Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial tersebut dilaksanakan berbagai upaya, program dan kegiatan yang disebut “Usaha Kesejahteraan Sosial” baik yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat. UU No.11 Tahun 2009 dalam pasal 4, juga menjelaskan secara tegas tugas serta tanggung jawab pemerintah di bidang kesejahteraan sosial, yang meliputi : 1. Menetapkan garis kebijaksanaan di bidang kesejahteraan sosial. 2. Mengembangkan kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial masyarakat. 3. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan sosial Muhaidin, 1984: 9-10. Untuk melaksanakan ketiga tugas pokok tersebut maka pemerintah menyelenggarakan usaha- usaha di bidang kesejahteraan sosial sebagai berikut : 1. Bantuan sosial kepada warga masyarakat yang kehilangan peranan sosial karena berbagai macam bencana sosial maupun alamiah atau akibat-akibat lain. 2. Menyelenggarakan sistem jaminan sosial. 3. Bimbingan, pembinaan dan rehabilitasi sosial. 4. Pengembangan dan penyuluhan sosial dan 5. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan khusus untuk membentuk tenaga-tenaga ahli dan keahlian di bidang kesejahteraan sosial

2.6. Kerangka Pemikiran

Masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut. Dapat diidentifikasi unsur Universitas Sumatera Utara penting dalam masalah sosial, antara lain adalah suatu situasi yang dinyatakan, warga masyarakat yang signifikan dan kebutuhan akan tindakan pemecahan masalahnya. Pada umumnya kajian dalam rangka penanganan masalah sosial diawali dengan identifikasi masalah yang memberikan kesadaran akan keberadaan masalah sosial tertentu. Kesadaran akan keberadaan masalah sosial itu kemudian akan memberikan inspirasi untuk melakukan usaha perubahan dan perbaikan. Untuk melakukan upaya perbaikan yang efektif dibutuhkan pemahaman tentang kondisi dan latar belakang masalahnya. Respon masyarakat adalah tingkah laku balastindakan masyarakat yang merupakan wujud dari persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat. Masyarakat dapat memahami dan menilai positif atau negatif, menerimamenolak dan juga mengharapkanmenghindari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Masyarakat juga hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan saling berinteraksi menurut sistem adat istiadat, hukum, agama maupun sosial budaya yang bersifat kontiniu dan juga terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Agar PNPM-MP berjalan lancar maka dibutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan. Baik itu kegiatan untuk memperbaiki sarana dan prasarana, pemberian modal kepada usaha kecil dan kegiatan simpan pinjam perempuan SPP. Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN 1. Respon Positif a. Setuju dengan adanya PNPM-MP; b. Memahami PNPM-MP; dan c. Mendapatkan dampak positif dari PNPM-MP. PNPM-MP 1. Perbaikan Sarana Dan Prasarana 2. Pemberian Modal Kepada Usaha Kecil 3. Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Masyarakat Respon Positif Negatif Universitas Sumatera Utara 2. Respon Negatif a. Tidak setuju dengan adanya PNPM-MP; b. Tidak memahami PNPM-MP, dan c. Dampak negatif yang didapat dari PNPM-MP. 2.7. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.7.1. Defenisi Konsep

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3