Tindak Tutur Ekspresif Bentuk-bentuk Tindak Tutur dalam Adat Perkawinan Batak Karo

maka malemna ‘. Kata kapken ‘ternnyata‘ pada tindak tutur komisif 5 ini berfungsi untuk menolak. Dalam adat perkawinan batak Karo tindak tutur komisif ditandai dengan kata ngasup ‘sanggup‘ berfungsi untuk menyatakan janji, man belolah ‘makan sirihlah‘ berfungsi untuk menawarkan, enggo seh ‘sudah sampai‘ berfungsi untuk menyatakan janji, endam toto ras arapen kami ‘inilah doa dan harapan kami‘ berfungsi untuk memberikan doa restu, kapken ‘ternyata‘ berfungsi untuk menolak karena membandingkan dua hal.

4.1.4 Tindak Tutur Ekspresif

Tindak tutur ekspresifi ialah jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dinyatakan oleh penutur. Tindak tutur ini mencerminkan pernyataan- pernyatan psikologis dan dapat berupa pernyatan kegembiraan, kesenangan atau kesengsaran. Searle dalam Leech, 1993:164 mengungkapkan atau mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi, misalnya mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji, mengucapkan belasungkawa. Tindak tutur ini berfungsi untuk menyenangkan. Berikut inilah tuturanya: Tidak Tutur Ekspresif 1: Kami enggo meriah ukur kami sikap kel ndai baba temanta ras kami sudah senang hati kami bagus sangat tadi bawa teman kita dan pendudurkenna belona apai dage si empo e ? menyerahkannya sirihnya mana jadi yang empo ini ? Universitas Sumatera Utara ‘hati kami sudah senang, karena sangat bagus sirih yang dibawa teman kita ini dan bagus pula dia menyerahkannya. Jadi yang manalah si empo itu ? Data percakapan tindak tutur ekspresif 1 pada ngembah belo selambar. Pada percakapan ini sirembah ku lau bibi penganti perempuan menyatakan kesenangan hatinya karena telah menerima sirih dari ibu pengantin laki-laki dan mengikhlaskan keponakannya menikah dengan oring lain pengantin laki-laki. Terlihat pada kata meriah, pada kalimat ‘kami enggo meriah ukur kami’. Kata meriah ‘senang‘ pada tindak tutur ekspresif 1 berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati. Tindak Tutur Ekspresif 2: adi bagekin nakku kami pe enggo meriah ukur kami la pe anak pupus jika demikian anakku kami pun sudah senang hati kami tidak pun anak kandung kami e tambah kel akap kami si engkelingi kalimbubunta Ginting kami ini tambah sangat rasa kami yang menyayangi kalimbubu kita Ginting mergana e enggo meriah kel ukur kami marganya ini sudah senang sangat hati kami ‘ jika demikian anakku, hati kami pun sudah senang walaupun bukan anak kandung kami. Kami merasa semakin banyak yang menyayangi kalimbubu kita Ginting margannya ini, jadi hati kami pun sudah sangat senang‘ Data percakapan tindak tutur ekspresif 2 pada ngembah belo selambar. Pada percakapan ini sirembah ku lau bibi pengantin perempuan menyatakan kesenangan hatinya dan telah ikhlas jika keponakanya menikah dengan orang lain yang bukan anak kandungnya karena telah mendengar janji yang dikatan pengantin laki-laki kepadanya. Terlihat pada kata meriah, pada kalimat ‘adi bage kin nakku kamimpe enggo meriah ukur kami’. Kata meriah ‘senang‘ pada tindak tutur ekspresif 2 berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati. Universitas Sumatera Utara Tindak Tutur Ekspresif 3: Kami pe singalo ulu emas meriah kel nge ukur kami peberkat kami nge kami pun singalo ulu emas senang sangat hati kami berangkatkan kami lah ia pagi ku ku jabundu kam senina kami Ginting mergana radu dia besok ke ke rumahmu kamu saudara kami Ginting marganya sama seh nge kita pagi sampai lah kita besok ‘kami pun singalo ulu emas sudah senang hati kami, kami akan berangkatkan dia besok ke rumahmu saudara kami Ginting marganya kita akan sama-sama sampai‘. Data percakapan tindak tutur ekspresif 3 pada ngembah belo selambar. Percakapan ini singalo ulu emas paman pengantin laki-laki