Karakteristik Identitas Responden ANALISA DATA

BAB V ANALISA DATA

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisa data. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat yang menjadi sasaran penerima manfaat ataupun yang merasakan langsung dampak dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir yaitu dengan menyebarkan kuisioner dan wawancara kepada 98 orang koresponden. Analisa data merupakan pengolahan data hasil pengumpulan kuisioner, observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan melalui penyajian data hasil pengumpulan kuisioner tersebut dalam bentuk tabel tunggal kemudian digabung dengan data hasil wawancara dan observasi. Analisa data ini adalah menyangkut respon masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Agar pembahasan tersusun sistematis, maka pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 sub bab: a. Karakteristik identitas responden. b. Respon Masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. c. Analisa Data Kuantitatif Responden Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan.

5.1. Karakteristik Identitas Responden

Sebelum menganalisa data, sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu gambaran responden secara umum. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Umur No Umur Frekuensi Persentase 1 2 3 25-39 40-49 49 25 38 35 25,51 38,77 35,71 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuisioner 2010 Berdasarkan pada tabel 5.1 diketahui bahwa responden seluruhnya berjumlah 98 orang responden didominasi yang berusia 40 - 49 tahun yaitu sebanyak 38 orang 38,77. Jumlah ini hampir berimbang dengan responden yang berusia 49 tahun yaitu sebanyak 35 orang 35,71 dan responden yang berusia 25 - 39 tahun sebanyak 25 orang 25,51. Tingkat umur tersebut, apabila dikaitkan dengan program PNPM, maka tingkat umur ini menggambarkan status responden sebagai kepala keluarga dalam suatu keluarga dan juga sebagai salah satu penerima program. Selain itu tingkat umur juga akan mempengaruhi pada jenis pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh seseorang dan juga lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada penghasilan seseorang. Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki- laki Perempuan 41 57 41,83 58,17 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden pria sebanyak 41 orang 41,83 dan responden wanita sebanyak 57 orang 58,17. Berdasarkan jumlah keseluruhan responden terdaftar sebagai salah satu penerima bantuan dari PNPM, atau terdaftar sebagai salah satu anggota program. Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama No Agama Frekuensi Persentase 1 Kristen 98 100,00 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden beragama Kristen merupakan responden keseluruhan yaitu berjumlah 98 orang 100. Hal ini dapat dipahami karena agama ini merupakan agama mayoritas yang penganutnya banyak di Kecamatan Simanindo. Pemeluk agama Kristen di Kecamatan Simanindo sebanyak 18,852 99,7 sedangkan agama lainnya yaitu Islam yang pada umumnya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka tidak termasuk penerima program. Walaupun demikian menurut responden perbedaan agama ini tidak menjadi suatu permasalahan dalam berinteraksi di masyarakat, kerukunan hidup antar umat beragama di Kecamatan Simanindo ini sudah baik. Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 SD SMP SMA 9 38 51 9,18 38,77 52,04 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.4 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan tertinggi koresponden yaitu SMA sebanyak 51 orang 52,04 kemudian diikuti tingkat pendidikan SMP sebanyak 38 orang 38,77 dan tingkat pendidikan terendah koresponden yaitu SD sebanyak 9 orang 9,18. Responden pada umumnya cukup memiliki tingkat pendidikan yang standart. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan responden, cukup rendahnya pendidikan disebabkan karena minimnya keinginan masyarakat untuk melanjutkan ke sekolah karena terkendala dana dan jauhnya lokasi sekolah. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden sangatlah mempengaruhi jenis pekerjaan yang akan mereka pilih, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan keluarga responden karena besarnya penghasilan yang diperoleh. Dari Tabel 5.5 dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan suku. Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku No Suku Frekuensi Persentase 1 2 Batak Karo 96 2 97,95 2,04 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa suku terbanyak pada responden adalah Suku Batak yaitu berjumlah 96 orang 97,95, kemudian Suku Karo sebanyak 2 orang 2,04. Dikarenakan di Kecamatan Simanindo mayoritas penduduk bersuku batak, hal ini yang menyebabkan mayoritas responden adalah bersuku batak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga No Jumlah Anggota Keluarga Frekuensi Persentase 1 2 l- 4 Orang 5- 8 Orang 58 40 59,18 40,82 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2010 Melalui Tabel 5.6, maka dapat diketahui bahwa responden yang memiliki jumlah anggota keluarga 1- 4 orang merupakan jumlah terbanyak yaitu 58 orang 59,18, kemudian responden yang mempunyai jumlah anggota keluarga 5- 8 orang sebanyak 40 orang 40,82. Jumlah keluarga merupakan tanggungan dalam keluarga yang artinya, jumlah anggota keluarga mempengaruhi biaya pengeluaran keluarga baik untuk kebutuhan pangan, sandang, papan kesehatan maupun pendidikan. Semakin banyak tanggungan suatu keluarga maka semakin besar jumlah pengeluaran keluarga tersebut. Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Petani 88 89,79 2 Wiraswasta Berdagang 10 10,21 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.7 memperlihatkan bahwa pekerjaan responden didominasi sebagai petani yaitu sebanyak 88 orang 89,79 kemudian sisanya berprofesi sebagai wiraswastadagang yaitu sebanyak 10 orang 10,21. Berdasarkan jenis pekerjaan yang dipilih oleh responden Universitas Sumatera Utara dapat diketahui bahwa pada umumnya responden merupakan keluarga yang tergolong miskin karena jenis-jenis pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang memiliki penghasilan rendah, berdasarkan hasil wawancara peneliti, penghasilan yang mereka peroleh berkisar Rp.460.000- Rp.800.000,- per bulan. Ini merupakan jumlah yang sangat kecil bila dihubungkan dengan jumlah anggota keluarga responden. Penghasilan ini sangat tidak mencukupi untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari seperti pangan, sandang, papan dan juga untuk biaya lainnya seperti sekolah anak- anak mereka. Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan Perbulan No Penghasilan Perbulan Frekuensi Persentase 1 2 Rp.500.000 Rp. 500.000- Rp. 800.000 88 10 89,79 10,21 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2010 Rendahnya penghasilan responden seperti tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang sangat membutuhkan tambahan pendapatan untuk dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut. Penghasilan responden juga merupakan salah satu kriteria pemilihan penerima manfaat program PNPM-MP karena dari penghasilan tersebut dapat diukur kemampuan responden dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik itu sandang, pangan maupun papan. Berdasarkan tabel 5.8 penghasilan responden terbanyak yaitu lebih kecil dari Rp. 500.000 sebulan dengan jumlah 88 orang 89,79, dan responden yang berpenghasilan Rp.500.000 - Rp.800.000 sebulan dengan jumlah 10 orang 10,21. Apabila dikaitkan dengan penghasilan yang diterima maka Universitas Sumatera Utara responden merupakan keluarga yang tergolong miskin. Hal ini mendukung responden untuk terdaftar sebagai penerima salah satu program PNPM-MP.

5.2. Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaaan PNPM-MP

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3