Menurut Sarason 1983 dalam Kuntjoro, 2002, dukungan keluarga suami adalah keberadaan, kesediaan , kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan,
menghargai dan menyayangi kita. Dukungan keluarga suami mencakup dua hal yaitu: 1 Jumlah sumber dukungan keluarga yang tersedia merupakan persepsi
individu terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan saat individu membutuhkan bantuan pendekatan berdasarkan kuantitas. 2 Tingkat kapuasan akan dukungan
keluarga yang diterima berkaitan dengan persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi pendekatan berdasarkan kualitas .
2.8. Tindakan Pap smear
Tindakan pap smear pada seorang ibu dipengaruhi berbagai faktor yaitu
faktor dari dalam dirinya sendiri perilaku ibu dan dukungan dari lingkungan dukungan keluarga dalam hal ini secara khusus suami. Sebagaimana kita ketahui
perilaku sangat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku menurut Laurence W.Green 1980, perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu: 1. faktor
predisposisi predisposing faktors , yaitu: faktor predisposisi timbulnya perilaku seperti umur pengetahuan, pengalaman, pendidikan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
dan lain sebagainya. 2. Faktor pendukung enabling faktors yaitu: faktor yang mendukung timbulnya perilaku seperti lingkungan fisik dan sumber – sumber yang
ada di masyarakat misalnya: Tersedianya tempat pelayanan pemeriksaan yang terjangkau masyarakat dan lain sebagainya. 3. Faktor pendorong reinforcing
faktors yaitu: faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong seseorang untuk
Universitas Sumatera Utara
berperilaku yang berasal dari orang lain misalnya: keluarga, kelompok, guru, petugas kesehatan dan pengambil keputusan yang mendukung perilaku tindakan pap
smear. Selain
faktor perilaku Tindakan pap smear juga dipengaruhi oleh adanya
dukungan internal keluarga yaitu suami. Menurut Friedman dukungan keluarga suami terdiri dari :
a. Dukungan Pengaharapan
Dukungan pengharapan merupakan dukungan yang terjadi bila ekspresi yang positif diberikan kepada individu. Individu mempunyai seorang yang dapat diajak
bicara tentang masalahnya, terjadi melalui ekspresi pengharapan positif individu kepada individu lain, penyemangat, dan persetujuan terhadap ide-ide atau
perasaan seseorang. b.
Dukungan Nyata Dukungan ini merupakan penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan
kesehatan, bantuan finansial dan material berupa nyata, benda atau atau jasa tersebut sehingga dapat memecahkan masalah praktis termasuk di dalamnya
bantuan langsung seperti saat seseorang memberi uang, menyediakan transportasi dan lain-lain. Dukungan nyata sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis dan
tujuan nyata. c.
Dukungan Informasi. Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi bersama termasuk didalamnya
memberikan solusi dari masalah, memberikan nasehat, pengarahan, saran atau
Universitas Sumatera Utara
umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tentang dokter yang baik bagi
dirinya, dan tindakan yang spesifik bagi individu. Individu yang akan melakukan pencegahan kanker serviks dapat keluarga dari masalahnya dan memecahkan
masalahnya dengan adanya dukungan keluarga. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagai penghimpun informasi dari pemberi pihak.
d. Dukungan Emosional
Dalam pelaksanaan tindakan individu perlu mendapatkan penguatan akan rasa dimiliki atau dicintai. Dukungan emosional memberikan individu rasa nyaman
dan memberikan semangat. Yang termasuk dalam dukungan emosional ini adalah ekspresi dari empati, kepedulian dan perhatian kepada individu. Demikian juga
dengan tindakan pap smear Ibu harus mendapat empati, kepedulian dan perhatian dari suami.
Pada penelitian ini peneliti tidak meneliti tentang dukungan pengharapan karena dukungan tersebut diberikan pada pasien-pasien terminal kronis.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Landasan Teori