mengatakan kesenangan hatinya kepada Ginting marganya pihak pengantin perempuan keponakannya itu menikah dengan anak Ginting marganya. Terliha pada kata meriah, pada kalimat ‘kami pe singalo ulu emas meriah kel nge ukur kami‘. Kata meriah ‘senang‘ pada tindak tutur ekspresif 3 berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati. Tindak Tutur Ekspresif 4: Bujur man bandu anak beru Sembiring ras anak beru Ginting i ja terima kasih kepada mu anak beru Sembiring dan anak beru Ginting di mana ibegi kami kerna percakapenndu la lit si rontang ersada didengar kami tentang percakapanmu tidak ada yang berantakan bersatu arihndu ibas bage irakut kami me kerna percakapenndu musyawarhmu dalam seperti ini diikat kami lah tentang percakapanmu enda gelah enggo enteguh perjabun Sembiring mergana ras beru Ginting ini supaya sudah kuat perkawinan Sembiring marganya dengan beru Ginting sijalapen dage kita lebe tanya jawab jadi kita dulu ‘terima kasih untuk anak beru Sembiring dengan anak beru Ginting, di mana kami mendengar percakapanmu tidak ada yang berantakan bersatu musyawarahmu jadi kami akan mengikat percakapanmu, supaya perkawinan Universitas Sumatera Utara Sembiring marganya dengan si beru Ginting menjadi semakin kuat. Jadi tanya jawablah kita dulu. Data percakapan tindak tutur ekspresif 4 pada mata kerja hari-H pesta perkawinan. Pada pecakapan ini yang berbicara adalah pengulu kepala desa mengucapkan terima kasih kepada anak beru Sembiring dan anak beru Ginting karena telah diberi kesempatan kepadanya untuk memandu acara perkawinan tersebut. Terlihat pada kata bujur, pada kalimat ‘bujur man bandu anak beru Sembiring ras anak beru Ginting‘. Kata bujur ‘terima kasih‘ padatindak tutur ekspresif 4 ini berfungsi untuk menyatakan terima kasih. Tundak Tutur Ekspresif 5: Ibas bage sura-surandu nakku kami pe krina mamindu ras mamanndu dalam begini keinginanmu anakku kami pun semua mamimu bersama pamanmu enggo meriah malem kel ate kami emaka ibas perjabunndu lalap kami sudah ikhlas senang sangat hati kami jadi dalam perkawinanmu selalu kami ertoto gelah kam pe sekula serasi ibas jabundu ersada pagi berdoa supaya kamu pun selaras serasi dalam rumahmu bersatu besok arihndu mejuah-juah kam seh pagi sura-surandu ibas jabundu musyawarahmu sehat-sehat kamu sampai besok keinginanmu dalam rumahmu jumpa kam bulan ras matawari endam arapen kami ras toto kami mamindu jumpa kamu bulan dan matahari inilah harapan kami dan doa kami mamimu bagepe ras mamandu kerina begitu juga dengan pamanmu semua ‘dalam seperti ini keinginanmu anakku kami pun semua mamimu bersama dengan pamanmu, sudah ikhlas dan senang pun hati kami, jadi dalam perkawinanmu ini pun kami tetap berdoa serasi selaras dalam rumah tanggamu, bersatu hati, sehat- sehat dan apa yang diinginkan dapat tercapai nantinya dan melahirkan anak perempuan dan anak laki-laki inilah harapan kami dan doa kami mamimu bersama dengan semua pamanmu‘ Universitas Sumatera Utara Data percakapan tindak tutur ekspresif 5 pada mata kerja hari-H pesta perkawinan. Pada percakapan ini mami pengantin perempuan merestui perkawinan keponakannya pengantin perempuan dan menyatakan kesenangan hatinya. Terlihat pada kata meriah malem ate, pada kalimat ‘ibas bage sura- surandu nakku kami pe krina mamindu ras mamandu enggo meriah malem kel ate kami‘. Kata meriah malem ate ‘senang‘ pada tindak tutur ekspresif berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati. Dalam adat perkawinan batak Karo tindak tutur ekspresif ditandai dengan kata meriah ‘senang‘ berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati , malem ate ‘hati senang‘ berfungsi untuk menyatakan kesenangan hati dan bujur ‘terima kasih‘berfungsi untuk menyatakan terima kasih.

4.2 Pelaksanaan Tindak Tutur dalam Adat Perkawinan Batak Karo