menyukai tayangan drama Asia Korea ini. Walaupun sebagian dari mereka tidak menonton penuh ataupun yang hanya kadang-kadang menonton. Sedangkan
responden yang tidak menonton dengan perhatian serius dikarenakan kurang sukanya mereka dengan drama Korea ini maupun karena banyaknya PR yang
harus diselesaikan dan kegiatan les. Sehingga mereka lebih memilih untuk menyelesaikan tugas ataupun les dibandingkan harus menonton drama Asia
Korea dengan serius. Tabel berikut akan membantu peneliti dalam menunjukkan hasil frekuensinya.
Tabel 13 Tingkat Atensi Menonton Tayangan Drama Asia Korea
No Tingkat Atensi Menonton Tayangan Drama Asia
Korea Frekuensi
1. 2.
3. 4.
Tidak serius Kurang serius
Serius Sangat serius
28 24
28 9
31.5 27.0
31.5 10.1
Total 89
100 Sumber: P.9 FC.12
IV.2.3 Perilaku Budaya Populer
Pada bagian ini data yang disajikan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku budaya populer.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Kesukaan Menonton Tayangan Drama Asia Korea
Dalam bagian ini terlebih dahulu peneliti ingin melihat tingkat kesukaan menonton tayangan drama Asia Korea di Indosiar pada remaja SMAN 1 Medan.
Hasilnya adalah sekitar 34 orang mengatakan kurang menyukai. Meskipun pada pertanyaan sebelumnya mereka mengatakan bahwa drama Korea menarik tetapi
secara pribadi mereka kurang menyukai tayangan berjenis seperti sinetron. Hal ini disebabkan karena kesibukkan mereka sebagai pelajar di salah satu sekolah
unggulan yang dituntut banyak hal. Sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk menonton. Sebaliknya 24 responden yang menyukai tayangan drama Asia Korea
ini karena sebagai seorang remaja mereka suka dengan tayangan hiburan yang berbentuk drama. Sehingga pilihan jatuh pada drama Asia Korea yang tidak
memiliki alur cerita yang berbelit sehingga tak perlu menunggu waktu lama untuk melihat ending filmya. Ini adalah tabel hasil frekuensi yang peneliti dapatkan.
Tabel 14 Tingkat Kesukaan Menonton Tayangan Drama Asia Korea
No Tingkat Kesukaan Menonton Tayangan Drama Asia
Korea Frekuensi
1. 2.
3. 4.
Tidak menyukai Kurang menyukai
Menyukai Sangat menyukai
16 34
24 15
18.0 38.2
27.0 16.9
Total 89
100 Sumber: P.10 FC.13
Universitas Sumatera Utara
Mengikuti Alur Tayangan Drama Asia Korea
Jika kita mengikuti alur cerita suatu tayangan menunjukkan seberapa besar ketertarikan kita terhadap tayangan tersebut. Berdasarkan kuesioner yang telah
disebarkan, didapat bahwa lebih dari seperempat remaja mengatakan mereka kurang mengikuti tayangan drama Asia Korea di Indosiar. Hal ini dikarenakan
kebanyakan siswai SMAN 1 Medan ketika ingin menonton drama Korea lebih memilih untuk membeli DVD dibandingkan menyediakan waktu khusus untuk
menonton TV. Sedangkan bagi remaja yang tidak mengikuti dikarenakan mereka tidak menyukai tayangan tersebut. Namun ada juga yang menjawab mengikuti
dengan alasan kesukaan mereka terhadap drama Korea sehingga merasa perlu untuk mengikuti perkembangan ceritanya sehingga tidak menimbulkan
kebingungan ketika akan ditonton selanjutnya. Dan yang menjawab sangat mengikuti karena suka dan tertarik sekali mereka dengan drama tersebut. Peneliti
juga menyertakan tabel untuk menunjukkan hasil frekuensi yang peneliti dapatkan dari lapangan.
Tabel 15 Mengikuti Alur Tayangan Drama Asia Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak mengikuti 34
38.2 38.2
38.2 Kurang mengikuti
34 38.2
38.2 76.4
Mengikuti 18
20.2 20.2
96.6 Sangat mengikuti
3 3.4
3.4 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.11 FC.14
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keperluan Menyaksikan Tayangan Drama Asia Korea
Dalam bagian ini peneliti juga akan menunjukkan jawaban dari responden tentang seberapa perlu mereka menyaksikan tayangan drama Asia Korea.
