Persepsi. Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaaan PNPM-MP

responden merupakan keluarga yang tergolong miskin. Hal ini mendukung responden untuk terdaftar sebagai penerima salah satu program PNPM-MP.

5.2. Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaaan PNPM-MP

5.2.1. Persepsi.

Mengukur respon juga perlu ada pengetahuan karena jika pengetahuan persepsi tentang sesuatu hal itu tidak ada maka respon tidak akan muncul. Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penerimaan. Persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukan suatu pencatatan yang benar. Jawaban responden dari kuesioner yang telah disebar oleh peneliti tentang pengetahuan mengenai program PNPM-MP adalah mengetahui. Semua responden menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang berjalarmya PNPM-MP. Dari hasil kuesioner tersebut bisa dikatakan bahwa mereka mempunyai persepsi yang positif tentang PNPM-MP. Tabel 5.9 Distribusi Responden Tentang PNPM-MP No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui 81 14 3 82,65 14,28 3,06 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.9 terlihat bahwa responden yang mengetahui apa itu program PNPM-MP sebanyak 81 orang 82,65, responden yang kurang mengetahui apa itu program PNPM-MP sebanyak 14 orang 14,28 dan responden yang tidak mengetahui apa itu PNPM-MP sebanyak 3 orang 3,06. Mengetahui artinya bahwa responden tahu dan paham mengenai program PNPM-MP dan bisa dibuktikan. Sementara kurang mengetahui maksudnya bahwa responden tahu tapi hanya sedikit dan sulit untuk dijelaskan kepada orang lain. Tabel 5.10 Distribusi Responden Tentang Tujuan PNPM-MP No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui 91 6 1 92,85 6,12 1,02 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2010 Hasil dari Tabel 5.10 menunjukkan bahwa responden yang mengetahui tujuan dari program PNPM-MP sebanyak 91 orang 92,85, yang kurang mengetahui tujuan dari program PNPM-MP sebanyak 6 orang 6,12, dan yang tidak mengetahui tujuan dari PNPM-MP sebanyak 1 orang 1,02. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, tingginya pengetahuan responden terhadap tujuan program PNPM karena sering dilaksanakannya sosialisasi di desa masing-masing koresponden. Responden menjadi tanggap terhadap program- program pemerintah khususnya program PNPM-MP. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaaan adalah suatu program yang memberdayakan masyarakat secara optimal dalam mengatasi problem-problem kemiskinan yang terjadi yang bertujuan peningkatan dan pengembangan serta Universitas Sumatera Utara penanggulangan kemiskinan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga mampu mengatasi dampak krisis keuangan global karena melibatkan masyarakat sebagai pelaku aktif di bidang pembangunan. Berikut hasil wawancara dengan salah satu responden penerima program PNPM-MP di Desa Tomok Kecamatan Simanindo, Ibu D.br.Silalahi: “tanggapan saya mengenai tujuan program PNPM-MP adalah untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dan juga dalam pemberdayaan masyarakat itu sendiri…” Berikut Tabel 5.11 yang akan menjelaskan tentang pemahaman responden tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP Tabel 5.11 Distribusi Responden Tentang PNPM-MP No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Mengerti Kurang Mengerti 91 7 92,85 7,15 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Pemahaman responden terhadap PNPM-MP perlu dikaji dan diketahui untuk mengetahui respon dari masyarakat apakah itu positif atau negatif. Tabel 5.11 menunjukkan bahwa responden yang memahami tentang program PNPM-MP sebanyak 91 orang 92,85, selanjutnya yang kurang memahami manfaat dari PNPM-MP sebanyak 7 orang 7,15 dan yang tidak memahami manfaat dari PNPM-MP sebanyak 0 orang 0. Tingginya tingkat pemahaman responden terhadap PNPM-MP karena sering diadakannya sosialisasi di desa- desa Kecamatan Simanindo dan responden peka terhadap program pemerintah pada Universitas Sumatera Utara umumnya dan program PNPM-MP pada khususnya dan hal ini membuat mereka hanya menginginkan hasil dari program sementara mereka kurang mengerti tentang program itu sendiri. Hal tersebut merupakan bukti bahwa persepsi responden terhadap program ini adalah persepsi positif. Tabel 5.12 Distribusi Responden Tentang Penjelasan PNPM-MP di Kecamatan Simanindo No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Menjelaskan Kurang Menjelaskan 96 2 97,95 2,05 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.12 menerangkan bahwa penjelasan yang diadakan oleh pihak PNPM-MP kepada masyarakat cukup jelas dan dimengerti oleh masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari distribusi responden yang mengatakan bahwa ada 96 orang 97,95 yang menjawab bahwa pihak PNPM-MP menjelaskan tujuan dan sasaran dari tiap-tiap program, dan hanya 2 orang 2,05 yang menjawab bahwa pihak PNPM-MP kurang menjelaskan tentang tujuan dan sasaran dari tiap-tiap program. Jawaban responden tersebut merupakan persepsi positif. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Simanindo pada tahun 2008, tepatnya pada bulan Februari. Berikut hasil wawancara peneliti dengan salah satu perangkat kecamatan, Ibu Silalahi : “…PNPM-MP di kecamatan ini dilakukan sejak tahun 2008 dan hingga sekarang, program nya terus berjalan semakin baik…” Berikut Tabel 5.13 yang akan menjelaskan tentang sumber informasi program PNPM- MP kepada responden. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13 Distribusi Responden Tentang Sumber Informasi PNPM-MP No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Kepala Desa Camat 77 21 78,57 21,43 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Hasil dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden lebih banyak mengetahui tentang adanya program PNPM-MP dari Kepala Desa yaitu sebanyak 77 orang 78,57, dan sisanya sebanyak 21 orang 21,43 mengetahui tentang program itu dari Camat. Hal ini berarti bahwa pihak kecamatan telah mensosialisasikan program ini dengan baik. Sosialisasi program ini dikatakan baik, terlihat dari informasi program yang dapat diperoleh masyarakat secara langsung dari aparatur desa maupun kecamatan dengan mudah.

5.2.2. Sikap

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3