BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi adalah letak atau tempat KBBI, 2003:680. Yang menjadi lokasi penelitian penulis adalah Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat Berastagi
Kabupaten Karo.
3.1.1 Waktu Penelitian
Penulis mulai melakukan penelitian terhadap Tindak Tutur Dalam Adat Perkawinan Batak Karo pada tanggal 27 April 2011.
3.2 Sumber Data
Menurut KBBI 2007:1102 sumber adalah asal, sedangkan data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian KBBI, 2007:239.
Jadi sumber data adalah asal dari mana keterangan didapat yang kemudian dijadikan untuk dasar kajian.
Data mempunyai sumber, ada asalnya. Dari sumber itu peneliti dapat memperoleh data yang dimaksudkan dan yang diinginkan. Data yang terkumpul
haruslah data lingul yang sahih valid dan sekaligus terandal atau terpercaya reliable, karena dengan kesahihan dan keterandalan itu dimungkinkan dilakukan
langkah awal analisis yang diharapkan benar dan tepat Sudaryanto, 33-34.
Universitas Sumatera Utara
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1.
Data primer Adalah data yang diperoleh secara langsung. Dalam hal ini, data
didapatkan dari transkripsi penyimakan terhadap Tindak Tutur dalam Adat Perkawinan Batak Karo dalam acara ngembah belo selambar dan
mata kerja Hari-H pesta perkawinan dan juga dari percakapan dengan orang informan yang paham mengenai hal-hal apa saja yang
dibicarakan dalam acara ngembah belo selambar dan mata kerja Hari- H pesta perkawinan.
2. Data Sekunder
Adalah data yang diproleh secara tidak langsung melalui buku-buku bacaan refrensi yang berhubungan dengan tindak tutur dalam adat
perkawinan batak Karo terutama buku-buku tentang Adat Karo, yaitu buku yang berjudul Lentera Kehidupan Orang Karo dalam
Berbudaya, Adat Karo dan Adat Perjabun Ibas Masyarakat Karo.
3.3. Metode dan teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan sebagaimana dimaksudkan oleh Sudaryanto dalam “ metode dan teknik analisis
bahasa” yang membedakan lima sub-jenis berdasarkan alat penentunya. Sub-jenis yang pertama, alat penentunya ialah kenyataan yang di tunjuk oleh bahasa atau
refrent bahasa. Sub-jenis kedua alat penentunya organ pembentuk bahasa atau organ wicara, dan sub-jenis yang ke tiga, keempat dan kelima berturut-turut alat
penentunya bahasa lain, perekam dan pengawet bahasa tulisan, serta yang orang yang menjadi mitra wicara Sudaryanto, 1993:13.
Universitas Sumatera Utara
Tindak tutur dalam adat perkawinan Batak Karo ini adalah suatu kajian yang sumber datanya dari lisan dan tulisan yang membutuhkan mitra wicara dan
bahan pustaka sebagai acuannya. Data lisan diperoleh dari penutur yang terlibat dalam adat perkawinan Batak Karo. Sementara data tulis dari buku-buku yang
relevan dengan penelitian ini. Metode dan teknik pengumpulan data ini adalah menggunakan teknik
simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap dan dilanjutkan dengan teknik rekam. Ke tiga teknik ini memggunakan teknik yang berawal peneliti ikut
dalam sebuah Tanya jawab ke pada si penutur yang kemudian menyimak pembicaraan informan mengenai tindak tutur yang disampaikan dan berdialog
masalah kebudayaan yang menyangkut objek penelitian. Data yang diperoleh dari informan dikumpulkan sebagai kajian, sebagai tambahan digunakan data tulis
ialah data yang dikumpulkan dari buku-buku yang berhubungan dengan perkawinan masyarakat Karo.
3.4. Metode dan Teknik Analisis Data