Keseimbangan Pasar Harga Ekspor Karet .1 Mekanisme Harga di Pasar

44

2.3.2 Keseimbangan Pasar

Transaksi pasar terjadi apabila kedua belah pihak di pasar telah mencapai suatu persetujuan mengenai tingkat harga dan volume transaksi tersebut. Sebelum ada persetujuan dari kedua belah pihak, tidak akan terjadi transaksi. Persetujuan ini tercapai bila apa yang dikehendaki pembeli sama dengan apa yang dikehendaki penjual. Secara grafik, persetujuan ini tercapai apabila kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Sebab, hanya pada posisi inilah apa yang dikehendaki pembeli persis sama dengan apa yang dikehendaki penjual. Gambar 2.2 P harga S P 1 A B P e E P 2 C D D O Q e Q volume Gambar 2.2 Kurva Keseimbangan Pasar Universitas Sumatera Utara 45 Persetujuan tercapai pada posisi E dengan harga transaksi Pe dan volume transaksi Qe. Transaksi terjadi ketika pembeli membayar kepada penjual dengan harga Pe per unit barang dan penjual menyerahkan sebanyak Qe unit. Posisi ini diberi nama posisi ”keseimbangan pasar” atau equilibrium pasar. Disebut posisi ”keseimbangan” karena pada harga tersebut, jumlah yang ingin dibeli konsumen sama dengan jumlah yang ingin dijual produsen, tidak ada kelebihan atau kekurangan. P 1 bukan harga equilibrium karena pada harga tersebut jumlah yang ditawarkan oleh produsen ke pasar lebih besar daripada jumlah yang diminta konsumen. Kelebihannya adalah AB yang merupakan stok produsen yang tidak bisa terjual. Oleh karena itu akan ada kecenderungan bagi produsen untuk menurunkan harga jualnya. Harga jual turun menyebabkan jumlah barang yang diminta konsumen naik. Harga akan turun dan berhenti sampai ke tingkat P e karena pada tingkat harga ini jumlah yang diminta konsumen persis sama dengan jumlah yang ditawarkan produsen Q e . Tidak ada kelebihan stok yang tak terjual, tidak ada kecenderungan baik bagi produsen atau konsumen untuk mengubah harga. P e adalah harga equilibrium dan Q e adalah volume equilibrium. Bila seandainya harga mula-mula pada P 2 , maka akan ada kelebihan permintaan konsumen sebanyak CD, yang tidak terpenuhi karena barang habis. Akibatnya konsumen cenderung menawarkan harga yang lebih tinggi. Ini mengakibatkan penawaran oleh produsen lebih besar, dan seterusnya. Harga akan naik dan berhenti pada P e . Universitas Sumatera Utara 46

2.6.3 Pergeseran Permintaan dan Penawaran

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Kelas VIII Terhadap Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA Tahun 2011

0 50 68

Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Swasta Kristen Immanuel Medan Kelas VIII Terhadap HIV/AIDS Tahun 2011

0 56 84

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Gambaran Gejala Sindrom Pramenstruasi pada Remaja di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan

1 5 108

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN.

0 1 30

Pengaruh Media Periklanan terhadap Pengambilan Keputusan Siswa SMU untuk Mendaftar di Universitas Kristen Maranatha: Sikap Konsumen sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Siswa SMU di Bandung).

0 0 14

Pengaruh Informasi Kualitas dan Asosiasi Merek Terhadap Minat Memilih Universitas Kristen Maranatha Untuk Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus Siswa SMU Kelas 3 SMU Kristen 1, SMU Kristen 2, SMU Santa Maria 1, dan SMU Santa Maria 2 Cirebon).

0 1 45

PENGARUH PERIKLANAN KOMERSIL DENGAN KONSEP AIDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MEDIA RADIO RADIKA 100,3 FM MAJALENGKA

0 0 21

Pengaruh Informasi Kualitas dan Asosiasi Merek Terhadap Minat Memilih Universitas Kristen Maranatha Untuk Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus Siswa SMU Kelas 3 SMU Kristen 1, SMU Kristen 2, SMU Santa Maria 1, dan SMU Santa Maria 2 Cirebon) - MCUrepository

0 0 25

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR MATRIK PALEMBANG

0 0 17