terbanyak responden tidak mendapat dukungan suami sebesar 61 responden 76,2 dan yang memperoleh dukungan suami sebesar 19 orang 23,8.
Berdasarkan tindakan pap smear responden terbanyak melakukan tindakan pap smear sebesar 44 orang 55,0 dan yang paling sedikit tidak melakukan pap
smear yaitu sebesar 36 orang 45,0.
4.3. Analisis Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan semua variabel independen dengan variabel dependen menggunakan dengan statistik Chi-Square.
Tabel 4.6. Hubungan Umur dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tindakan Pap Smear Melakukan Tidak
Melakukan Total
X²p – Value
OR Umur
n n n
20 tahun dan 45 tahun
2 11.8 15 88.2 17 100.0
20 – 45 tahun 42
66.7 21 33.3
63 100.0
16.304 0.000
0,067
Berdasarkan umur dapat dilihat bahwa yang melakukan tindakan pap smear paling tinggi pada kelompok umur 20 – 45 tahun yaitu sebanyank 42 orang 66,7.
Hasil uji Chi – Square dengan nilai X² = 16.304 dan p value p = 0,000 yang berarti nilai p 0,05 menunjukkan ada hubungan antara umur dengan tindakan pap smear.
Nilai OR = 0,067, berarti bahwa dengan tingkat kepracayaan 95 kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
untuk melakukan pap smear pada ibu yang berumur 20-45 tahun adalah sebesar 0.067 kali dibandingkan dengan ibu yang berumur 20 tahun dan 45 tahun.
Tabel 4.7: Hubungan Pendidikan dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Tindakan Pap Smear Melakukan
Tidak Melakukan
Total Pendidikan
n n
n X²p –
Value OR
Rendah Tinggi
7 37
29.2 66.1
17 19
70.8 33.9
24 56
100.0 100.0
0,02 9.245
0.211
Berdasarkan Pendidikan bahwa yang terbanyak melakukan pap smear adalah ibu dengan pendidikan tinggi sebesar 37 orang 66,1, Dari hasil uji Chi – Square
dengan nilai X² = 0,02 dan p value adalah 0.002 p 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan tindakan pap smear. Nilai OR =
0,211, berarti bahwa dengan tingkat kepercayaan 95 kemungkinan ibu yang berpendidikan tinggi kemungkinan melakukan tindakan pap smear sebesar 0,211
kali lebih besar dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah.
Tabel 4.8. Hubungan Pekerjaan dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tindakan Pap Smear Melakukan Tidak
Melakukan Total
Pekerjaan n n n
X²p – Value
OR
- Bekerja
- Tidak
Bekerja 16
28 41.0
68.3 23
13 59.0
31.7 39
41 100.0
100.0
6.004 0,014
0,323
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pekerjaan ibu tertinggi melakukan tindakan pap smear adalah ibu yang tidak bekerja sebesar 28 orang 35. Hasil uji Chi – Sqnuare dengan nilai X² =
6,004 dan p value = 0,0014 p 0,05 artinya bahwa variabel pekerjaan mempunyai hubungan signifikan dengan tindakan pap smear. Nilai OR = 0,323, berarti bahwa
kemungkinan ibu yang tidak bekerja melakukan tindakan pap smear sebesar 0,323 kali lebih besar dibandingkan ibu yang bekerja.
Tabel 4.9. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tindakan Pap Smear Melakukan
Tidak Melakukan
Total X²p –
Value OR
Pendapatan n n n
Rendah Tinggi
19 25
54.3 55.6
16 20
47.5 44.4
35 45
100.0 100.0
0.13 0,910
0,950
Berdasarkan pendapatan keluarga terbanyak melakukan pap smear adalah ibu dengan pendapatan keluarga tinggi sebesar 25 orang 55,6. Dari hasil uji Chi –
Sqnuare dengan nilai X² = 0,05 dan p value = 0,910 menunjukkan nilai p 0,05 artinya bahwa variabel pendapatan keluarga tidak mempunyai hubungan yang
signifikan dengan tindakan pap smear. Nilai OR = 0,950, berarti bahwa responden yang mempunyai pendapatan keluarga yang tinggi kemungkinan melakukan tindakan
pap smear sebesar 0,950 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang pendapatan keluarga rendah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji
Adam Malik Medan Tindakan Pap Smear
Melakukan Tidak
Melakukan Total
X²p – Value
OR Pengeta
huan n n
n
Kurang Baik
9 35
34.6 64.8
17 19
65.4 35.2
26 54
100.0 100.0
6,467 0,011
0,287
Berdasarkan pengetahuan bahwa terbanyak melakukan tindakan pap smear adalah ibu dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 35 orang 43,8. Hasil
uji Chi – Square menunjukkan dengan nilai p value p = 0,011 0,05 artinya bahwa variabel pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan tindakan pap
smear. Nilai OR = 0,287 berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95 kemungkinan ibu dengan pengetahuan baik melakukan tindakan pap smear sebesar 0,287 kali
lebih besar dibandingkan ibu dengan pengetahuan rendah.
