Komunikasi dan Komunikasi Massa Televisi sebagai Media Massa

b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi mengenai Ilmu Komunikasi, khususnya mengenai komunikasi massa dan terpaan media sebagai bagian dari ilmu komunikasi. c. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.

I.5 Kerangka Teori

Menurut Kerlinger, teori adalah himpunan konstruk konsep, defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004: 6. Menurut defenisi ini, teori mengandung tiga hal. Pertama, teori adalah serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling berhubungan. Kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Ketiga, teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya Singarimbun, 1989: 37. Dengan demikian teori berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan memberikan pandangan terhadap sebuah permasalahan. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau Universitas Sumatera Utara communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Menurut Harold Lasswell cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: who siapa, says what mengatakan apa, in which channel dengan saluran apa, to whom kepada siapa, with what effect dengan pengaruh bagaimana Mulyana, 2005: 62. Selain komunikasi dilakukan secara langsung atau dikenal dengan komunikasi tatap muka, komunikasi juga bisa berlangsung dengan menggunakan media yang dikenal dengan komunikasi massa. Secara sederhana, definisi komunikasi massa dikemukakan oleh Bittner Ardianto, 2004: 3 yakni pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people.

I.5.2 Televisi sebagai Media Massa

Televisi TV berasal dari kata tele yang artinya jauh dan vision yang artinya tampak. Jadi, televisi adalah suatu alat komunikasi yang tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh. Siaran televisi dipahami sebagai siaran dalam bentuk gambar dan suara yang dapat ditangkap oleh umum. Televisi merupakan hasil teknologi tinggi yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan memiliki kekuatan sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindakan individu. Ketika pertama kali TVRI mengudara, televisi pemerintah Universitas Sumatera Utara ini awalnya menampilkan liputan Asian Games IV. Setelah kurang lebih dua puluh tahun masyarakat Indonesia disuguhi dengan informasi yang disiarkan TVRI. Tiba-tiba mereka disuguhi beragam informasi yang tidak melulu seremonial. Mulailah kebebasan mendapatkan informasi berlaku transparan di Indonesia. Saat ini kebudayaan audiovisual sudah mulai menjadi realita dalam masyarakat. Menurut Paul Saffo, Direktur Institute for the Future di Menlo Park, California, mengungkapkan bahwa rentang waktu yang dibutuhkan oleh gagasanteknologi baru agar benar-benar meresap ke dalam sebuah kebudayaan lazimnya rata-rata mencapai tiga dekade, setidak-tidaknya selama lima abad terakhir. Ia menyebut hal ini sebagai hukum 30 tahun 30-year rule Fidler, 2000: 12. Jika dipakai patokan untuk televisi di Indonesia yang mulai beroperasi tahun 1962, maka 1992 merupakan titik awal perubahan yang meluas, yang ditandai dengan munculnya televisi swasta.

I.5.3 Terpaan Media Media Exposure

Dokumen yang terkait

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 60 167

Televisi Dan Budaya Populer (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan)

1 33 137

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Budaya Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Korelasional tentang Hubungan Budaya Organisasi Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan)

20 188 110

Daya Tarik Trend Fashion Korea Sebagai Budaya Populer Di Kalangan Mahasiswa Kota Bandung

0 6 1

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 36

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 43

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budaya Massa Dan Budaya Populer - Budaya Pop Lagu Korea di Medan Sumatera Utara (Studi Deskriptif : Pada Komunitas Cassiopeia Medan)

0 0 10