Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pap Smear Hubungan Sikap dengan Tindakan Pap Smear

dengan memanfaatkan asuransi kesehatan Askes, Untuk mendukung program skrining dapat dilakukan dengan membuat peraturan bahwa peserta Askes perempuan yang sudah menikah diwajibkan melakukan pap smear minimal 1 x selama masa produktif.

5.1.4. Pendapatan Keluarga

Hasil uji Chi – square menunjukkan bahwa pendapatan keluarga tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan tindakan pap smear. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya pendapatan keluarga tidak ada hubungannya dengan tindakan pap smear pada ibu. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Darmindro dkk 2006 bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan responden dengan pengetahuan mengenai pap smear. Hasil pengamatan di lapangan bahwa responden yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan dominan peserta Askes PNS, Jamkesmas dan Jamkesda sehingga responden tidak perlu memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk tindakan pap smear.

5.2. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pap Smear

Berdasarkan hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan tindakan pap smear. Dari penelitian Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu semakin besar kemungkinan untuk melakukan tindakan pap smear. Dari rekapitulasi jawaban pertanyaan pengetahuan tentang tindakan pap smear meliputi : pengertian, siapa yang wajib pap smear dan tempat pemeriksaan pap smear dijawab benar 50 - 65 responden. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nursanah 2008 menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan pap smear. Hasil penelitian Darnindro dkk 2006 menyatakan bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang bermakna dengan tindakan pap smear. Pengetahuan tentang tindakan pap smear dapat diperoleh melalui media elektronik, media cetak ataupun melalui seminar atau penyuluhan . Dengan semakin terbukanya sistem komunikasi memungkinkan setiap ibu memperoleh informasi yang cukup tentang pap smear sehingga mempunyai keinginan untuk melakukannya. Selain informasi pemerintah juga sudah menyediakan fasilitas pap smear di rumah sakit pemerintah dengan biaya yang dapat dijangkau.

5.3. Hubungan Sikap dengan Tindakan Pap Smear

Hasil penelitian ditemukan hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan tindakan pap smear. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa ditemukan hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan pap smear. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Darmindro 2007 menyatakan bahwa tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara sikap dengan Universitas Sumatera Utara tindakan pap smear, demikian juga hasil penelitian Nurhasanah 2008 bahwa tidak ditemukan hunbungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan pap smear. Sikap terbentuk dari adanya interaksi antara individu satu dengan yang lain. Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu komponen sosial yang ikut memengaruhi sikap seseorang dan orang lain yang dianggap penting itu adalah istri, atau suami. Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki konformis atau searah dengan orang lain yang dianggapnya penting Azwar, 2007.

5.4. Hubungan Dukungan Suami dengan Tindakan Pap Smear