Tehnik Analisa Data METODE PENELITIAN

c. Data sekunder Data yang bersumber dari instansi pemerintah terkait.

3.5. Tehnik Analisa Data

Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu cara memeriksa data dari responden, kemudian dicari frekuensi dan persentasenya untuk disusun dalam bentuk table tunggal serta selanjutnya dijelaskan secara kualitatif. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan partisipasi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini sering disebut sebagai summated scale yang berisi sejumlah pernyataan dengan kategori respon, ditentukan alternatif kategori respon atau satu seri item respon compiling possible scale item yang mengekspresikan luas jangkauan sikap dari ekstrem positif ke ekstrem negatif untuk direspon oleh responden Silalahi, 2009 : 229. Peneliti membagi item respon tersebut menjadi tiga alternatif. Pemberian skor data kategori sikap dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak setuju negatif adalah -1 b. Skor kurang setuju netral adalah 0 c. Skor setuju positif adalah 1 Pemberian skor data kategori persepsi dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak tahu negatif adalah -1 b. Skor kurang tahu netral adalah 0 Universitas Sumatera Utara c. Skor tahu positif adalah 1 Pemberian skor data kategori partisipasi dilakukan mulai dari respon negatif menuju respon yang positif, yakni: a. Skor tidak pernah negatif adalah -1 b. Skor jarang netral adalah 0 c. Skor pemah positif adalah 1 Adapun langkah-langkah analisa data yang dilakukan adalah : a. Pengkodingan, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban menurut macamnya. b. Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban sehingga mudah dianalisa serta disimpulkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian. c. Tabulasi, yaitu dengan menggunakan tabel tunggal untuk mengetahui jawaban dan skor dari masalah yang diteliti. Sebelum menentukan klasifikasi persepsi, sikap dan partisipasi, maka i = K L H − i = 3 1 1 − − = 3 2 i = interval kelas H = nilai tertinggi Universitas Sumatera Utara L = nilai terendah K = banyak kelas Maka untuk menentukan kategori respon positif atau negatif dengan adanya nilai batasan sebagai berikut: Respon dengan nilai -1 sampai dengan -0,33 = respon negatif Respon dengan nilai -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral Respon dengan nilai 0,33 sampai dengan 1 = respon positif Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1.Sejarah Kecamatan Simanindo. Kecamatan Simanindo dulu merupakan bagian dari Kabupaten Toba Samosir. Terjadinya pemekaran Kabupaten Toba Samosir menyebabkan Kecamatan Simanindo menjadi bagian dari kabupaten baru, yaitu Kabupaten Samosir. Kecamatan Simanindo merupakan kecamatan dengan tipologi Pemukiman Perdesaan yang masyarakatnya sangat dinamis dengan berbagai aktifitas yang beragam. Namun demikian, tingkat kepedulian sosial dan lingkungan masih sangat baik dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Samosir. Kecamatan Simanindo mendapat perhatian baik oleh pemerintah kabupaten. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya program yang dilaksanakan di Kecamatan Simanindo ini, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. 4.2.Letak dan Batas Wilayah Adapun batas wilayah dari Kecamatan Simanindo antara lain sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pangururan dan Ronggur Nihuta 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Danau Toba 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Onan Runggu, Palipi dan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3