Tabel 35 Hubungan Antara Tingkat Ketertarikan pada Cerita yang Disuguhkan
dalam Tayangan Drama Asia Korea dengan Tayangan Drama Asia Korea dalam Mempengaruhi Perilaku
Count Tayangan drama Asia Korea dalam mempengaruhi
perilaku Total
Tidak mempengaruhi
Kurang mempengaruhi
Mempengaruhi Tingkat ketertarikan pada
cerita yang disuguhkan dalam tayangan drama Asia
Korea Tidak menarik
12 2
1 15
Kurang menarik 7
5 2
14 Menarik
16 12
10 38
Sangat menarik 5
9 8
22 Total
40 28
21 89
P.31 FC.34
IV.4 Uji Hipotesa
Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa,
terlebih dahulu perlu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus koefisien korelasional oleh Spearman,
yaitu: 6
∑ d
2
R
s
rho= 1 - N N
2
– 1 Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 17.00,
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 36 Hasil Uji Korelasional Spearman
Terpaan Tayangan
Drama Asia Korea
Perilaku Budaya Populer
Spearmans rho Terpaan Tayangan Drama
Asia Korea Correlation Coefficient
1.000 .726
Sig. 2-tailed .
.000 N
89 89
Perilaku Budaya Populer Correlation Coefficient
.726 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
89 89
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil korelasional Spearman pada tabel diatas, diketahui besar koefisien korelasi rho adalah 0,726. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,726
menunjukkan hubungan yang tinggi; kuat. Sedangkan angka signifikansi dari
hasil perhitungan sebesar 0,00. 0,00 0,01, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Sehingga
hubungan antara terpaan tayangan drama Asia Korea di Indosiar dan perilaku budaya populer di kalangan siswai SMAN 1 Medan tinggikuat, signifikan, dan
searah. Ini berarti jika variabel terpaan tayangan drama Asia Korea besar, maka variabel perilaku budaya populer akan semakin besar pula.
Sedangkan melihat besarnya kekuatan pengaruh kp yang ditimbulkan oleh terpaan tayangan drama Asia Korea terhadap perilaku budaya populer
siswai SMAN 1 Medan, maka digunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Kp = rho
2
x 100 Kp
= 0,726
2
x 100 = 0,527 x 100
= 52,7 = 53
Maka kekuatan dari terpaan tayangan drama Asia Korea adalah sebesar 53. Dengan tingkat ketepatansignifikansi sebesar ±1 0,01, jadi peneliti
dapat menyimpulkan bahwa antara 52 dan 54 dari pelajar siswai SMAN 1 Medan sudah mengadopsi perilaku budaya populer dari tayangan drama Asia
Korea. Selebihnya, perubahan dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan dan ketertarikan terhadap trend.
IV.5 Pembahasan