Tabel 4.11. Hubungan Sikap dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tindakan Pap Smear Melakukan Tidak
Melakukan Total
Sikap n n n
X²p – Value
OR
- Setuju
- Tidak
setuju 28
16 47,5
76,2 31
5 52,5
23,8 59
21 100.0
100.0 5,166
0,023 0,282
Berdasarkan sikap ibu bahwa terbanyak melakukan pap smear adalah ibu yang mempunyai sikap setuju yaitu sebanyak 27 orang 47.5. Hasil uji Chi - square
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai X² = 5,166 dan p value = 0,023 p 0,05 menunjukkan bahwa variabel sikap mempunyai hubungan signifikan dengan tindakan pap smear. Nilai OR =
0,282, berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95 kemungkinan ibu yang mempunyai sikap setuju melakukan tindakan pap smear sebesar 0,282 kali lebih
besar dibandingkan ibu yang bersikap tidak setuju.
Tabel 4.12. Hubungan Dukungan Suami dengan Tindakan Pap Smear di RSUP Haji Adam Malik Medan
Tindakan Pap Smear Melakukan Tidak
Melakukan Total
Dukungan n
n n X²p –
Value OR
Dukungan Informasi
- Mendukung
- Tidak
Mendukung 19
25 82,6
43,9 4
32 17,4
56,1 57
23 100.0
100.0 9,942
0,002 0,164
Dukungan Emosi
- Mendukung
- Tidak
Mendukung 13
31 72,2
50,0. 4
32 27,8.
50,0 17
63 100.0
100.0 4,021
0,045 0,298
Dukungan Nyata
- Mendukung
- Tidak
Mendukung 15
29 83,3
46,8 3
33 16,7
53,2 18
63 100.0
100.0 7,533
0,006 0,176
Dukungan Suami
- Mendukung
- Tidak
Mendukung 14
30 73.7
49.2 5
31 26.3
50.8 19
61 100.0
100.0 3,515
0,61 0,346
Berdasarkan dukungan informasi yang terbanyak adalah tidak mendukung, dari 23 responden yang mempunyai dukungan hanya 19 responden yang melakukan
Universitas Sumatera Utara
tindakan pap smear. Hasil uji Chi – Square dengan nilai p = 0,002 menunjukkan bahwa variabel dukungan informasi mempunyai hubungan signifikan dengan dengan
tindakan pap smear. Nilai OR = 0,164 berarti bahwa kita percaya 95 bahwa yang ibu yang mempunyai dukungan informasi 0,164 kali kemungkinan melakukan
tindakan pap smear dibandingkan dengan ibu yang tidak mempunyai dukungan informasi.
Berdasarkan dukungan emosi yang terbanyak tidak mendapat dukungan emosi yaitu sebanyak 63 responden dan yang melakukan tindakan pap smear sebesar 31
responden 50. Hasil uji Chi – Square dengan nilai p = 0,45 yang berarti nilai p value 0,05 menunjukkan bahwa variabel dukungan emosi mempunyai hubungan
signifikan dengan dengan tindakan pap smear. Nilai OR = 0,298, berarti kita percaya 95 bahwa ibu yang mempunyai dukungan emosi kemungkinann 0,298 lebih besar
melakukan tindakan pap smear dibandingkan dengan ibu yang tidak mempunyai dukungan emosi.
Berdasarkan dukungan nyata yang terbanyak tidak mendapat dukungan nyata yaitu sebanyak 62 responden dan yang melakukan tindakan pap smear hanya sebesar
29 orang 46,8. Hasil uji Chi – Square dengan nilai p = 0,006 yang berarti nilai p value 0,05 menunjukan adanya hubungan signifikan antara dukungan nyata dengan
tindakan pap smear. Nilai OR = 0,176 berarti bahwa ibu yang mempunyai dukungan nyata kemungkinan melakukan tindakan pap smear sebesar 0,176 kali lebih besar
dibandingkan dengan ibu yang tidak mempunyai dukungan nyata.
Universitas Sumatera Utara
Dari ketiga dukungan diatas maka diperoleh hasil berdasarkan yang terbanyak adalah ibu tidak mempunyai dukungan yaitu sebanyak 61 responden dan yang
mempunyai dukungan hanya 19 responden dan dari yang mempunyai dukungan hanya 14 responden 73,7 yang melakukan pap smear dari kelompok tersebut.
Hasil uji Chi – Square dengan nilai p = 0,061 menunjukkan bahwa p value 0,05 menunjukan tidak ada hubungan signifikan antara dukungan suami dengan tindakan
pap smear. Nilai OR = 0,346 berarti bahwa pada kelompok yang mempunyai dukungan suami kemungkinan melakukan tindakan pap smear sebesar 0,346 kali
dibanding dengan yang tidak mempunyai dukungan suami.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Karakteristik Ibu Terhadap Pemeriksaan Pap Smear 5.1.1. Umur