didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, seorang ibu dapat menilai atau menentukan
seorang anak menderita malnutrisi atau tidak, seseorang dapat menilai manfaat melakukan pap smear, dan sebagainya.
2.5. Sikap
Menurut Thurstone, dkk 1928 dalam Azwar 2007 sikap adalah bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan
mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak Unfavorable pada objek tersebut.
Menurut H.L. Bloom, dalam Notoatmodjo sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku tertutup. Sikap dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi
yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.
Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu komponen kognitif cognitive, komponen afektif affective, komponen konotif
conative. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu mengenai apa yang berlaku dan apa yang benar bagi objek sikap. Komponen
afektif menyangkut masalah emosional subjek seseorang terhadap suatu objek sikap Thurstone, dkk 1928 dalam Azwar 2007.
Universitas Sumatera Utara
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu : a Menerima receiving diartikan bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan atau
objek, b Merespon responden diartikan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indikasi dari sikap.
Karena suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide
tersebut, c Menghargai valuing bahwa mengajak orang lain untuk mengerjakan dan mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah indikasi sikap
tingkat tiga. Misalnya seorang ibu mengajak ibu-ibu lain pergi melakukan pap smear, atau mendiskusikan tentang pap smear adalah suatu bukti bahwa ibu tersebut telah
mempunyai sikap positif terhadap pap smear. d Bertanggung jawab responsible yaitu tanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko
yang merupakan sikap yang paling tinggi, misalnya seorang ibu mau melakukan pap smear, meskipun mendapat tantangan dari suami.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung. Secara langsung, dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden
terhadap suatu objek Notoatmodjo,2003. Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami individu,
sehingga membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapannya. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap
adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media
Universitas Sumatera Utara
massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosi dalam diri individu Thurstone, dkk 1928 dalam Azwar 2007.
2.6. Penyakit Kanker Serviks 2.6.1. Epidemiologi Kanker serviks