Hasilnya adalah sebagian mengatakan tidak perlu karena mereka kurang menyukai tayangan tersebut sehingga tidak penting untuk ditonton setiap saat.
Lalu bagi yang menjawab kurang perlu disebabkan drama ini hanya perlu ditonton pada saat luang saja. Sedangkan yang menjawab perlu beralasan tayangan drama
Asia Korea ini menarik jika dibandingkan film Indonesia makanya patut untuk ditonton. Dan yang menjawab sangat perlu beranggapan bahwa dengan menonton
drama Korea kita bisa lebih mengenal lebih dekat dengan budaya negara tersebut. Berikut tabel frekuensi yang peneliti dapatkan.
Tabel 16 Tingkat Keperluan Menyaksikan Tayangan Drama Asia Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak perlu 43
48.3 48.3
48.3 Kurang perlu
32 36.0
36.0 84.3
Perlu 13
14.6 14.6
98.9 Sangat perlu
1 1.1
1.1 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.12 FC.15
Kesukaan terhadap Budaya dan Gaya Hidup Korea
Isi tayangan drama Asia Korea bisa mengenai budaya Korea bahasa Korea, pakaian khas Korea, tata cara berperilaku kepada orang tua, dan
Universitas Sumatera Utara
sebagainya maupun gaya hidupnya dalam bentuk lagu, pakaian, model rambut, aksesoris yang sering digunakan, dan sebagainya. Kedua hal ini bisa saja
menimbulkan kesukaan pada diri penonton dalam segala sesuatu yang berbau Korea. Maka peneliti akan menunjukkan jawaban dari para remaja SMAN 1
Medan mengenai hal tersebut. Hasil yang didapatkan yaitu sebagian remaja menyukai budaya dan gaya hidup Korea yang digambarkan dalam tayangan
tersebut. Bahkan beberapa remaja menyatakan bahwa mereka sangat menyukainya karena menurut mereka budaya Korea sangat unik. Namun bagi
sebagian remaja menganggap mereka kurang dan tidak menyukai budaya dan gaya hidup mereka. Sebab tidak seharusnya kita bangga pada budaya negara lain.
Tabel berikut ini dapat memperjelas jumlah frekuensi yang peneliti dapatkan dari lapangan.
Tabel 17 Kesukaan terhadap Budaya dan Gaya Hidup Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak menyukai 13
14.6 14.6
14.6 Kurang menyukai
31 34.8
34.8 49.4
Menyukai 31
34.8 34.8
84.3 Sangat menyukai
14 15.7
15.7 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.13 FC.16
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pengetahuan tentang Budaya dan Gaya Hidup Korea
Tingkat pengetahuan yang kita dapatkan dari suatu tayangan menunjukkan seberapa besar kita terpengaruh dari segi kognitif. Peneliti akan menunjukkan
hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan budaya dan gaya hidup Korea dari menonton tayangan drama Asia Korea di Indosiar. Ternyata didapatkan bahwa
sebagian responden menyatakan bahwa tidak dan kurang banyak pengetahuan yang bisa didapakan dari menonton tayangan drama Asia Korea. Tentu saja hal
ini bisa dimengerti, mengingat porsi penayangan budaya Korea sangat kecil kecuali pada film-film Korea yang bersetting zaman dahulu seperti Jewel in the
Palace. Sedangkan yang menjawab besar beralasan banyaknya budaya dan gaya hidup Korea yang bisa kita lihat dari menonton tayangan tersebut. Dan ada juga
responden yang menjawab bahwa sangat besar pengetahuan yang bisa kita dapatkan dari tayangan tersebut. Karena mereka mulai tahu, mengenal, dan
mengerti budaya dan gaya hidup Korea dari hasil menonton drama itu. Hasil frekuensinya dapat diuraikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 18 Tingkat Pengetahuan tentang Budaya dan Gaya Hidup Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak besar 25
28.1 28.1
28.1 Kurang besar
38 42.7
42.7 70.8
Besar 20
22.5 22.5
93.3 Sangat besar
6 6.7
6.7 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.14 FC.17
Universitas Sumatera Utara
Kecukupan Diri dalam Mengenal Budaya dan Gaya Hidup Korea
Salah satu karakteristik yang cukup menonjol pada diri remaja adalah keingintahuan yang sangat besar pada sesuatu hal. Hal ini tampak pada hasil
penelitian berikut ini. Bahwa sebanyak 33 responden menyatakan mereka kurang mencukupkan diri dalam mengenal budaya dan gaya hidup Korea lewat tayangan
drama Asia Korea. Karena keterbatasan film berjenis drama dalam menyampaikan pesan pengetahuan inilah yang membuat mereka mencari media
lain untuk memuaskan keingintahuan mereka mengenai budaya Korea dan gaya hidup mereka yang sedang trend di kalangan anak muda saat ini. Sedangkan yang
menjawab tidak mencukupkan diri berarti mereka betul-betul tidak mendapatkan apa dan bagaimana budaya Korea sehingga perlu pencarian data yang lebih dalam
lagi. Dibawah ini akan digambarkan tabel hasil frekuensi yang telah peneliti dapatkan.
Tabel 19 Kecukupan Diri dalam Mengenal Budaya dan Gaya Hidup Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak mencukupkan diri 26
29.2 29.2
29.2 Kurang mencukupkan diri
33 37.1
37.1 66.3
Mencukupkan diri 28
31.5 31.5
97.8 Sangat mencukupkan diri
2 2.2
2.2 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.15 FC.18 Walaupun begitu beberapa responden sudah cukup puas dengan
pengenalan budaya dan gaya hidup Korea yang ditampilkan dalam tayangan
Universitas Sumatera Utara
dramanya. Bahkan ada responden yang sudah sangat mencukupkan diri dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dari tayangan itu. Ini karena mereka tidak
begitu tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Korea.
Keinginan Mengetahui Lebih Dalam tentang Budaya dan Gaya Hidup Korea
Peneliti akan menunjukkan seberapa besar keinginan 89 responden untuk mengenal lebih dalam tentang budaya dan gaya hidup Korea. Hasilnya adalah
hampir sebagian responden menyatakan kurang ingin. Hal ini disebabkan mereka kurang begitu tertarik dengan budaya Korea. Dan mereka yang ingin mengetahui
lebih dalam tentang budaya dan gaya hidup Korea disebabkan tertariknya mereka untuk mempelajari budaya bangsa lain. Sedangkan yang menjawab sangat ingin,
betul-betul telah begitu tertarik dengan hal-hal yang berbau Korea. Sehingga mereka ingin mengetahui lebih dalam budaya Korea supaya mereka bisa mengerti
maksud dan trend yang sedang ditayangkan dalam suatu drama. Tabel berikut ini akan memperjelas hasil frekuensi yang telah peneliti dapatkan.
Tabel 20 Keinginan Mengetahui Lebih Dalam tentang Budaya dan Gaya Hidup Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak ingin
11 12.4
12.4 12.4
Kurang ingin 40
44.9 44.9
57.3 Ingin
25 28.1
28.1 85.4
Sangat ingin 13
14.6 14.6
100.0 Total
89 100.0
100.0
P.16 FC.19
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Lewat Media Elektronik
Dalam penelitian ini peneliti akan menunjukkan jawaban dari 89 responden yang telah peneliti tanyai. Hasilnya adalah ada 28 responden yang
sering mengetahui budaya dan gaya hidup Korea dari media elektronik. Hal ini wajar karena media yang paling banyak digunakan saat ini adalah elektronik dan
televisi menjadi ‘teman terdekat’ bagi sebagian remaja. Walau begitu beberapa responden juga menyatakan bahwa mereka tidak sering dan jarang mendapatkan
pengetahuan tentang budaya dan gaya hidup Korea dari televisi. Alasannya mereka jarang menonton televisi sehingga tidak sering melihat tayangan-tayangan
hiburan yang dibuat sebuah stasiun televisi. Berikut penggambaran lebih jelasnya.
Tabel 21 Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea
Lewat Media Elektronik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 14
15.7 15.7
15.7 Jarang
26 29.2
29.2 44.9
Sering 28
31.5 31.5
76.4 Sangat sering
21 23.6
23.6 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.17 FC.20
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Lewat Media Cetak
Di era teknologi yang canggih ini, dunia dibuat seolah-olah tanpa batas. Tetapi di tengah keterperangahan kita terhadap perkembangan teknologi canggih
itu, masih banyak juga yang masih loyal menggunakan media konvensional. Berdasarkan kuesioner yang peneliti sebarkan didapat bahwa hampir lima
puluh persen remaja jarang mendapatkan informasi mengenai budaya dan daya hidup Korea dari media cetak seperti majalah maupun tabloid. Hal ini disebabkan
kebanyakan remaja tidak gemar membeli majalah dan tabloid yang membahas tentang Hallyu budaya populer Korea. Namun ada juga yang mengatakan kalau
mereka sering membeli tabloid atau majalah tentang bintang-bintang dan film- film Korea yang sedang naik daun. Sebab mereka menyukai dengan hal-hal yang
berbau Korea, apalagi di stasiun-stasiun televisi sedang banyak yang memperbincangkan dan memasukkan Hallyu ini dalam suatu program acara
tertentu. Sedangkan yang menjawab tidak sering beralasan jika mereka kurang menyukai drama Korea sehingga tidak tertarik untuk mengetahui budaya dan gaya
hidup mereka. Begitu pula bagi mereka yang mengatakan sangat sering menggunakan media cetak untuk mengetahui budaya dan gaya hidup Korea
menunjukkan ketertarikan yang sangat dalam terhadap budaya Korea dan segala turunannya. Berikut tabel frekuensi untuk menggambarkannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea
Lewat Media Cetak
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 24
27.0 27.0
27.0 Jarang
39 43.8
43.8 70.8
Sering 17
19.1 19.1
89.9 Sangat sering
9 10.1
10.1 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.18 FC.21
Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Lewat Cerita Teman
Sekolah sebagai suatu institusi terdiri atas interaksi sesama siswa, guru, dan para staf sekolah. Sebagai seorang remaja siswai tidak bisa lepas komunikasi
dengan siswai lainya. Oleh karena itu, akan dilihat apakah komunikasi dengan kawan-kawannya ini bisa mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka terhadap
budaya dan gaya hidup Korea. Hasilnya menunjukkan responden sering mengetahui budaya dan gaya
hidup Korea lewat cerita dari teman. Teman-teman meraka yang sudah sangat suka dengan drama-drama Korea inilah yang akan bercerita kepada temannya
yang tidak menonton sehingga feedback dari sini diharapkan mereka minimal bisa tahu. Bahkan beberapa respoden menyatakan jika mereka sangat sering
mengetahui budaya Korea dari temen-teman mereka. Dari sini bisa diketahui jika
Universitas Sumatera Utara
teman-teman dekat mereka adalah remaja yang sangat suka dengan Halyyu. Tetapi, ada juga yang mengatakan kalau mereka jarang tahu tentang Korea dari
teman. Berarti mereka dan teman dekatnya adalah orang yang kurang menyukai budaya dan gaya hidup Korea sehingga kurang berminat untuk tahu. Kemudian
bagi responden yang tidak sering mengetahui segala hal yang berbau Korea dari temannya adalah mereka yang tidak suka menonton drama Asia Korea.
Umumnya didominasi oleh siswa laki-laki yang lebih memilih untuk menonton film lagaaction. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel frekuensi di
bawah ini.
Tabel 23 Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea
Lewat Cerita Teman
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 7
7.9 7.9
7.9 Jarang
27 30.3
30.3 38.2
Sering 45
50.6 50.6
88.8 Sangat sering
10 11.2
11.2 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.19 FC.22
Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Lewat Media Elektronik, Cetak, dan Teman
Tak lengkap rasanya jika peneliti hanya menanyakan tingkat keseringan responden dalam menggunakan media elektronik, cetak, dan cerita dari teman -
Universitas Sumatera Utara
untuk melihat seberapa besar informasi yang mereka dapatkan dari media-media tersebut- dalam poin per poin pertanyaan. Oleh karena itu, pada pertanyaan
selanjutnya peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat keseringan remaja menggunakan ketiga media tesebut secara sekaligus. Didapatkan bahwa lebih dari
seperempat responden menyatakan mereka sering menggunakan ketiga media tersebut secara bersamaan. Mereka menggunakannya untuk mengetahui lebih
dalam lagi apa dan bagaimana Korea itu. Pada umumnya mereka adalah siswi yang suka menonton drama Korea. Tetapi lebih dari seperempat responden pula
yang mengatakan mereka jarang menggunakan ketiga media ini karena mereka kurang begitu tertarik dengan Hallyu sehingga jika tidak dapatkan hal-hal tentang
Korea tidak begitu masalah. Lalu ada pula yang menjawab tidak sering karena mereka memang tidak suka menonton film berjenis seperti ini. Dan sisanya
menjawab sangat sering sebab mereka memang sangat tertarik untuk mengetahui dan mempelajari budaya dan gaya hidup Korea. Inilah tabel frekuensinya.
Tabel 24 Tingkat Keseringan Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea
Lewat Media Elektronik, Cetak, dan Teman
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Sering 11
12.4 12.4
12.4 Jarang
27 30.3
30.3 42.7
Sering 33
37.1 37.1
79.8 Sangat sering
18 20.2
20.2 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.20 FC.23
Universitas Sumatera Utara
Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Tidak Lewat Media Elektronik Cetak, ataupun Teman
Selanjutnya adalah pertanyaan terbuka yang jawabannya diserahkan kepada responden untuk mengisinya atau tidak, terkait media yang digunakan
untuk mengetahui budaya dan gaya hidup Korea selain menggunakan media elektronik, cetak, dan cerita dari teman. Hasilnya dari 89 respoden yang terpilih
hanya 5 orang saja yang menjawab. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa mereka menggunakan kaset DVD sebagai medianya. Bahkan intensitasnya
sangat sering karena keterbatasan waktu yang mereka punya untuk menonton secara langsung di Indosiar. Sedangkan satu orang responden menjawab bahwa
dia mengetahui segala hal tentang Korea dari kakaknya yang menggandrungi drama-drama Korea. Dan satu remaja lagi mengatakan mengetahui budaya dan
gaya hidup Korea dari konser-konser yang sering diselenggarakan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam tabel frekuensi berikut ini.
Tabel 25 Mengetahui Budaya dan Gaya Hidup Korea Tidak Lewat Media
Elektronik Cetak, ataupun Teman
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Sering 2
2.2 40.0
40.0 Sangat sering
3 3.4
60.0 100.0
Total 5
5.6 100.0
Missing System
84 94.4
Total 89
100.0
P.21 FC.24
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari Segi Model Rambut
Selanjutnya peneliti ingin melihat seberapa besar remaja SMAN 1 Medan mengikuti gaya berpenampilan orang Korea dari menonton tayangan drama Asia
Korea. Hasil yang didapatkan adalah bahwa lebih dari setengah responden menjawab mereka tidak sering meniru gaya rambut orang Korea. Mereka inilah
yang hanya menonton tayangan drama Asia Korea tetapi tidak sampai ingin mengikutinya dikarenakan mereka tidak terlalu fanatik dengan semua hal tentang
Korea. Dan lebih dari sepuluh responden yang menyatakan bahwa mereka jarang mengikuti model rambut orang Korea. Namun, ada juga yang menjawab mereka
sering mengikuti model rambut orang Korea, bahkan ada yang sangat sering mengikutinya. Sebab artis-artis Korea sangat terkenal dengan kecantikan dan
ketampanannya sehingga sering menjadi trendsetter bagi generasi muda saat ini. Penulis menyertakan tabel frekuensi yang menunjukkan hal ini.
Tabel 26 Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari
Segi Model Rambut
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 57
64.0 64.0
64.0 Jarang
15 16.9
16.9 80.9
Sering 12
13.5 13.5
94.4 Sangat sering
5 5.6
5.6 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.22 FC.25
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari Segi Pakaian
Semakin banyaknya drama-drama Korea yang ditayangkan tak lepas dari pengaruh budaya Korea dalam mempengaruhi negeri-negeri yang dimasukinya.
Tak terkecuali dalam hal fashion. Sehingga ingin dilihat apakah remaja SMAN 1 Medan terikut dalam perkembangan mode ini atau tidak. Didapatkan bahwa lebih
dari separuh responden menyatakan mereka tidak sering menggunakan model- model baju populer ala Korea. Ketika mereka memilih baju mereka tidak sampai
harus mencari model baju yang sedang trend saat ini. Tetapi beberapa responden menjawab mereka sering mengikuti model baju populer ala Korea. Mereka
menganggap baju-baju populer orang-orang Korea sangat cantik dan bagus sehingga pantas dipakai oleh remaja saat ini. Apalagi baju-baju bermodel seperti
ini sedang marak dijual di mal atau distro. Dibawah ini akan ditampilkan tabel frekuensi yang menunjukkan hal tersebut.
Tabel 27 Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari
Segi Pakaian
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 47
52.8 52.8
52.8 Jarang
20 22.5
22.5 75.3
Sering 19
21.3 21.3
96.6 Sangat sering
3 3.4
3.4 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.23 FC.26
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari Segi Aksesoris
Aksesoris adalah hal yang tak bisa dilepaskan dalam dunia fashion. Baju yang kita padu padankan tak sempurna jika tak ada aksesoris. Begitulah gambaran
yang ada dalam benak sebagaian remaja yang terikut mode. Sehingga seperempat responden menyatakan bahwa mereka sering menggunakan atau meniru aksesoris-
aksesoris yang biasanya dipakai bintang-bintang Korea dengan alasan aksesoris itu cantik dan cocok untuk anak remaja seperti mereka. Namun lebih dari
seperempat remaja lainnya menyatakan bahwa mereka jarang menggunakannya sebab mereka tidak terlalu menyukai artis Korea sehingga saat sedang berbelanja
jika melihat aksesoris yang cantik saja baru mereka membelinya. Kemudian, hampir separuh responden yang tidak sering menggunakannya. Mereka inilah tipe
remaja yang sederhana dan tidak terlalu terikut dengan mode. Apalagi ditambah dengan tugas dan kewajiban yang berat yang harus mereka pikul sebagai pelajar,
membuat mereka tidak sempat untuk memperhatikan ‘hal-hal seperti itu’. Dan sebagian kecil responden mengatakan kalau mereka sangat sering mengikuti
aksesoris bergaya Korea yang sedang naik daun. Sebab mereka sangat menyukai drama-drama Korea plus artis-artis Korea yang cantik dan ganteng ketika
menggunakan aksesoris tersebut, sehingga mereka ingin menirunya juga. Apalagi jika remaja ini melihat temannya menggunakan aksesoris tersebut dan terlihat
semakin cantik dengan aksesorisnya. Selanjutnya akan disertakan tabel frekuensi untuk semakin memperjelas pemaparan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 28 Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea dari
Segi Aksesoris
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sering 42
47.2 47.2
47.2 Jarang
24 27.0
27.0 74.2
Sering 19
21.3 21.3
95.5 Sangat sering
4 4.5
4.5 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.24 FC.27
Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea tidak dari Segi Model Rambut, Pakaian, maupun Aksesoris
Pertanyaan kali merupakan pertanyaan terbuka dimana responden diberi kebebasan untuk menjawabnya atau tidak. Yaitu apakah selain dari segi model
rambut, pakaian, dan aksesoris, masih ada hal-hal lainnya yang sering ditiru oleh remaja saat ini. Sebanyak 6 responden telah menjawabnya. Yaitu kebanyakan dari
mereka sangat sering meniru gaya bahasa atau cara berbicara yang sering diungkapkan dalam drama Korea. Seperti ucapan terima kasih, halo, maaf, dan
sebagainya. Sebab dari menonton tayangan Korea, mereka tertarik untuk belajar bahasa Korea lebih lanjut sehingga diharapkan tanpa dubbing mereka bisa
mengerti apa yang diucapkan, minimal percakapan yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan ada seorang responden yang mengatakan bahwa ia
sering meniru gaya dance orang Korea. Berikut ini tabel frekuensinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 29 Tingkat Keseringan Meniru Gaya Berpenampilan Orang Korea tidak
dari Segi Model Rambut, Pakaian, maupun Aksesoris
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Jarang 1
1.1 16.7
16.7 Sering
4 4.5
66.7 83.3
Sangat sering 1
1.1 16.7
100.0 Total
6 6.7
100.0 Missing
System 83
93.3 Total
89 100.0
P.25 FC.28
Tayangan Drama Asia Korea dalam Mempengaruhi Perilaku
Dalam penelitian ini yang menjadi tujuan adalah dapat menjawab apakah tayangan drama Asia Korea dapat merubah perilaku remaja. Maka peneliti akan
menunjukkan hasil dari jawaban 89 responden siswai SMAN 1 Medan. Ternyata hampir separuh responden menyatakan tidak mempengaruhi perilaku mereka.
Tetapi mereka tetap meyakini bahwa ada banyak remaja –selain mereka, yang terikut pada budaya populer Korea. Hal ini penulis dapatkan dari jawaban
responden pada 2 pertanyaan terbuka diakhir kuesioner tentang pendapat remaja terhadap budaya populer Korea yang telah masuk ke Indonesia. Sedang sebagian
lagi mengatakan kurang mempengaruhi karena setelah menonton tayangan drama Asia Korea hanya sedikit dari perilaku mereka yang berubah. Jika pun berubah
hanya sebatas dalam pemilihan aksesoris dan hal-hal semacamnya yang tidak
Universitas Sumatera Utara
terlalu merubah perilaku. Namun tetap saja ada remaja yang beranggapan bahwa dari drama-drama Korea itu bisa mempengaruhi perilaku mereka. Baik diri
mereka sendiri ikut terkena dampaknya dalam skala yang lumayan besar maupun mereka melihat dari perilaku teman-teman dan sahabat mereka yang berubah.
Untuk semakin memperjelas, peneliti mengambarkannya dalam tabel frekuensi berikut.
Tabel 30 Tayangan Drama Asia Korea dalam Mempengaruhi Perilaku
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak mempengaruhi 40
44.9 44.9
44.9 Kurang mempengaruhi
28 31.5
31.5 76.4
Mempengaruhi 21
23.6 23.6
100.0 Total
89 100.0
100.0
P.26 FC.29
Tingkat Kesetujuan ketika Mengikuti Gaya Hidup Korea
Berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan dari lapangan diperoleh bahwa lebih dari setengah remaja menjawab mereka kurang setuju apabila banyak remaja
yang mengikuti gaya hidup orang Korea. Tentu saja hal ini dapat dimengerti karena memang tidak seharusnya kita mengikuti gaya hidup orang lain yang tentu
saja sedikit banyaknya memiliki perbedaan dengan budaya kita. Bahkan beberapa remaja lainnya menyatakan dengan sangat jelas bahwa mereka tidak setuju.
Tetapi, sebagian lagi mengatakan setuju dengan alasan tidak apa-apa kita mengambil budaya dan gaya hidup orang lain asalkan bagus-bagus saja. Dan
Universitas Sumatera Utara
sisanya menjawab sangat setuju sebab menurut mereka budaya Korea sangat menarik. Tabel frekuensi di bawah ini akan semakin memperjelas penelitian ini.
Tabel 31 Tingkat Kesetujuan ketika Mengikuti Gaya Hidup Korea
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak setuju 21
23.6 23.6
23.6 Kurang setuju
51 57.3
57.3 80.9
Setuju 14
15.7 15.7
96.6 Sangat setuju
3 3.4
3.4 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.27 FC.30
Tingkat Kesetujuan ketika Tayangan Drama Asia Korea Sering Menampilkan Perilaku Masyarakat Korea yang Tidak Baik
Pertanyaan berikut ini menunjukkan seberapa setuju remaja yang ada saat ini ketika drama-drama Korea sering menampilkan perilaku yang buruk seperti
‘minum-minum’ dan ngedrugs. Separuh responden tidak setuju karena memang seharusnya hal seperti itu tidak patut untuk ditiru. Selain itu, sebaiknya adegan-
adegan seperti itu perlu ikut disensor. Tetapi ada juga responden yang menjawab sangat setuju dan setuju. Jika ditanya lebih jauh lagi mereka menganggap bahwa
perilaku-perilaku ini merupakan perilaku masyarakat Korea yang tidak bisa lepas dari gaya hidupnya sehingga ‘wajar’ jika dalam setiap dramanya mereka selalu
menampilkan hal-hal seperti ini. Dibawah ini akan digambarkan tabel frekuensi untuk semakin menjelaskan poin ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 32 Tingkat Kesetujuan ketika Tayangan Drama Asia Korea Sering
Menampilkan Perilaku Masyarakat Korea yang Tidak Baik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak setuju 48
53.9 53.9
53.9 Kurang setuju
23 25.8
25.8 79.8
Setuju 16
18.0 18.0
97.8 Sangat setuju
2 2.2
2.2 100.0
Total 89
100.0 100.0
P.28 FC.31
IV.3 Analisa Tabel Silang