Tim penerima harus mencocokkan apakah bahan makanan yang diserahkan oleh pemasok sesuai dengan ketentuan tersebut. Apabila tidak sesuai baik jumlah, maupun Universitas Sumatera Utara spesifikasinya bahan makanan yang diserahka n dengan pesanan,tim penerima harus mencatat dan mengembalikannya kepada pemasok dan hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh pihak katering Kokalum Kuala Tanjung dalam penerimaan bahan makanan dari pihak supplier.

5.6. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan